Thursday, June 19, 2014

Mengapa Manusia Butuh Pelukan Setiap Hari?

Fakta ilmiah menyimpulkan bahwa manusia butuh berpelukan setiap hari. Pelukan memiliki efek sangat baik bagi kesehatan psikologis maupun fisik pada setiap manusia. Ini enam alasan manusia butuh berpelukan setiap hari.

1. Pelukan 8 kali sehari

Situs mercola mengabarkan, seorang Neuroeconomist, Paul Zak, atau yang lebih dikenal Dr. Cinta, merekomendasikan untuk rutin berpelukan sebanyak 8 kali perhari untuk merasa bahagia dan menikmati hubungan yang lebih baik. Bahkan ahli Psychotherapist, Virginia Satir, menyebutkan bahwa pelukan sebanyak 4 kali sehari untuk bertahan, 8 kali sehari untuk maintenance dan 12 pelukan untuk masa pertumbuhan. Saat berpelukan tubuh kita memproduksi hormon oksitoksin, yang terproduksi akibat respon sentuhan fisik. Hormon ini sangat baik untuk kesehatan dan menjauhkan tubuh dari penyakit.


2. Meningkatkan rasa aman

Penelitian menemukan fakta bahwa setiap sentuhan pelukan memberikan efek rasa aman dan nyaman setiap orang. Dengan pelukan, kita terbantu lebih terbuka dan jujur saat berkomunikasi. Selain itu pelukan juga memberikan efek baik saat seseorang mengalami guncangan hebat. Seperti depresi, kesepian, kehilangan seseorang dan lainnya. Dengan hormone oksitoksin yang dikeluarkan saat berpelukan, perasaan kesepian, terisolasi dan marah bisa mereda serta hilang.

3. Baik untuk kesehatan

Ternyata studi menemukan manfaat saat kita melakukan pelukan selama 10 detik. Saat berpelukan terjadi reaksi fisik dan tubuh mengeluarkan kimia alami sehingga tubuh menjadi sehat. Manfaat berpelukan antara lain mengurangi resiko serangan jantung, mengurangi stres, melawan rasa capek, melawan infeksi, menyembuhkan depresi.

4. Meningkatkan sistem imun

Tingkat imunitas pada tubuh seseorang ternyata bisa dipengaruhi oleh emosional mereka. Dengan tekanan tubuh yang dirasakan saat kita berpelukan, mengaktifkan Solar Plexus Chakra pada tubuh. Sehingga menstimulasi kelenjar timus sehingga tubuh kita menyeimbangkan produksi sel darah putih.

5. Meningkatkan percaya diri

Penelitian membuktikan anak yang sering dipeluk lebih percaya diri daripada yang jarang disentuh orangtua mereka. Selain itu, sentuhan berupa pelukan yang diterima sejak kecil bisa meningkatkan rasa cinta seseorang pada diri sendiri. Sehingga orang itu enggak akan mudah merasa kesepian atau depresi.

6. Bikin kulit halus

Ternyata saat kita berpelukan, kulit kita merespon baik sehingga kulit kita lebih bersinar, sehat dan halus. Bagian tubuh ini efeknya melembabkan tubuh dan mengalirkan listrik positif sehingga menyeimbangkan sistem ketegangan pada kulit.

Nah, itu tadi enam alasan manusia butuh berpelukan setiap hari. Semoga bermanfaat.

http://health.kompas.com

5 Tips Sehat dari Dr.Oz

Sejak muncul di acara bincang-bincang televisi Oprah Winfrey Show tahun 2004, Dr.Mehmet Oz telah dianggap sebagai guru untuk setiap hal yang berkaitan dengan kesehatan.

Berikut adalah beberapa tips kesehatan yang tak pernah ketinggalan zaman dari pria yang disapa Dr.Oz itu.

1. Pentingnya serat
Dalam banyak kesempatan Dr.Oz selalu mengingatkan pentingnya memasukkan serat dalam menu harian. Tak berlebihan memang karena serat punya manfaat besar dalam penurunan berat badan, pencernaan, bahkan mencegah kanker.

Salah satu tips yang diberikan Dr.Oz untuk mengonsumsi serat adalah dalam bentuk "minuman hijau" setiap pagi. Selain kaya akan antioksidan, jus sayuran ini juga akan memenuhi 28 persen kebutuhan serat harian.

2. Pentingnya kehidupan seks
Kehidupan seks yang hangat dan memuaskan sangat berpengaruh pada kesehatan dan kebahagiaan. Seks akan meningkatkan denyut jantung dan juga menurunkan stres. Dr.Oz merekomendasikan hubungan seks 2-3 kali dalam seminggu. Meski begitu, menurutnya yang lebih penting adalah kualitas.

3. Lakukan yoga
Dr.Oz melakukan yoga setiap hari untuk meningkatkan kelenturan, fokus, menjaga bentuk tubuh, dan mengurangi stres.

4. Tak perlu memusuhi lemak
Walau Dr.Oz menyarankan untuk menghindari lemak trans, namun ia mengatakan agar kita tak perlu takut terhadap lemak. Tentunya lemak sehat seperti minyak zaitun atau alpukat. Lemak tersebut juga membantu tubuh menyerap nutrisi dengan lebih efisien.

