Monday, January 21, 2019

Apa Yang Akan DIA Buat?

"TUHAN Allahmu akan membuat semua usahamu berhasil; kamu akan mempunyai banyak anak dan banyak ternak; ladang-ladangmu akan memberi hasil yang berlimpah-limpah. TUHAN dengan senang hati menjadikan kamu makmur, seperti Ia juga senang memberi kemakmuran kepada nenek moyangmu." Ulangan 30:9 BIMK

Thursday, January 17, 2019

Semangat (dari yang) Kecil



“Jika Anda ingin bahagia, tetapkan sasaran yang membangkitkan pikiran, membebaskan energi, dan menginspirasi harapan Anda.” – Andrew Carnegie


“Mau yang mana nih? Dibikinin atau bikin sendiri?” Kata si bapak sambil menunjukkan sekaleng susu kental manis dan kopi bubuk tanpa merek yang baunya lumayan enak semerbak. Tentu saja saya jawab, “ya jelas mau dibikinin dong pak? biasa pak  lagi ribet ruwet sendiri ini.” Dan selang beberapa menit kemudian segelas kopi susu tersaji didepan saya, nggak cuma nikmat tapi juga memberi semangat lebih di pagi ini setelah tadi berangkat saya kehujanan. Saya ucapkan terimakasih, dan senyumnya mengembang lebar sambil berlalu mengerjakan bagiannya yang lain lagi, sementara saya masih tidak beranjak dari tempat duduk saya di depan komputer, kemudian saya berpaling memandang kopi yang mengepulkan asap tipis siap di seruput.

Bukan hal yang besar yang mungkin bisa dilakukan oleh seseorang untuk membuat orang lain itu menjadi senang, bahagia atau bertambah semangatnya. Justru kebanyakan hal-hal kecil dan sederhanalah yang membuat orang jadi berubah suasana hati, pikiran dan tindakannya. Persis seperti apa yang dilakukan oleh pak office boy tadi pagi pada saya.

Monday, January 14, 2019

BAKWAN MALANG

Bakso/Bakwan Malang yang tiap hari lewat di kompleks rumah, semangkok paket full hanya Rp 12.000, cocok banget pas hujan-hujan kemarin. Hebatnya mas penjualnya bilang, dalam 1 hari ada 2 shift kerja dan lokasi, lokasi yang sama bisa 2x putaran, siang-sore dan sore-malam, dengan kisaran rata-rata 50porsi mangkok maka omset sehari bisa dapat Rp 600.000. Lumayan kan? Jika pendapatan bersih sehari Rp 200.000 saja maka sebulan bisa mengantongi Rp 6.000.000.

Ini hanya uneg-uneg sederhana sebelum tidur malam ini. Dari tukang bakso keliling ini saya belajar selama orang masih mau makan, jajan dan hidup tentu saja pasti mereka berusaha dengan berbagai cara untuk mendapatkan penghasilan bagi kehidupannya. Saya sih ikut optimis ya, ikut terus melihat kebaikan dan hasil kerja nyata. Itu saja sih, buat yang berseberangan selera baksonya bisa kontak saya dan ajak saya makan biar fair sudut pandang kita.

Sunday, January 13, 2019

CABE MATI

"Cabe memang pedas, garam memang asin, bawang memang membuat mata bisa perih, tapi kalau bisa meramunya secara tepat dan pas, dukacita dan perkelahian bisa membuat keluarga jadi kokoh dan kuat, sekaligus bisa membuat keluarga menjadi taman jiwa yang terindah." Gede Prama

Pagi ini datang ke tempat kerja saya menyempatkan diri mengecek tanaman di pot-pot kecil yang biasa anak-anak siram sewaktu nature time dan menemukan pohon cabe kecil yang berbuah hanya satu itu mulai mati. Entah memang harus mati karena sudah saatnya atau karena selalu terlewati tidak mendapat siraman air. Saya berpikir waktu itu bisa jadi contoh pohon kecil yang unik dan menarik, cabe yang kecil saja bisa menghasilkan buah dibandingkan dengan pohon cabe besar dekat dinding pembatas yang memang selalu berbuah. Tapi kenyataan memang berbicara lain, pohonnya harus mati.

