Saturday, November 5, 2022

Selamat Ngopi Sabtu Sore


Happy weekend,
Selamat menikmati akhir pekan!

Kemudian yang sebenarnya adalah muncul sebuah pertanyaan, apakah benar dan sebenarnya menikmati waktu di akhir pekan ini? Oh, tentu saja, dengan segala macam keriuhan dan berbagai macam cara tentunya. Ehm, yang saya maksud adalah, apakah diri kita benar-benar menikmati waktu ini dengan sepenuhnya, bukan bagaimana caranya supaya nikmat. Menikmati tanpa gangguan, menikmati tanpa beban, menikmati tanpa perasaan bersalah, menikmati tanpa harus ada tuntutan, iya ... menikmati aja gitu. Mungkin pertanyaan yang muncul ini terlalu merepotkan anda ya, ya sudahlah. 

Kopi hitam sore ini saya nikmati bersamaan dengan biskuit yang sebenarnya saya nggak terlalu suka, tapi begitu tercampur bersama kopi ternyata enak juga. Lumayan jadi teman yang nyaman menjelang sore yang mendung ini. Sembari menulis dan menyeruput, sebuah kutipan dari Debasish Mridha mengatakan, "Saya selalu senang bertemu teman terbaik saya, dan teman saya adalah akhir pekan saya." Demikian juga dengan saya. 

Thursday, November 3, 2022

Penampilan Mangga



"Penampilan seringkali menipu." Aesopus

Sepertinya benar apa yang dikatakan oleh Aesopus diatas, memang tidak sepenuhnya, namun ini kadang adalah sebuah hal yang menjebak banyak orang. Ceritanya Oma beli mangga sudah dimasukkan dalam wadah, dari luar penampakannya terlihat mulus dan bagus. Begitu dikupas, eh ternyata rasa dan isinya tidak sesuai. Satu biji rasanya agak asam, satu lagi manis tapi kecil, satu lagi ternyata dagingnya sudah hampir busuk nggak bisa dimakan. Ya sudahlah ya, memang kalau tidak memilih satu persatu dan dengan kekuatan perkiraan pasti hasilnya tidak akan memuaskan.

Nah, pelajaran buat saya adalah juga mengerti tentang pilihan yang baik, bukan sekedar dilihat dari penampilan yang baik. Seperti yang terjadi pada Nabi Samuel, saat dia diminta untuk mengurapi calon raja Israel. Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." 1 Samuel 16:7 (TB). Pilihan Tuhan bukan apa yang dipilih manusia, agendaNya beda. Tapi yang terjadi kemudian justru terlihat bahwa secara penampilan Daud sangat baik dan menarik. Tertulis, "Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia."" 1 Samuel 16:12 (TB). Lalu apa pelajarannya buat saya? Sederhana saja, hati-hati!

Ya, hati-hati dengan semua hal yang datang, semua bentuk hubungan pertemanan dan pekerjaan. Hanya untuk saya secara pribadi tetap waspada, bahwa nggak semua kebaikan dibungkus keindahan itu baik. Tapi kebaikan Tuhan sajalah yang benar-benar baik, entah berbungkus apapun itu. 

Tuesday, November 1, 2022

FRAGILE



Fragile dalam bahasa Indonesia diartikan rentan. Menurut kbbi rentan memiliki arti yaitu mudah terkena penyakit, peka; mudah merasa dan lekas marah (sakit hati, patah hati).

Sebuah kata bijak manyatakan seperti ini, "Palu menghancurkan kaca, tetapi palu membentuk baja." Sebuah kaca memiliki sifat rentan, mudah retak, pecah, dan hancur bila terkena benturan. Namun sebaliknya, baja memiliki sifat kuat, kokoh, dan tidak mudah pecah. Mungkin saja pada saat ini jiwa kita rapuh seperti kaca, ketika masalah menghantam maka kita akan mudah hancur. Tetapi harapannya adalah jika kita bermental baja, kita akan tetap tangguh di tengah berbagai masalah yang berat yang datang menimpa.

Tidak mudah memang jika kita mengandalkan kekuatan kita sendiri. Salomo mengatakan, "Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu." Demikianlah nyatanya mengapa kita bisa menjadi rentan. Untuk itulah kita butuh kekuatan ekstra, kekuatan supernatural, kekuatan diatas kekuatan manusia yaitu kekuatan Tuhan. Daud menuliskan, "TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya." Mazmur 28:7. Mengakui bahwa hanya Dia kekuatan kita, menjadikan kita tidak mudah rentan sehingga kita bisa menjadi kuat.