Sunday, April 9, 2023

Jangan Takut Percaya Saja


Jangan Takut, Percaya Saja!

Siapa yang tidak pernah merasa takut? Normalnya semua pasti pernah merasakan rasa takut, dengan dan dalam keadaan apapun. Dalam KBBI kata takut mempunyai arti merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yang dianggap akan mendatangkan bencana, takwa; segan dan hormat, kemudian tidak berani (berbuat, menempuh, menderita, dan sebagainya), kemudiaan gelisah; khawatir (kalau ...).

Yusuf takut mengambil Maria menjadi istrinya, murid-murid takut mati tenggelam saat terkena badai diatas perahu, Petrus takut tiupan angin saat berjalan diatas air lalu mengoyahkannya dan mulai tenggelam, berapa banyak lagi mereka yang disebutkan dalam kita suci merasakan ketakutan. Saya juga pernah dalam situasi dimana saya takut mati, hampir mati, dan sampai bisa menerima mengetahui dengan apa yang terjadi sekarang bisa mati kapan saja.

Wikipedia mencatatkan dalam Lukas 22:43-44 (sering disebut dalam bahasa Inggris: Christ's agony at Gethsemane; "Penderitaan Kristus di Getsemani") adalah suatu nas dalam Injil Lukas pasal 22, yang menggambarkan ketakutan Yesus sebelum menghadapi kesengsaraan-Nya yang segera akan dijalani beberapa saat kemudian. Rasa takut ini menyebabkan Yesus mengalami kondisi hematidrosis atau "keringat darah".

Saya mendapatkan ayat perjamuan dari Markus 5:36 (TB) Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!" kisah tentang sebuah tragedi, kematian anak kepala rumah ibadat, dan kisah ini berakhir dengan mujizat, Markus 5:41 (TB) Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!" anak itu hidup kembali.

Dua hal yang saya dapatkan, perintah yang jelas untuk dilakukan dalam kehidupan, "jangan takut" dan "percaya saja". Bagaiman caranya supaya tidak takut, ya percaya saja, percaya!

"Di belakang dan di depan ku ada Tuhan dan aku tidak takut." Helen Keller