Tuesday, January 29, 2013

Sumber Pemborosan Tiap Hari

Tanpa sadar sehari-hari kita melakukan pemborosan. Kenali apa saja hal kecil yang bisa berpotensi menguras kantong Anda secara diam-diam.

1. Telat bayar tagihan
Denda dengan jumlah yang kecil memang kesannya sepele. Tapi lama-lama tak terasa akan menjadi banyak. Usahakan selalu tepat waktu dalam membayar berbagai tagihan listrik, telepon, Internet, sampai kartu kredit. Gunakan fitur pengingat di kalender ponsel, bila Anda tipe pelupa. Jika lembar tagihan belum datang dan tenggat tagihan sudah dekat, sebaiknya hubungi perusahaan bersangkutan untuk mengetahui jumlah tagihan. Apalagi untuk kartu kredit, terlambat bukan hanya membayar denda, tapi juga bunga.

2. Pembelian yang tidak masuk akal
Sering wanita membeli pakaian yang terlalu besar dengan niat membawanya ke tukang jahit. Atau sebaliknya, terlalu kecil dengan harapan suatu saat akan pas di badan setelah diet habis-habisan. Percayalah, hampir sebagian besar kasus ini tidak akan berakhir sesuai rencana. Kemungkinan Anda terlalu sibuk untuk membawa baju tersebut ke tukang jahit atau tak sempat melakukan diet sehingga baju tersebut hanya akan menjadi penghuni abadi lemari Anda.

3. Terlalu sering makan di luar
Ini merupakan pemborosan terselubung yang tidak terasa. Bukan berarti Anda dilarang makan di luar atau ngopi-ngopi bersama teman usai bekerja. Tetapi ketahui batasan Anda dan jika sudah melebihi jatah bulanan, mau tak mau kompensasikan dengan mengurangi pengeluaran lain. Misalnya sesekali membawa makan dari rumah untuk makan siang di kantor atau berkumpul bersama teman-teman di rumah ditemani cemilan dan makanan buatan sendiri.

4. Biaya ATM
Seringkali Anda harus dihadapkan pada situasi tak ada ATM bank pilihan Anda dan terpaksa tarik tunai di ATM bank lain. Sesekali memang tak ada salahnya, tapi jangan dibiasakan. Jika Anda harus naik dari lantai dasar ke lantai 6 untuk menuju ATM bank Anda sedangkan di depan mata ada ATM bank lain, jangan mudah tergoda. Usahakan menarik uang sebisa mungkin tanpa biaya. Pelajari penawaran dari bank Anda. Beberapa bank menawarkan transaksi gratis dengan syarat tertentu.

5. Pembelian impulsif
Diskon atau promosi kartu kredit seringkali menjadi titik lemah para wanita saat berbelanja. Promosi beli satu dapat satu ekstra, potongan harga jika berbelanja dengan jumlah tertentu, atau hadiah spesial dengan pembelanjaan khusus seringkali merupakan penawaran yang sulit ditolak. Memang kedengarannya klasik, tapi apakah Anda benar-benar membutuhkannya? Jika Anda belum bisa membayangkan menggunakan benda tersebut lebih dari dua kali, sebaiknya lupakan saja niat membeli. Bayangkan ada berapa barang di lemari Anda yang belum pernah dipakai, bahkan sekali pun.

6. Benda sekali pakai
Karena ada acara olahraga di kantor, Anda memaksakan diri membeli celana olahraga baru atau membeli gaun berwarna emas agar sesuai dengan tema pernikahan kawan. Lalu apa yang terjadi setelah acara tersebut? Biasanya benda yang dibeli hanya menjadi penghuni lemari. Maksimalkan kreativitas dan koneksi Anda dalam hal ini. Apakah kakak ipar atau sahabat Anda punya benda yang dibutuhkan sehingga bisa dipinjam? Coba lihat kembali lemari Anda siapa tahu ada beberapa benda yang bisa “didaur ulang”.

7. Menggunakan kendaraan untuk jarak dekat
Pergi ke supermarket yang jaraknya hanya dua blok dari rumah tentu tak perlu menggunakan mobil atau motor. Usahakan berjalan kaki atau naik sepeda untuk menuju tempat yang masih terjangkau tenaga. Selain mendapat manfaat karena gerak badan, Anda juga terhindar dari pemborosan yang tidak perlu dengan menggunakan bensin serta kendaraan untuk jarak yang bisa dicapai dengan kaki. Selain hemat, Anda juga membantu mengurangi polusi akibat asap kendaraan.

8. Pemborosan alat listrik
Matikan peralatan listrik atau lampu ketika sedang tidak digunakan. Ini terdengar sepele, tapi baru akan terasa saat Anda membayar tagihan listrik. Untuk apa menyalakan pendingin ruangan saat Anda tak berada dalam ruangan tersebut. Matikan lampu halaman segera saat matahari mulai bersinar. Penghematan penggunaan listrik ini, selain ramah lingkungan juga ramah dompet.