5. Belajar memasak
Jika Anda selalu mengandalkan menu restoran atau makanan siap saji, mulailah belajar memasak. Tak ada cara lebih baik untuk mendukung upaya kita menjalani pola hidup sehat dalam jangka panjang jika kita tidak mengontrol bahan-bahan makanan yang dimasak.

http://health.kompas.com

Monday, June 9, 2014

Mau, Menjadi Orangtua Luar Biasa?

Apakah Anda sudah menjalani apa yang dilakukan orangtua luar biasa kepada anak dan keluarganya? Jangan dulu merasa hebat sebelum Anda mengenali 12 ciri orangtua luar biasa ini dalam diri Anda. Grown dan Flown, penulis buku Goldman Sachs: The Culture of Success memaknai orangtua luar biasa sebagai berikut:

1. Orangtua hebat memaknai pernikahan bukan hanya milik berdua, tapi merupakan sumber keteladanan bagi anak-anaknya. Karenanya orangtua sudah semestinya mencontohkan cara mengelola amrah, cara menunjukkan afeksi, caranya bertoleransi, bagaimana berbuat baik, karena anak akan merekam semua hal ini dari orangtuanya.
2. Orangtua hebat menyadari bahwa dunia akan terus berputar, dan mereka selalu mampu menjalaninya tanpa kehilangan arah. Dengan begitu, anak-anak mereka pun takkan kehilangan arah karena kalau orangtua kebingungan menghadapi apa yang terjadi dalam hidupnya, anak-anak pun akan mengalami hal yang sama.

3. Orangtua hebat punya perhatian besar terhadap apa yang menjadi passion anak-anaknya. Mereka menunjukkan kepedulian dan kasih sayang pada anak, dan selalu mencari cara untuk meningkatkan bonding. Orangtua hebat juga selalu mau belajar untuk memasuki dunia anak-anaknya, untuk menunjukkan pada anak-anak mereka bahwa menghargai dan mendukung apa yang anak mereka lakukan dan sukai.

4. Orangtua hebat punya "hubungan sehat" dengan keuangan, makanan. Mereka menjadi tempat belajar anak mengenai cara menghargai uang, cara mengonsumsi makanan yang baik, dan ini menjadi bekal penting saat anak tumbuh dewasa dan hidup mandiri nantinya.

5. Orangtua hebat memiliki hubungan yang terjaga baik dengan saudara-saudara kandungnya, kakak-adiknya, keluarganya. Mereka mencontohkan bagaimana hubungan baik dalam keluarga harus terus terjaga dan merupakan hal penting yang sangat memengaruhi kehidupan, termasuk kehidupan anak-anaknya nanti.

6. Orangtua hebat tak pernah menonjolkan kehebatannya. Mereka tidak ingin selalu merasa benar dan hebat, apalagi di depan anak-anaknya. Kredibilitas lebih penting ketimbang ego yang tinggi.

7. Orangtua hebat selalu memiliki antusiasme dalam menjalankan pengasuhan, sejak anak dilahirkan sampai dewasa.

8. Orangtua hebat mengajarkan anak-anaknya untuk berusaha mandiri menggali potensi, menunjukkannya, dan memberikan kontribusi sebagai pribadi dengan potensi yang dimilikinya. Mereka mendorong anak-anaknya untuk mengasah kemampuan diri, meski kadang harus membuat anak marah atau membuatnya dibenci oleh anak-anaknya sendiri. Namun hasilnya, anak belajar mengenai kerja keras dan fokus pada potensi diri.

9. Orangtua hebat melewati masa di mana anak-anak marah bahkan benci kepada mereka. Namun justru momen inilah yang menunjukkan mereka telah menjalankan tugas pengasuhan dengan baik. Momen ini takkan menghentikan orangtua hebat untuk selalu berbesar hati terhadap anak-anaknya, dan takkan pernah mundur untuk selalu menjadi pendamping dan pebimbing bagi keluarganya.

10. Orangtua hebat menyadari dan memahami kecemasan yang anak-anak mereka rasakan. Mereka akan merespons masalah yang terjadi pada anak-anak, tanpa rasa panik, namun justru memberikan perhatian penuh.

11. Orangtua hebat selalu mau beradaptasi dengan anak-anaknya, dan berlaku adil tak pernah memperlakukan anak-anak secara berbeda.

12. Orangtua hebat tak pernah kebingungan memisahkan siapa orang dewasa, siapa anak-anak, siapa yang memegang kendali dan tanggung jawab. Artinya, di tengah perselisihan apa pun, saat mengalami kondisi sulit apa pun, orangtua selalu berada terdepan mengendalikan situasi dengan cara-cara yang adil. Bukan hanya memihak dirinya, namun memerhatikan kebutuhan keluarganya. Menunjukkan ketegasan yang mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari anak-anaknya.

http://female.kompas.com

Tuesday, June 3, 2014

Ambil Nilai Positif dari Sebuah Kegagalan

Tak ada manusia yang luput dari kesalahan. Semua manusia pasti pernah berbuat salah dan juga mengalami kegagalan. Sayangnya, tidak semua orang bisa move on dengan mudah dari masalah-masalah ini.