Pak Gede Prama mengibaratkan hancurnya cabe dalam cobek dengan teman-teman yang lain adalah sebuah dukacita dan perkelahian yang positif yang hasilnya membuat jiwa semakin indah. Tapi proses dihancurkan itu menyakitkan, apalagi kalau saya menemukan cabe yang mati sebelum di nikmati adalah kesedihan. Terlalu baper hanya gara-gara cabe mati ya saya, iya kali ya, sedihnya adalah belum sempat anak-anak menyaksikan proses dari cabe kecil hijau menjadi matang, dia sudah mati duluan.

Tapi ini adalah hal bagus buat jiwa saya, kenapa? Karena saya mendapat peringatan bahwa segala sesuatu pada waktunya akan ada akhirnya. Jadi baik kapan waktunya entah apapun itu bahkan nyawa saya pun, akan ada akhirnya. Kalau saya sudah berbuah dan bisa "dinikmati" mungkin saya bisa sedikit lega. Tapi kalau belum? Saatnya saya menunjukkan buah saya dan membuatnya matang Dan siap di hancurkan untuk dinikmati.

Saturday, January 12, 2019

ULAT

"Anda harus tahan terhadap ulat jika ingin dapat melihat kupu-kupu." Antoine de Saint-Exupery

Secantik-cantiknya ulat tidak akan banyak orang yang akan menyukainya apalagi menjadikannya peliharaan kecuali ulat sutera yang akan diambil kepompongnya untuk dijadikan sutera. Meskipun semua juga tahu bahwa proses dari ulat menjadi kupu-kupu adalah proses yang tidak mudah dan menyakitkan, semua akan mengagumi saat dia menjadi kupu-kupu.

Jadi kalau ketemu ulat cantik seperti yang saya temukan ini, apakah saya sanggup menunggu nanti sampai jadi kupu-kupu? Sejujurnya sih tidak, karena selain lama, sebenarnya ulat ini mengganggu tanaman bunga di pot tanaman sekolahan. Jadi daripada mengganggu anak-anak nantinya lebih baik akhirnya dipindahkan saja.

Kalaupun nanti tidak jadi kupu-kupu, buat saya jadi tahu kadang proses menyakitkan akan makin mematikan bila situasi, kondisi dan banyak hal lain yang mendukung justru berbalik. Terus? Ya, berserah saja, menurut saya kalau sudah jalannya bagaimanapun peran supranatural Illahi saja yang mampu berperan menyelamatkan saya. Itu....

Thursday, January 10, 2019

BERBUAH (LAGI)

"Saya ingin, ibarat pohon, dahan-dahan saya dapat menjadi tempat yang aman untuk burung-burung bersarang dan berbuah banyak manis rasanya tak mengenal musim, sehingga bisa dipetik oleh siapa saja." Anne Avantie

Bulan Januari ini saya menemukan pohon ara di pot saya mulai muncul lagi buahnya setelah sekian bulan tidak berbuah, bahkan daunnya hampir habis karena musim yang tidak menentu juga tidak ada hujan turun. Selain senang tentu saja saya merasakan seperti sebuah tanda yang baru di tahun baru bahwa kebaikan-kebaikan yang baru selalu akan muncul menyertai kehidupan yang akan saya jalani di tahun yang baru ini.

Harapan saya penuh dengan iman untuk mendapatkan janji seperti dalam Ulangan 30:9 (BIMK)  "TUHAN Allahmu akan membuat semua usahamu berhasil; kamu akan mempunyai banyak anak dan banyak ternak; ladang-ladangmu akan memberi hasil yang berlimpah-limpah. TUHAN dengan senang hati menjadikan kamu makmur, seperti Ia juga senang memberi kemakmuran kepada nenek moyangmu."

Wednesday, January 9, 2019

BUNGKUS

"Semua orang yang berbahagia harus berbagi karena kebahagiaan terlahir kembar." Lord George Byron

Saya menemani teman-teman sekerja makan siang di warung mie ayam kampung dekat dengan tempat kerja. Sebenarnya tepatnya bukan warung karena gerobak mie ayamnya ada didepan gerbang rumah kosong yang besar itu sedangkan tempat kita makan berada di halaman, dibawah pohon rambutan dengan suasana yang berbeda, ada tiga kurungan burung yang didalamnya saya nggak tahu apa nama burungnya tapi yang jelas mereka saling bersahutan berkicau.