Trik Agar Gaji Tak Selalu Habis

Bingung gaji bulanan seringkali habis tak bersisa, bahkan masih pertengahan bulan kita sudah teriak gaji habis. Anda mungkin berdalih kalau semuanya serba mahal dan gaji tidak cukup untuk membiayai pengeluaran bulanan.
Eits tunggu dulu, jangan-jangan semua itu karena Anda kurang baik dalam mengelola keuangan Anda dan bisa jadi juga dipengaruhi gaya hidup Anda yang boros. Padahal, kalau Anda ingat sebelumnya gaji Anda lebih kecil dari sekarang toh cukup-cukup saja.
Agar kebiasaan ini tidak terus menerus dan merugikan Anda, berikut ada beberapa tips untuk mengelola gaji Anda:

Nabung dulu, jangan tunggu sisanya
Kebanyakan orang menabung ketika sisa gaji hampir habis, ini pemikiran yang salah. Mulailah sekarang menyisihkan gaji Anda sesuai kemampuan untuk ditabung. Anda bisa buka rekening baru tanpa menggunakan ATM atau ikut program tabungan recana yang ada di hampir setiap bank.


Budgeting adalah keharusan
Tiap awal bulan kamu harus membuat budgeting yang rapi agar pengeluaranmu bisa terkontrol. Pisahkan kewajiban seperti misalnya hutang dan cicilan. Untuk asuransi dan tabungan juga harus ada porsinya tersendiri

Disiplin dalam perencanaan keuangan
Jika kamu sudah merencanakan keuangan maka kamu harus berdisiplin. Jika jatah untuk bersenang-senang sudah habis jangan memaksakan diri mengambil porsi dari pos pengeluaran lain.

Belanja sesuai kemampuan
Berbelanjalah sesuai uang yang Anda punya bulan ini, bukan berdasarkan seberapa uang atau bonus yang akan Anda dapat di kemudian hari. Ingat, jangan mengeluarkan uang untuk keperluan tidak penting dan berharap akan mendapatkan uang ekstra setelahnya.

Batasi penggunaan kartu kredit
Jangan memiliki lebih dari dua kartu kredit di dalam dompet jika Anda tidak bisa mengontrol penggunaannya. Gunakan kartu kredit secara bijaksana agar Anda tidak terbebani saat membayarnya. Tuntaskan semua pembayaran kartu kredit dan utang lainnya, segera setelah gaji Anda masuk.

Jangan remehkan uang receh
Anda tentunya sering menerima kembalian dari swalayan atau sehabis makan di restoran. Coba deh untuk menyimpannya di dompet khusus, uang receh ini bisa Anda gunakan untuk membayar parkir, membeli cemilan atau bisa juga digunakan untuk membeli kebutuhan kecil tak terduga.

Buat dana cadangan
Dana cadangan ini penting banget lho untuk mengantisipasi kebutuhan tak terduga misalnya seperti kondangan, membeli hadiah atau sekedar mengganti ban mobil yang sudah rusak.

Investasi
Investasikan gaji Anda dengan mengikuti asuransi, bermain reksadana atau mendepositokan uang yang bisa ditarik sesuai persetujuan. Dengan cara ini sama saja seperti Anda menabung disiplin.

sumber: ghiboo.com

Mari Menabung Dengan Cara yang Benar

Mendengar kata "menabung", banyak orang yang otomatis mengasosiasikannya dengan gaya hidup hemat. Akhir-akhir ini malah kata menabung dan berhemat malah kadang berkonotasi negatif karena cenderung terkesan serba pelit terhadap segala sesuatu. Tetapi menabung bukan hanya sekedar hidup hemat.

It’s so much more than just spending less money. So let’s try a new perspective:
menabung adalah cara kita ‘membayar’ diri sendiri di masa depan dengan menyisihkan sebagian pendapatan kita hari ini. Menabung bukan lagi merupakan celengan yang hanya diisi uang receh dari sisa-sisa belanja atau rekening dengan saldo yang naik turun karena ada ATM yang memungkinkan kita menarik dana setiap saat. 

Idealnya, menabung menjadi fokus utama. Jangan menunggu sisa penghasilan untuk ditabungkan, karena di masa yang akan datang kita pasti akan membutuhkan dana yang kita sisihkan saat ini.

Memang pada kenyataannya, seringkali hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Banyak sekali tantangan menabung, antara lain menetukan berapa yang harus kita tabung, apakah produk yang tepat untuk digunakan, dan bagaimana memastikan uang yang sudah kita sisihkan tidak kita sabotase dikemudian hari.

Jadi, bagaimanakah cara yang tepat untuk mulai menyusun tujuan finansial yang realistis dan mengoptimalkan uang yang kita miliki? Berikut langkah-langkahnya:

1. Pilah-pilah utangmu

Berapa banyak penghasilan Anda setiap bulan yang digunakan untuk membayar utang? Ini dapat menyadarkan Anda bahwa melunasi utang adalah cara yang paling sederhana agar Anda bisa menabung lebih banyak. Pada sebagian orang, rasio utang terhadap pendapatan berbanding terbalik dengan rasio menabung terhadap pendapatan. Singkatnya, semakin besar cicilan utang, semakin kecil uang yang ditabung untuk kebutuhan nanti.

Maka, tuliskan semua utang Anda dan pisahkan utang produktif seperti KPR, KPM, KPA, dan utang usaha, dengan uutang non produktif seperti cicilan kartu kredit. Sedapat mungkin, lunasi utang kartu kredit Anda. Sadari bahwa Anda sedang belajar menabung untuk masa depan dan Anda dapat menabung lebih besar jika Anda tidak perlu membayar berbagai macam cicilan utang berikut bunganya.

