Sunday, January 6, 2019

RENANG

"Ingat seekor ikan mati bisa mengapung ke hilir, tapi hanya ikan hidup yang mampu berenang sampai ke hulu." W.C. Fields

Sebenarnya sabtu sore rencananya untuk berenang, menghabiskan sisa liburan dengan sesuatu, kegiatannnya yang murah tapi bermakna gitu. Tapi karena hujan akhirnya tertundalah acara berenangnya. Akhirnya baru minggu sore ini bisa dilaksakan, berenang di kolam renang terdekat. Nggak jauh, kira-kira hanya lima menitan naik motor dari rumah. Sampai di tempat berenang ternyata harga tiket sudah berubah, terakhir berenang entah kapan lupa waktunya masih dibawah sepuluh ribu, sekarang dewasa lebih dari duapuluh ribu dan anak-anak kurang sedikit dari duapuluh ribu. Mungkin karena efek dollar dan tempe yang setipis atm. Ah sudahlah, biarin aja namanya juga mau senang-senang. Bertiga kita masuk dan mulai mempersiapkan diri.

Ceritanya sebenarnya niat saya adalah mengembalikan lagi semangat si Pumpkin untuk berani berenang. Dulu sempat trauma karena pernah tenggelam, dan sudah sempat di les-kam berenang, sudah bisa melewati masa traumannya sih tapi karena sudah lama banget nggak berenang jadinya dia agak lama beradaptasi di dalam air. Dan setelah setengah jam akhirnya mulailah dia beradaptasi dan menyukai gerakan-gerakan sederhana di air yang saya ajarkan. Eh, waktu nggak kerasa sudah hampir jam enam sore. Saya minta berhenti, dan jelas jawabannya,. "tunggu bentar lagi pap." Hah, tadi takut-takut, sekarang sudah berani mencelupkan kepala, ngajak menahan nafas di air dan senang ditarik dengan posisi berenang. Dasar anak-anak ya!

Saya senang, semangatnya kembali, paling nggak hari terakhir liburannya berkesan. Karena setelah berenang dia pikir bisa makan popmie, kesempatan Mungkin pikirnya, tapi saya segera tawarkan roti bakar saja bisa pilih rasa sesukamu, dan keju plus selai mangga adalah rasa pilihannya, ya sudah...hampir habis sendiri dia dengan roti bakar pesanannya.

Menghabiskan waktu dengan keluarga adalah sesuatu yang indah, bukan sekedar bahagia tapi bermakna. Berakit-rakit dahulu berenang-renang kemudian, nggak mau sakit makan roti bakar kemudian. Gitu saja!

No comments:

Post a Comment