Setelah teman-teman mendapatkan pesanannya tiba-tiba pakdhe datang membawa baskom kecil yang ternyata adalah masakannya berupa ayam bumbu kuning pedas, kemudian menyuruh kami semua mencicipi masakannya. Tidak berhenti disitu kemudian dia mengambil lagi satu masakannya, ayam goreng dengan potongan kecil-kecil, rasanya dua-duanya mantap. Dan yang pasti adalah tidak menambahi harga mie ayam dan juga es tehnya.

Selesai makan masih saja pakdhe menawarkan kamu untuk membawa ayam masakannya, kemudian dia sibuk mengambil plastik dan memindahkan ayam bumbu kuning dan ayam gorengnya kedalam plastik dan meminta kami membawanya pulang. Makan siang yang menyenangkan dan berkesan.

Berbagi itu tidak mengenal miskin dan kaya, bahkan tidak melulu di ukur dengan harta benda. Siang ini saya mendapatkan pelajaran berbagi dari pakdhe mie ayam, meskipun dia bisa menjualnya dan menambah penghasilan, dia memilih membagikan hasil masakannya di samping jualannya. Terimakasih pakdhe sudah mengukurkan kebaikan sederhana yang pakdhe punya dengan ketulusan.

Tuesday, January 8, 2019

HBD HON

Hari ini usiamu bertambah, aku bersyukur atas keberadaanmu. Kau adalah pribadi yang cantik, kuat, baik hati dan penuh cinta kasih senyatanya. Aku bangga menyebutmu kekasih, istri dan ibu dari anakku. Aku percaya masa depan yang penuh kebaikan dan kemurahan Tuhan menunggumu. Selamat ulang tahun my honey @liagreeber

"TUHAN Allahmu akan membuat semua usahamu berhasil; kamu akan mempunyai banyak anak dan banyak ternak; ladang-ladangmu akan memberi hasil yang berlimpah-limpah. TUHAN dengan senang hati menjadikan kamu makmur, seperti Ia juga senang memberi kemakmuran kepada nenek moyangmu." Ulangan 30:9 BIMK

PUISI

Sore sebelum pulang ada pesan masuk di  WhatsApp saya dari si Pumpkin, mjnta dibelikan kertas buffalo untuk mengerjakan tugas katanya. Seingat saya sebelum libur akhir semester waktu itu sudah beli beberapa lembar sekalian untuk persediaan kalau butuh lagi seperti hari ini, tapi setelah sampai rumah ternyata tidak ada alias habis, ya sudah mesti ke warung lagi buat beli. Mau keluar setelah istriahat sebentar ternyata malahan gerimis, menunggu sebentar lagi dan sedikit nekat akhirnya berhasil keluar ke warung dan membeli beberapa lembar lagi kertasnya untuk persediaan.

Sesampai di rumah saya tanyakan tugasnya apa dari sekolah, dan dijawablah oleh Pumpkin kalau dia harus menulis ulang puisi buatannya di kertas baru. Mungkin akan dipajang maksud gurunya ya setelah dia buat di buku kerjanya. Tercatat ada angka 100 dan tanda tangan gurunya dibagian kiri bawah tulisan dia, saya kemudian bertanya lagi, " ini kamu sendiri yang nulis kak?" "Iya, aku sendiri di sekolah kemarin." " Oh, oke bagus puisinya, nggak nyontek kan darimana gitu?" Tanya saya lagi untuk meyakinkan. " Enggak pap, aku sendiri beneran kok!" Jawabnya dengan tegas.

Kemudian dia berkutat dengan kertas dan spidol menyalin puisinya, sebenarnya sih kalau dibaca lebih seperti doa bukan sekedar puisi. Tapi saya bersyukur dengan apa yang dia tuliskan tentang keinginannya dekat dengan Tuhan dan penyesalan kesalahannya untuk di maafkan. Siapa tahu nanti dia bisa ikut lomba menulis puisi atau baca puisi, karena dulu papinya sempat jadi juara 3 baca puisi lomba porseni sd se kabupaten. Namanya juga doa ya kan? Boleh saja dia bisa mengikuti papinya menulis.

Makin semangat ya Pumkin menulisnya, papi akan tunggu puisi-puisimu selanjutnya.

Monday, January 7, 2019

SAME DAY ORDER

Jaman sekarang belanja nggak harus ke pasar. Eh ke toko, maksudnya ke tempat yang jualan. Nggak usah repot intinya. Kalau punya telepon pintar dan paket data tinggal install aplikasi belanja macam-macam dan tinggal bikin akun, masuk dan lihat deh berbagai macam jualan disana. Dari yang asli, kawe, seken sampai impor pun ada.