2. Bangun dana darurat
Satu-satunya alasan yang dapat membuat Anda menunda pelunasan utang adalah untuk membangun dana darurat Anda. Besarnya dana ini berkisar antara 4 – 12 kali dari pengeluaran Anda per bulan. Hitung kebutuhan Anda dan mulailah menabung untuk mencapainya. Membangun dana darurat dapat menjadi latihan awal Anda untuk membiasakan diri Anda menabung dengan disiplin. 

3. "Tujuan lo apa?"
...adalah pertanyaan yang menjadi trademark Ligwina Hananto, CEO QM Financial, untuk menggambarkan bahwa menabung perlu tujuan. Selain untuk membantu Anda menentukan produk yang sesuai, tujuan inilah yang nantinya membatasi diri Anda ketika Anda tergoda untuk menyabotase dana yang sudah Anda tabung.

Jika Anda menyabotase dana pensiun, maka Anda tidak akan dapat mempertahankan gaya hidup Anda sekarang saat sudah pensiun nanti. Jika Anda menyabotase dana liburan, maka Anda hanya dapat gigit jari ketika teman-teman Anda sibuk meng-update foto liburan mereka di Facebook. Jika Anda menyabotase dana uang muka rumah, maka untuk seterusnya Anda akan tinggal dengan orangtua atau mertua, dan seterusnya.

Maka tentukan tujuan finansial Anda dan jangan lupa untuk menentukan jangka waktu realistis yang  dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut agar Anda fokus dan semangat mencapainya.

Untuk tujuan jangka pendek, hal ini mudah dilakukan karena Anda hanya perlu mencari angkanya dan menabung secara rutin untuk mencapainya. Untuk tujuan jangka panjang seperti dana pensiun atau dana kuliah anak, Anda perlu memperhitungkan faktor inflasi ke dalam perhitungan Anda. Ada baiknya Anda belajar mengenai produk-produk investasi agar dana yang berhasil Anda tabung dikelola dengan optimal.

4. A journey of a thousand miles begins with a single step
Sekarang selalu merupakan saat yang baik untuk mulai menabung. Jika Anda tidak segera memulai, dana pensiun, dana liburan, dana pendidikan, dan dana-dana untuk tujuan finansial Anda lainnya tidak akan terkumpul dengan sendirinya. Sadarilah bahwa untuk mencapai kebebasan finansial yang selama ini Anda idamkan, ada proses panjang yang harus Anda lalui.

Tidak usah terlalu stress memikirkan jika Anda gagal menabung bulan ini. Niatkan saja bahwa Anda akan lebih baik pada saat gajian berikutnya.


www.qmfinancial.com

Monday, January 28, 2013

Sembilan Aturan Keuangan yang Harus Diikuti

"Jangan meminjam atau meminjamkan." Kata-kata Shakespeare ini telah terbukti benar seiring berjalannya waktu, tidak seperti sebagian besar saran keuangan yang mungkin pernah Anda dengar.

Namun kita banyak terus mengikuti aturan pengelolaan keuangan yang sudah kuno, beberapa di antaranya bahkan sangat buruk untuk dicoba, dan membuat kita lebih boros dan tidak bisa menabung. Pelajari mana saja tip yang layak dilupakan dan mana saja tip baru yang benar-benar membantu.


1. Seimbangkan kembali portofolio Anda setiap tahun.
Jika Anda memiliki portofolio investasi campuran, seperti tabungan pensiun yang berisi obligasi dan saham, cobalah beli dan tahan pergeseran rasio investasi ini selama beberapa tahun, karena instrumen investasi yang berisiko biasanya tumbuh lebih cepat. "Anda bisa mengambil lebih banyak risiko sekarang, yang tidak akan Anda inginkan saat usia semakin tua," kata Eleanor Blayney, seorang advokat konsumen untuk CFP Board (organisasi yang memberikan sertifikasi kepada para perencana keuangan) dan penulis “Women’s Worth: Finding Your Financial Confidence”.

Untuk menghindari hal tersebut, Eleanor menyarankan agar masyarakat menyiapkan tabungan pensiun untuk kembali menyeimbangkan risiko secara otomatis setiap tahun.


2. Lunasi dulu utang yang termurah
Jika Anda ingin mendapat dorongan psikologis untuk melunasi utang dan mendapat hasil dengan cepat, perhatikan saran terbaru di atas dari Angie Grainger, seorang perencana keuangan, serta  penulis “Principles of Mastery for Wealth and Relationships”.

"Jika Anda membayar Rp1 juta untuk kartu kredit dengan tagihan paling rendah, dan hanya Rp250 ribu untuk dua kartu kredit lainnya, ketika kartu pertama lunas Anda harus membayar Rp1,25 juta untuk membayar kartu kedua. Ketika kartu yang kedua lunas, maka Anda akan membayar utang Rp1,5 juta untuk kartu ketiga," jelasnya. "Melakukan lebih banyak pembayaran untuk utang Anda akan membuat Anda termotivasi sampai Anda melunasi utang tersebut."


4. Asuransi kesehatan Anda adalah hal yang paling utama.
Tidak ada yang menyenangkan saat kehilangan pekerjaan. Tapi itu bukanlah alasan utama kebangkrutan, setidaknya di AS: Krisis kesehatan adalah penyebab utamanya. "Utang secara medis adalah saat Anda tidak memiliki asuransi yang dibutuhkan dan tidak memiliki dana cadangan untuk menutupi biaya yang keluar ketika Anda tidak dapat bekerja karena sakit," kata Blayney.