Anda perlu menyadari bahwa terus mengingat kegagalan masa lalu dan membiarkan kesalahan hanya akan menghalangi langkah untuk maju. Inilah pentingnya Anda harus membingkai ulang pandangan tentang kesalahan dan kegagalan yang bisa membantu Anda merasa lebih positif dan bahagia.

1. Tidak ada kesalahan dan kegagalan, hanya sebuah pelajaran hidup
Anda pasti pernah mendengar ungkapan "Di balik setiap masalah pasti ada hikmahnya'. Setiap kesalahan yang dibuat dalam hidup adalah kesempatan untuk tumbuh dan belajar.  Dengan berbagai hikmah baru ini, Anda akan tumbuh dewasa dan belajar banyak sehingga Anda bisa mengambil langkah tambahan penting yang dibutuhkan.

2. Kesalahan tidak mendefinisikan diri jati diri Anda
Sekalipun pernah berbuat salah dan akhirnya gagal, jangan biarkan perasaan frustasi ini menggerogoti pikiran. Jangan biarkan kesalahan menjadi cap diri bahwa Anda itu bodoh dan menyedihkan.

3. Kesalahan terbesar adalah ketakutan untuk salah dan gagal
Salah satu hal yang paling umum terjadi adalah orang terlalu senang berada di zona nyaman. Akibatnya mereka akan takut untuk bertindak atau melakukan hal-hal baru karena takut gagal. Kesalahan dan kegagalan adalah bagian penting dari sebuah proses pengembangan diri untuk mencapai kesuksesan.

4. Kesalahan mengarah pada sebuah terobosan
Kesalahan adalah lahan subur di mana banyak peluang baru akan tumbuh. Sebelum Thomas Edison menemukan bola lampu, ada seseorang yang bertanya apakah mereka merasa gagal. Namun ia berkata, "Saya tidak gagal. Saya baru saja menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil untuk alat ini."

Cobalah untuk mengubah cara panjang Anda tentang kesalahan dan kegagalan. Melihat kesalahan sebagai kegagalan akan mencegah Anda mencapai kesuksesan dan kebahagiaan. Selalu ada banyak jalan untuk bisa memperbaiki kesalahan dan membuatnya jadi sebuah inovasi baru. Semakin banyak kesalahan yang Anda buat, semakin besar terobosan yang menanti Anda.

Cara Mengasuh Tentukan Rasa Percaya Anak Balita kepada Orangtua

Kepada siapa anak Anda mengungkapkan pikiran dan perasaannya saat mengalami suatu peristiwa menyenangkan atau menyedihkan? Kepada Anda selaku orangtuanya atau kepada orang lain, pengasuh, kakek, nenek, teman, atau orangtua temannya?

Kalau anak tak segera datang kepada Anda selaku orangtuanya untuk mengekspresikan emosinya, tandanya kepercayaan anak terhadap orangtuanya tak terbangun dengan baik. Karenanya kepercayaan anak kepada orangtua perlu ditumbuhkan, oleh orangtua, sejak anak masih balita.

Pendiri Resourceful Parenting Indonesia, Dr Andyda Meliala, mengatakan rasa percaya anak adalah bekal penting agar di kemudian hari anak bisa berkomunikasi dengan baik kepada orangtuanya.

Menurutnya, rasa percaya ini dapat ditumbuhkan sedari dini, sejak masih bayi. Caranya, orangtua merespons kebutuhan bayi yang hanya bisa mereka sampaikan dengan menangis.

Umumnya ada tiga kebutuhan bayi, ia merasa lapar atau haus, bosan, atau popoknya basah. Bayi akan menangis jika merasakan salah satu atau ketiga hal tersebut. Kalau orangtua selalu merespons dengan berkomunikasi kepada bayi, lalu memenuhi kebutuhan bayi dengan tanggap, maka yang terjadi adalah orangtua tengah menumbuhkan rasa percaya anak kepadanya.

Orangtua yang tanggap memenuhi kebutuhan anak sejak bayi menumbuhkan rasa percaya, yang kemudian terkait dengan kepercayaan diri anak dan penghargaan anak terhadap dirinya sendiri.

"Anak perlu tahu kalau ia dicintai tanpa syarat," kata Andyda.

Terpenuhinya kebutuhan anak, terutama saat balita, dengan tanggapan cepat dari orangtuanya membuat anak merasa dicintai.

"Anak akan merasa berharga. Orangtua yang cepat tanggap merespons tangisan bayi misalnya, dan segera memenuhi kebutuhan bayi, tidak lantas membuat anak menjadi manja. Justru anak bisa mengatur dirinya di kemudian hari karena kebutuhannya selalu terpenuhi sejak bayi," tuturnya.

Kebiasaan orangtua yang tanggap memenuhi kebutuhan bayi juga membangun ikatan batin kuat antara orangtua dan anak. Ikatan inilah yang terus tumbuh hingga anak tumbuh besar. Hubungan yang kuat membuat anak akan selalu datang ke orangtuanya setiap kali mengalami masalah.