Hari ini saya belanja online, sebenarnya sih sudah di intip barangnya semalam sebelumnya, bukan buat saya tapi buat istri saya. Hadiah ulang tahun ceritanya. Nggak ada surprise lagilah, jadinya harus ditanya maunya dikado apa, yang berguna dan sesuai dengan seleranya. Jangan sampai suaminya beliin kado tahunya nggak suka dan numpang lewat aja. Dan dipilihlah jam tangan digital yang tidak mahal. Paling nggak cocok dan sesuai dengan seleranya. Saya mulai order pagi ini lewat aplikasi dan minta tolong teman kerja melakukan pembayaran lewat transfer virtual account. Beres deh, hebatnya lagi dengan tambahan biaya bisa dikirim hari yang sama. Saya order kira-kira jam 10 pagi dan menunggu jam 5an sore sampai.

Hebatnya kemajuan teknologi ya, sekarang nggak perlu capek dan susah-susah. Oh iya, saya juga mengikuti perkembangan bisnis di era digital ini dan menjadi pemainnya. Meskipun masih bermain di area dropship saya sudah merasakan hasilnya. Nggak besar tapi pengalamannya itu yang membuat nagih. Bahkan istri saya yang nggak pernah jualan dan bilang nggak bisa akhirnya juga bisa ikut dan merasakan bisnis modern ini.

Sunday, January 6, 2019

RENANG

"Ingat seekor ikan mati bisa mengapung ke hilir, tapi hanya ikan hidup yang mampu berenang sampai ke hulu." W.C. Fields

Sebenarnya sabtu sore rencananya untuk berenang, menghabiskan sisa liburan dengan sesuatu, kegiatannnya yang murah tapi bermakna gitu. Tapi karena hujan akhirnya tertundalah acara berenangnya. Akhirnya baru minggu sore ini bisa dilaksakan, berenang di kolam renang terdekat. Nggak jauh, kira-kira hanya lima menitan naik motor dari rumah. Sampai di tempat berenang ternyata harga tiket sudah berubah, terakhir berenang entah kapan lupa waktunya masih dibawah sepuluh ribu, sekarang dewasa lebih dari duapuluh ribu dan anak-anak kurang sedikit dari duapuluh ribu. Mungkin karena efek dollar dan tempe yang setipis atm. Ah sudahlah, biarin aja namanya juga mau senang-senang. Bertiga kita masuk dan mulai mempersiapkan diri.

Ceritanya sebenarnya niat saya adalah mengembalikan lagi semangat si Pumpkin untuk berani berenang. Dulu sempat trauma karena pernah tenggelam, dan sudah sempat di les-kam berenang, sudah bisa melewati masa traumannya sih tapi karena sudah lama banget nggak berenang jadinya dia agak lama beradaptasi di dalam air. Dan setelah setengah jam akhirnya mulailah dia beradaptasi dan menyukai gerakan-gerakan sederhana di air yang saya ajarkan. Eh, waktu nggak kerasa sudah hampir jam enam sore. Saya minta berhenti, dan jelas jawabannya,. "tunggu bentar lagi pap." Hah, tadi takut-takut, sekarang sudah berani mencelupkan kepala, ngajak menahan nafas di air dan senang ditarik dengan posisi berenang. Dasar anak-anak ya!

Saya senang, semangatnya kembali, paling nggak hari terakhir liburannya berkesan. Karena setelah berenang dia pikir bisa makan popmie, kesempatan Mungkin pikirnya, tapi saya segera tawarkan roti bakar saja bisa pilih rasa sesukamu, dan keju plus selai mangga adalah rasa pilihannya, ya sudah...hampir habis sendiri dia dengan roti bakar pesanannya.

Menghabiskan waktu dengan keluarga adalah sesuatu yang indah, bukan sekedar bahagia tapi bermakna. Berakit-rakit dahulu berenang-renang kemudian, nggak mau sakit makan roti bakar kemudian. Gitu saja!