Solusinya sangatlah jelas: Makan yang benar, berolahraga dan menjaga kesehatan sebaik yang Anda bisa. Tapi yang tidak kalah pentingnya adalah selalu miliki asuransi kesehatan, bahkan jika itu adalah asuransi yang hanya membayar kerugian bencana, dan teruskan asuransi tersebut bahkan jika Anda menjadi pengangguran.


5. Investasi untuk diri sendiri.
Apakah dengan menghabiskan uang sebesar Rp50 juta untuk renovasi kamar mandi akan menghasilkan uang lebih ketika Anda menjualnya suatu hari nanti? Anda mungkin akan balik modal lebih tinggi saat berinvestasi pada diri Anda sendiri.

"Uang yang Anda peroleh sepanjang hidup Anda, dengan memperhitungkan inflasi, kemungkinan akan mencapai $1 juta (setara Rp9,6 miliar)," kata Blayney. "Anda bisa mendapatkan uang yang lebih banyak melalui pendidikan atau pelatihan, yang cenderung merupakan investasi yang lebih baik."


6. Jangan pinjamkan uang kepada orang dekat.
Misalnya saudara Anda memiliki masalah keuangan dan Anda memiliki kemampuan dan keinginan untuk membantu. Meminjamkan uang kepadanya adalah tindakan yang baik, namun secara permanen dapat membahayakan hubungan. "Masalahnya adalah, tidak ada aturan untuk menjaga agar orang tersebut berlaku jujur," ungkap Blayney.

"Jika keuangannya sangat pas-pasan, saudara Anda mungkin akan lebih memilih membayar tagihan internet dan kredit mobil dan bukan membayar utangnya kepada Anda." Jika ini terjadi, potensi perselisihan sangatlah besar. Jadi memberi pinjaman uang kepada anggota keluarga sebaiknya dilakukah hanya jika "Anda siap secara mental dan finansial untuk merelakannya dan menganggapnya sebagai hadiah," saran Blayney.


7. Beli hanya apa yang Anda butuhkan ketika Anda membutuhkannya.
Membeli enam bungkus pasta gigi sekaligus memang lebih murah daripada membeli satuan. Tapi membeli dalam jumlah besar tidaklah menghemat uang secara signifikan. "Anda harus menyiapkan banyak uang tunai," ungkap Grainger. "Uang itu bukanlah uang yang seharusnya ada di saku Anda. Ditambah, ada risiko nyata bahwa Anda tidak akan menggunakan semua yang telah Anda beli."

Dan membeli lebih dapat berarti mengonsumsi lebih banyak. "Anda mungkin bisa mendapat diskon bila membeli sepuluh yogurt sekaligus, tapi kini Anda harus makan semua yoghurt itu sebelum kadaluarsa," kata Grainger. "Saya lebih suka memiliki uang Rp100 ribu daripada dua lusin yoghurt yang saya tidak mau makan," katanya.


8. Berhati-hatilah terhadap diskon menggiurkan.
Sepatu yang Anda dapatkan dengan setengah harga memang bagus. Tetapi jika Anda tidak terlalu membutuhkan barang tersebut, maka Anda akan terpancing untuk menghabiskan uang yang tidak perlu Anda keluarkan. Formulir berlangganan gratis hanya berlaku sampai tenggat waktu yang ditentukan, dan siapa yang ingat tenggat waktu itu?

Dan saat Anda membeli sebuah sofa untuk ruang keluarga dengan bunga cicilan 0 persen selama dua tahun karena Anda tidak mampu membelinya tunai, maka menjelang akhir dua tahun cicilan itu Anda memiliki depresiasi aset karena anak-anak Anda menumpahkan minumannya di sofa tersebut, dan Anda masih harus melunasinya. "Maka itu tidak akan terasa seperti diskon lagi," kata Blayney.


9. Buatlah transaksi perbankan Anda secara otomatis dan periksa sebulan sekali.
Sangat penting untuk menstabilkan keuangan Anda, tetapi memeriksanya dengan menggunakan kertas, pensil dan buku cek merupakan cara yang lama dan tidak efektif. Ada banyak peluang dalam kesalahan perhitungan, dan rasa bosan melakukan pemeriksaan keuangan semacam itu mungkin bisa menghambat Anda melakukan pemeriksaan secara rutin.

ATM tidak seharusnya menjadi satu-satunya sumber Anda untuk mengetahui saldo di rekening, lagipula ada kelemahan dalam informasi mengenai penambahan deposito dan pengambilan debet. Ada cara yang lebih cerdas dengan mendaftar layanan online melalui bank Anda, sehingga Anda dapat memantau pembayaran, penarikan dan deposito dan bahkan menyiapkan tagihan otomatis untuk membayar tagihan bulanan yang tetap.

Anda masih perlu untuk memeriksa akun Anda secara teratur dan pastikan semuanya sudah benar, tapi "komputer tidak membuat kesalahan sebanyak yang dilakukan manusia," kata Blayney, "dan memeriksa transaksi perbankan secara otomatis dapat membantu membuat Anda mendapat lebih banyak informasi tentang kondisi keuangan Anda."

sumber: yahoo.com

5 Cara Kaya yang Salah

Semua orang pingin kaya. Tapi jangan sampai Anda ikuti cara- cara salah berikut ini demi jadi miliuner!
1. Gila Kerja

Tidak ada orang yang melarang Anda menjadi seorang pekerja keras. Sukses memang tak datang dengan sendirinya, sehingga kita memang harus bekerja dengan tekun dan giat kalau ingin berhasil?termasuk dalam hal keuangan. Tapi ada baiknya kita semua bisa work smart, bukan sekadar work hard. Yuk, dicek!
-
Manfaatkan waktu dengan efisien dan efektif.

Kalau nggak perlu-perlu amat, ngapain harus lembur? Maksimalkan jam kerja untuk menyelesaikan tugas-tugas Anda, supaya bisa pulang tepat waktu. Waktu luang serta hari libur kamu sangat berharga, bisa dimanfaatkan untuk menambah pemasukan juga, lho!
-
Ingat istirahat dan jaga kesehatan.
Diri Anda sendir, termasuk kesehatan merupakan aset yang paling berharga. Uang atau harta sebanyak apa pun nggak akan bisa Anda nikmati, jika Anda tak memelihara kesehatan.
-
Bukan pekerjaan Anda? Kalau begitu, jangan memaksa diri untuk melakukannya.
Membantu teman sih boleh saja, tapi Anda juga bukan superwoman. Jangan sampai tenaga, waktu, apalagi uang Anda terkuras dengan sia-sia.
-
Hati-hati dengan comfort zone.
Seringkali Anda bertahan di satu tempat kerja hanya karena nyaman, terbiasa, dan takut untuk memulai sesuatu yang baru. Padahal, sebenarnya
Anda merasa hasil kerjamu kurang dihargai, gaji relatif kecil, tunjangan atau fasilitas kurang memadai, dan sebagainya. Jangan ragu untuk mengembangkan potensi dan mencari penghasilan yang lebih baik. You deserve it!
2. Tak Sempat Sosialisasi Sibuk kuliah dan kerja kerap membuat teman-teman S mengaku nggak punya waktu untuk bersosialisasi. Sayang banget deh kalau hal seperti itu harus Anda alami. Soalnya, so, sialisasi sangat penting buat pengembangan karier dan keuangan
3. Pelit ≠ Hemat

Yup, gaya hidup hemat bisa meningkatkan finansial dan membuat Anda lebih kaya. Tapi bedakan dengan pelit, ya. Contoh hemat misalnya membawa bekal makan siang ke kampus; sedangkan yang pelit memilih minta makanan (gratis) dari teman teman−sampai kenyang.
4. Menumpuk Uang

"Kaya" seringkali identik dengan banyak uang. Padahal, uang hanyalah salah satu jenis kekayaan saja. Therefore, uang bukan satu-satunya hal yang perlu Anda kumpulkan bila ingin kaya. Selain menyimpan atau menabung uang tunai di bank, tak ada salahnya Anda membeli barang-barang berharga seperti alat-alat elektronik, mobil atau motor, bahkan rumah. Anda bisa lakukan pembelian dengan cara mencicil.
5. Malas Beramal

Meski bukan kewajiban yang bisa dipastikan jumlahnya, memberi amal merupakan salah satu tindakan keuangan yang penting untuk dilakukan. Beramal memang bisa terlihat seperti "membuang" uang, sebab kita nggak memperoleh imbalan langsung setelah melakukannya. Tapi sebenarnya amal bisa mengajarkan banyak hal buat Anda , di antaranya keterampilan dan kedisiplinan untuk menyisihkan uang (seperti halnya menabung). Daripada harus kehilangan uang dengan terpaksa di tangan pencuri misalnya, lebih baik beramal kan? (lia)

(Majalah Spice! edisi April 2011)

Sunday, January 27, 2013

Kepribadian yang Matang

Kepribadian yang matang merupakan label positif bagi orang yang dianggap telah mencapainya. Sayang, banyak orang tak pernah berpikir menjadi matang. Padahal, kepribadian matang merupakan ukuran perkembangan kepribadian yang sehat.

Kepribadian yang matang diartikan secara berbeda-beda oleh banyak orang. Hal ini tercermin dari beberapa pendapat berikut ini.  Menjawab pertanyaan dosen dalam kuliah tentang kepribadian di sebuah fakultas psikologi, ada mahasiswa yang mengartikan matang kepribadian sebagai sabar, tidak berlebihan dalam mengekspresikan emosi, dan pandai mengelola hubungan dengan orang lain.

Ada juga yang mengartikan kemampuan untuk memecahkan berbagai masalah kehidupan dengan bijaksana. Beberapa mahasiswa menunjuk pada kemampuan memenuhi tugas-tugas perkembangan masa dewasa dengan baik, seperti memiliki pekerjaan dan filsafat hidup yang mantap, kondisi batin yang stabil, dan sebagainya.

Tulisan ini menyajikan kriteria yang lebih utuh mengenai kepribadian yang matang dari seorang sesepuh yang ikut merintis Psikologi, yakni Gordon W. Allport (1897-1967). Hingga saat ini teori-teorinya (tentang kepribadian yang sehat) tetap relevan.

Berikut adalah tujuh kriteria dari Allport tentang sifat-sifat khusus kepribadian yang sehat.
1. Perluasan Perasaan Diri
Ketika orang menjadi matang, ia mengembangkan perhatian-perhatian di luar diri. Tidak cukup sekadar berinteraksi dengan sesuatu atau seseorang di luar diri. Lebih dari itu, ia harus memiliki partisipasi yang langsung dan penuh, yang oleh Allport disebut "partisipasi otentik".