Friday, January 4, 2019

MEMPENGARUHI

"Bebaskan dirimu dari kerumitan dan drama oleh kehidupan. Sederhanakanlah. Lihat lebih dalam. Kita semua memiliki bakat dan talenta masing-masing. Kita harus menjalankan berkat yang telah diberikan sesuai dengan tujuan hidup kita." Steve Maraboli

Saya senang menulis, meskipun tulisan saya sederhana sekali dan hanya seputar hal-hal yang saya alami dalam keseharian, tapi buat saya selain memotret kehidupan dalam tulisan, banyak hal yang saya pelajari tidak akan hilang menguap begitu saja dalam ingatan. Buat saya menulis adalah sebuah kenikmatan tersendiri, merangkai kata dan menceritakan ulang sebuah peristiwa adalah sebuah berkat, ya berkat karena saya bisa melihat dan merasakan berbagai hal dengan cara dan sudut pandang saya sendiri.

Malam kemarin seperti biasa, saat stalking di sebuah akun penulisan, saya menemukan sebuah kesempatan untuk ikut merangkai cerita singkat dengan sebuah kata tema wajib dan lokasi untuk menjelaskannya dalam sebuah format. Saya menemukan dan mengikutinya sudah lama sebenarnya, sebelum ada Instagram, masih dengan Twitter dan website. Dan memang menjadi keasyikan tersendiri mengikuti tantangan sederhana ini, membaca mereka yang piawai merangkai kata dan menerjemahkannya dalam sebuah cerita adalah sebuah pembelajaran baru, iya selalu baru buat saya, memikirkan sebuah ide dan dan menyelesaikanya itu adalah pencapaian.

Dan malam tadi, saya mengirimkan link menulisnya ke teman lama, seorang ibu rumah tangga yang juga aktif menulis, peduli dengan tumbuh kembang anak, menjadi host di radio dan penyuka buku. Dan hasilnya, dia ikut menulis juga. Senang, tentu saja, karena mengajak seseorang untuk menulis itu tidak mudah. Apalagi menulis dengan tema dan tenggat waktu bukan perkara kecil untuk mereka yang tidak biasa. Tapi yang penting dari semuanya adalah pengaruh, maksudnya adalah ajakan kita adalah sebuah pengaruh bagi orang lain. Apapun bentuknya dan caranya, saya memilih mempengaruhi dengan cara mengajak menulis. Itu adalah kebahagian, karena mereka yang terpengaruh sedang mengembangkan bakat dan talentanya. Dan itu juga adalah pencapaian.

Dan menulis lagi di awal tahun ini, lagi-lagi adalah pencapaian juga buat saya.

Thursday, January 3, 2019

MO to the GOK

B 6958 ZII

Plat nomor yang sempat saya catat sebelum dia beranjak mengambil orderan selanjutnya. Dia driver ojek online yang menolong saya sore ini, setelah tiba-tiba motor saya mogok, untung saja pas dipinggir jalan kemudian saya dorong, dia menolong saya menstarter ulang sampai tidak bisa akhirnya menolong saya memberi petunjuk ke bengkel yang terdekat. Saya dorong lag motornya, menyeberang jalan lagi, saya masuk ke area ruko ternyata bengkelnya tutup. Tiba-tiba si bapak ojol ini muncul lagi dan mengajak saya mengikutinya, akhirnya sampai di sebuah rumah petak kontrakan, saya tidak melihat ada bengkel, eh ternyata bengkelnya ada di depan kontrakannya, nyempil kecil kira-kira selebar satu meter dan sepanjang hampir dua meter saja. Sementara dia masuk dan menunjukkan motor saya mogok, ternyata si abang bengkel masih ngerjain motor lain.  Tapi dengan cekatan si abang langsung berpindah dan mulai mengecek dan kemudian membongkar motor saya, agak lama di kutak-katik sambil saya konsultasi dikit-dikit masalah motor, untung orangnya sangat supel dan ramah. Sampai kira-kira setengah jam kemudian motor saya kembali menyala dan siap untuk perjalanan lagi. Ongkosnya murah saja, padahal barusan dia cerita ada tukang ojol juga malam-malam kasusnya sama motor mogok, dipalak sama tukang bengkel bayar seratus lima puluh ribu hanya untuk benerin begitu saja.

Oh iya, nampaknya bapak ojol yang menolong saya adalah langganan bengkel kecil ini. Atau mungkin juga mereka berteman dan akhirnya bisa saling menguntungkan mendatangkan rejeki. Satu hal yang saya selalu rasakan setiap kali motor saya mogok, selalu ada bapak-bapak driver ojol yang meolong saya, dari yang bertanya, menawarkan bensin sampai yang mendorong "nyetut" istilahnya disini, dorong motor sambil naik motor.