Dalam pandangan Allport, aktivitas yang dilakukan harus cocok dan penting, atau sungguh berarti bagi orang tersebut. Jika menurut kita pekerjaan itu penting, mengerjakan pekerjaan itu sebaik-baiknya akan membuat kita merasa enak, dan berarti kita menjadi partisipan otentik dalam pekerjaan itu. Hal ini akan memberikan kepuasan bagi diri kita. 

Orang yang semakin terlibat sepenuhnya dengan berbagai aktivitas, orang, atau ide, ia lebih sehat secara psikologis. Hal ini berlaku bukan hanya untuk pekerjaan, melainkan juga hubungan dengan keluarga dan teman, kegemaran, dan keanggotaan dalam politik, agama, dan sebagainya.

2. Relasi Sosial yang HangatAllport membedakan dua macam kehangatan dalam hubungan dengan orang lain, yaitu kapasitas untuk mengembangkan keintiman dan untuk merasa terharu. Orang yang sehat secara psikologis mampu mengembangkan relasi intim dengan orangtua, anak, pasangan, dan sahabat. Ini merupakan hasil dari perasaan perluasan diri dan perasaan identitas diri yang berkembang dengan baik.

Ada perbedaan hubungan cinta antara orang yang neurotis (tidak matang) dan yang berkepribadian sehat (matang). Orang-orang neurotis harus menerima cinta lebih banyak daripada yang mampu diberikannya kepada orang lain. Bila mereka memberikan cinta, itu diberikan dengan syarat-syarat. Padahal, cinta dari orang yang sehat adalah tanpa syarat, tidak melumpuhkan atau mengikat.

Jenis kehangatan yang lain, yaitu perasaan terharu, merupakan hasil pemahaman terhadap kondisi dasar manusia dan perasaan kekeluargaan dengan semua bangsa. Orang sehat memiliki kapasitas untuk memahami kesakitan, penderitaan, ketakutan, dan kegagalan yang merupakan ciri kehidupan manusia.

Hasil dari empati semacam ini adalah kesabaran terhadap tingkah laku orang lain dan tidak cenderung mengadili atau menghukum. Orang sehat dapat menerima kelemahan manusia, dan mengetahui dirinya juga memiliki kelemahan. Sebaliknya, orang neurotis tidak mampu bersabar dan memahami sifat universal pengalaman-pengalaman dasar manusia.

3. Keamanan EmosionalKualitas utama manusia sehat adalah penerimaan diri. Mereka menerima semua segi keberadaan mereka, termasuk kelemahan-kelemahan, dengan tidak menyerah secara pasif terhadap kelemahan tersebut.  Selain itu, kepribadian yang sehat tidak tertawan oleh emosi-emosi mereka, dan tidak berusaha bersembunyi dari emosi-emosi itu. Mereka dapat mengendalikan emosi, sehingga tidak mengganggu hubungan antarpribadi. Pengendaliannya tidak dengan cara ditekan, tetapi diarahkan ke dalam saluran yang lebih konstruktif.

Kualitas lain dari kepribadian sehat adalah "sabar terhadap kekecewaan". Hal ini menunjukkan bagaimana seseorang bereaksi terhadap tekanan dan hambatan atas berbagai keinginan atau kehendak. Mereka mampu memikirkan cara yang berbeda untuk mencapai tujuan yang sama.

Orang-orang yang sehat tidak bebas dari perasaan tak aman dan ketakutan. Namun, mereka tidak terlalu merasa terancam dan dapat menanggulangi perasaan tersebut secara lebih baik daripada kaum neurotis.

4. Persepsi RealistisOrang-orang sehat memandang dunia secara objektif. Sebaliknya, orang-orang neurotis kerapkali memahami realitas disesuaikan dengan keinginan, kebutuhan, dan ketakutan mereka sendiri. Orang sehat tidak meyakini bahwa orang lain atau situasi yang dihadapi itu jahat atau baik menurut prasangka pribadi. Mereka memahami realitas sebagaimana adanya.

5. Keterampilan dan TugasAllport menekankan pentingnya pekerjaan dan perlunya menenggelamkan diri di dalam pekerjaan tersebut. Kita perlu memiliki keterampilan yang relevan dengan pekerjaan kita, dan lebih dari itu harus menggunakan keterampilan itu secara ikhlas dan penuh antusiasme.

Komitmen pada orang sehat atau matang begitu kuat, sehingga sanggup menenggelamkan semua pertahanan ego. Dedikasi terhadap pekerjaan berhubungan dengan rasa tanggung jawab dan kelangsungan hidup yang positif.
Pekerjaan dan tanggung jawab memberikan arti dan perasaan kontinuitas untuk hidup. Tidak mungkin mencapai kematangan dan kesehatan psikologis tanpa melakukan pekerjaan penting dan melakukannya dengan dedikasi, komitmen, dan keterampilan.

6. Pemahaman DiriMemahami diri sendiri merupakan suatu tugas yang sulit. Ini memerlukan usaha memahami diri sendiri sepanjang kehidupan secara objektif.  Untuk mencapai pemahaman diri yang memadai dituntut pemahaman tentang dirinya menurut keadaan sesungguhnya. Jika gambaran diri yang dipahami semakin dekat dengan keadaan sesungguhnya, individu tersebut semakin matang.

Demikian juga apa yang dipikirkan seseorang tentang dirinya, bila semakin dekat (sama) dengan yang dipikirkan orang-orang lain tentang dirinya, berarti ia semakin matang. Orang yang sehat terbuka pada pendapat orang lain dalam merumuskan gambaran diri yang objektif.

Orang yang memiliki objektivitas teradap diri tak mungkin memproyeksikan kualitas pribadinya kepada orang lain (seolah orang lain negatif). Ia dapat menilai orang lain dengan seksama, dan biasanya ia diterima dengan baik oleh orang lain. Ia juga mampu menertawakan diri sendiri melalui humor yang sehat.

7. Filsafat HidupOrang yang sehat melihat ke depan, didorong oleh tujuan dan rencana jangka panjang. Ia memiliki perasaan akan tujuan, perasaan akan tugas untuk bekerja sampai tuntas sebagai batu sendi kehidupannya. Allport menyebut dorongan-dorongan tersebut sebagai keterarahan (directness).

Keterarahan itu membimbing semua segi kehidupan seseorang menuju suatu atau serangkaian tujuan, serta memberikan alasan untuk hidup. Kita membutuhkan tarikan yang tetap dari tujuan yang bermakna. Tanpa itu mungkin kita mengalami masalah kepribadian.

Kerangka dari tujuan-tujuan itu adalah nilai, yang bersama dengan tujuan sangat penting dalam rangka mengembangkan filsafat hidup. Memiliki nilai-nilai yang kuat merupakan salah satu ciri orang matang. Orang-orang neurotis tidak memiliki nilai atau memiliki nilai yang terpecah-pecah dan bersifat sementara, yang tidak cukup kuat untuk mempersatukan semua segi kehidupan.

Suara hati berperan dalam menentukan filsafat hidup. Allport mengemukakan perbedaan antara suara hati yang matang dengan suara hati tidak matang. Yang tidak matang, suara hatinya seperti pada kanak-kanak: patuh dan membudak, penuh larangan dan batasan, bercirikan perasaan "harus".

Orang yang tidak matang berkata, "Saya harus bertingkah laku begini." Sebaliknya, orang yang matang berkata, "Saya sebaiknya bertingkah laku begini."  Suara hati yang matang adalah perasaan kewajiban dan tanggung jawab kepada diri sendiri dan orang lain, dan mungkin berakar dalam nilai-nilai agama atau etis.

Sumber :
Gaya Hidup Sehat

Rahasia Mengembangkan Kepribadian

Banyak orang prihatin mengenai perkembangan orang muda saat ini. Mereka lebih lambat dewasa. Bandingkan dengan masa-masa menjelang dan setelah Indonesia merdeka, orang-orang muda yang mengambil tanggung jawab mendirikan bangsa dan negara ini.
Bung Karno dan Bung Tomo merupakan contoh bagaimana orang muda pada waktu itu telah mampu keluar dari perhatian terhadap diri sendiri. Mereka memberikan perhatian kepada hal yang besar, berupa kehidupan yang lebih luas tanpa tanggung-tanggung: bangsa dan negara Indonesia yang sangat besar!
Kondisi pada waktu itu memang menciptakan peluang tersebut. Orang muda mendapat tantangan bertindak. Di dalam keluarga pun terdapat tradisi pendidikan yang sangat menekankan tanggung jawab sedini mungkin, dengan menerapkan sistem ganjaran dan hukuman (reward dan punishment) yang konsisten.
Hampir tiap keluarga menerapkan pembagian tugas kepada semua anak untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga maupun tugas lain membantu orangtua.

Pentingnya Tanggung Jawab dan Disiplin Dengan praktik-praktik orangtua pada masa lalu tersebut, entah disadari atau tidak, sebenarnya orangtua telah melatih anak untuk memiliki perhatian serta tanggung jawab terhadap kehidupan bersama, dan mengembangkan disiplin.
Selain melalui tugas rumah tangga, anak-anak juga mengalami pendisiplinan melalui aturan-aturan jam tidur siang, jam belajar bersama, jam bermain, dan sebagainya. Tampak bahwa pemberian tanggung jawab dan pendisiplinan sejak dini berperan sangat penting dalam mendorong pendewasaan seorang anak.
Keadaan saat ini sungguh berbeda. Anak sering tetap diperlakukan sebagai bocah hingga mereka remaja, tanpa menerima kewajiban yang memungkinkan mereka memberikan perhatian terhadap lingkungan. Kewajiban yang diberikan sebatas belajar dan menghasilkan nilai rapot yang memuaskan bagi orangtua.
Akibatnya, banyak anak tetap bergantung pada orangtua hingga lulus sarjana. Padahal, tanpa pengalaman tanggung jawab dan disiplin, kemampuan mengatasi masalah kurang berkembang. Mereka juga kurang memiliki daya juang. Terutama bila tidak punya prestasi atau keterampilan tertentu, mereka cenderung mengalami krisis harga diri.
Alih-alih memikirkan tanggung jawab akan dunia sekelilingnya, mereka justru sibuk mengatasi dirinya sendiri yang tidak bahagia. Sebagian bahkan menggunakan cara-cara tidak sehat untuk mengatasinya (seperti menggunakan obat terlarang) di samping memboroskan waktu untuk mencari pemuasan diri sesaat.