Kebaikan berbuah kebaikankah? Ah, bisa iya bisa juga tidak. Apakah saya sudah banyak berbagi kebaikan jadi saya boleh menerima balasan kebaikan? Belum tentu juga. Yang saya tahu kebaikan ada dimana saja, orang baik masih banyak bisa kita temui dan pertolongan selalu tersedia. Perkataan ini buat saya sangatlah nyata hari ini, "Ingatlah bahwa Tuhan akan memberikan penghargaan kepada setiap orang yang melakukan kebaikan..." Efesus 6:8 (VMD), doa saya menyertai untuk bapak driver ojol yang menolong saya dan si abang bengkel yang memberi servis baik dan murah juga. Kebaikan kalian akan berbalas kebaikan juga.

Wednesday, January 2, 2019

BERGERAK

Kata orang, sekarang itu harta yang paling berharga selain keluarga adalah Kesehatan. Iya sehat, seperti kata driver taksi online yang kita naik waktu itu, dia bilang setelah umur limapuluhan baru kerasa, sudah nggak muda lagi, sudah nggak bisa melakukan banyak hal dan yang jelas sudah mulai merasakan hal-hal yang nggak enak di badannya.

Sebelum tahun 2018 berakhir, memang kita sempatkan waktu itu memeriksakan diri ke apotek terdekat, bukan dokter. Kenapa? Karena dengan limapuluhan ribu saja bisa dapat periksa diabetes, kolesterol, asam urat dan tensi tekanan darah. Hasilnya? Puji Tuhan Saya yang tadinya kolesterol sangat tinggi sudah normal, bahkan angkanya dibawah rata-rata. Diabetes aman, tensi aman, hanya kadar asam urat yang masih naik, nggak tinggi sih, tapi tetap harus waspada.

Nah, akhirnya kita, nggak cuma tapi juga istri memutuskan untuk benar-benar mulai rajin berolahraga. Olahraga yang murah tapi enak dan menyehatkan. Selain jogging, yang biasa kita lakukan adalah Tabata, semacam olahraga high intensive course gitu, cardio habis-habisan sih. Cuma empat menit, yah total bisa dua kali lipat dengan pemanasannya, tapi hasilnya ngos-ngosannya mantap, keringatan full dan enak di badan. Hari ini dimulai dengan yang ini saja, simpel dan lumayan bikin seger. Besok-besok semoga tetap terus bisa melakukannya.

Intinya sih, kalau badan sehat, pikiran tenang dan menikmati hidup. Nggak cuma bisa hidup lama, tapi bisa menyaksikan anak cucu bertumbuh, bertambah dan bahagia, itu saja. Soal utang, kerjaan dan lain-lain sudah ada jatahnya.

Tuesday, January 1, 2019

1,25 silinder dan 1,25

Senin, 31 Desember 2018
Lokasi di sebuah Toko Kacamata daerah selatannya Jakarta Selatan

Setelah melihat ada harga promo diskon yang cukup ringan dan tampaknya memang sangat dibutuhkan, makanya memberanikan diri menanyakan dan mengajak si Pumpkin untuk di cek matanya. Dari di cek didepan pakai apalah itu namanya, kemudian di dalam beberapa kali tes dengan lensa dan diminta membaca beberapa huruf, hingga sampai disuruh memakai kacamata besi itu kurang lebih lima menit supaya tahu pusing atau enggak kepalanya setelah pakai dan di akhiri dengan memilih model lensa kacamatanya, eh sebenarnya sih di akhiri dengan membayarnya sih.

Dan mau tidak mau, akhirnya si Pumpkin harus berkacamata, sedih sih baru SD sudah pakai kacamata sementara papinya dulu mau nikah baru pakai kacamata. Tapi nggak papa, mungkin itu yang terbaik yang sekarang harus di hadapi dan tentu saja harus di nikmati. Minus 1,25 juga silinder sebelah kiri dan minus 1,25 sebelah kanan. "Pasti nanti jadi juara ya kak!" Begitu kata si Om penjual kacamatanya soalnya bacanya makin jelas dan terang di sekolah, matanya nggak susah lagi melihatnya.

Ah, Pumpkin sayang, 2019 tahun baru jadi awal baru, jadi 4 matamu. Semangat terus ya sayang.