Manfaat Berorganisasi Mengapa terjadi perubahan pola pendidikan orangtua dalam kultur kita? Perubahan tersebut nampaknya tidak lepas dari perkembangan masyarakat yang semakin komplek, sehingga menggeser orientasi-orientasi dalam hidup.
Perubahan kurikulum pendidikan formal yang cenderung membebani anak dan orangtua, ikut mendorong orangtua untuk membebaskan anak dari tugas-tugas lain selain sekolah atau mencapai prestasi lain. Membiasakan anak selalu dilayani oleh pembantu rumah tangga merupakan faktor yang lain.
Lalu, langkah apa yang dapat ditempuh untuk mengembangkan kepribadian anak-anak muda kita? Menanamkan nilai-nilai tanggung jawab dan disiplin merupakan keharusan. Mendorong aktif dalam organisasi yang memiliki program terstruktur seperti OSIS, sanggar seni, lembaga pengabdian, merupakan langkah lain.
Sebuah penelitian mengenai manfaat organisasi pemuda di Amerika memberikan gambaran yang menarik mengenai apa saja perkembangan yang dialami oleh para anggota organisasi yang diteliti.
Larson dkk (2004), melakukan observasi dan wawancara terhadap para anggota dan pimpinan tiga organisasi yang berbeda basis kegiatan (pendidikan, seni, dan kemasyarakatan), masing-masing 3-4 bulan. Melalui hasil penelitian ini kita dapat melihat manfaatnya bagi perkembangan kepribadian anggotanya.

1. Mengembangkan inisiatif Temuan Larson dkk pada tiga program yang diteliti, sesuai dengan beberapa hasil penelitian sebelumnya, menunjukkan bahwa keterampilan inisiatif para anggota tumbuh melalui tantangan yang mereka hadapai dalam mencapai suatu tujuan. Pada mulanya para anggota ”sekadar melakukan”, tetapi setelah beberapa minggu kemudian mereka mulai tampak mengembangkan strategi untuk menghadapi suatu tantangan (tugas), dan lebih memobilisasi waktu dan usaha. Beberapa hal yang dipelajari sebagai hal yang menghasilkan kesuksesan program adalah: (a) memulai secara lebih awal; (b) mengelola waktu; (c) bekerja keras.
Beberapa anggota tampak menunjukkan peningkatan dalam strategi berpikir. Mereka menemukan pencerahan (insight) dalam hal memecahkan masalah, mengorganisasi langkah-langkah pekerjaan, dsb, agar penyelesaian tugas dapat lebih efektif. Sebagian anggota malah dapat mentransfer peningkatan kemampuan inisiatifnya ke dalam sisi lain kehidupannya, yaitu dalam perencanaan karier.

2.    Transformasi dalam motivasi Dengan adanya perkembangan keterampilan inisiatif, motivasi para anggota juga berubah. Larson dkk menemukan, dalam tiga organisasi yang diteliti banyak anggota yang awalnya bergabung dengan alasan ekstrinsik: untuk memuaskan orangtua, mengisi waktu luang bersama teman sebaya, menjadi prasyarat lulus sekolah, atau karena ada honor. Namun, sebagian besar kemudian menunjukkan perubahan.
Motivasi mereka menjadi lebih intrinsik (adanya minat pribadi terhadap program), dengan alasan dapat terlibat dalam aktivitas-aktivitas yang baru, segar, dan menarik secara pribadi.

3.    Memperoleh modal sosial Perkembangan remaja, selain berupa perkembangan karakter dan penguasaan keterampilan baru, juga perkembangan dalam pembentukan relasi pribadi, termasuk relasi dengan orang dewasa. Untuk itu, orang muda butuh relasi dengan orang dewasa yang dapat memberi modal sosial, yakni yang memberi informasi dan sumber daya yang menghubungkan mereka dengan dunia orang dewasa.
Modal sosial selain baik untuk individu juga baik untuk komunitas karena adanya pertukaran pengetahuan, sumber daya, dan kepercayaan, sehingga membentuk keadaan masyarakat yang sehat. Keterlibatan dalam program-program kepemudaan merupakan kesempatan untuk membangun modal sosial dan berkembang menjadi orang-orang dewasa yang berkeahlian tinggi.
Dari penelitian Larson dkk ditemukan bahwa para anggota dari tiga organisasi yang diteliti memanfaatkan relasinya dengan orang-orang dewasa dalam komunitas yang ada untuk keperluan pendidikan dan perencanaan karier mereka.
Banyak anggota mengaku telah belajar dari para orang dewasa mengenai pilihan pendidikan dan karier di masa mendatang. Dalam relasinya dengan orang-orang dewasa sepanjang kegiatan yang dilaksanakan, mereka dapat menemukan secara nyata bagaimana orang dewasa mengelola tantangan hidup, dan mereka ikut mengembangkan keahlian untuk menghadapi tantangan.

4.    Menjembatani perbedaan Bentuk lain modal sosial/interpersonal diperoleh melalui teman-teman sebaya, yakni dengan mengembangkan hubungan dan pemahaman terhadap berbagai aspek perbedaan manusia (etnis, agama, gender, status sosial-ekonomi, tujuan, dsb). Hasil penelitian Larson dkk menunjukkan melalui program-program pada tiga organisasi yang diteliti, para anggota mengalami perkembangan kompetensi untuk memahami dan menghargai keanekaragaman manusia.
Data yang diperoleh menunjukkan bahwa para anggota belajar menjembatani perbedaan melalui proses tiga tahap: a.    Pertama, mengalami interaksi dengan orang-orang muda lain yang berbeda dengan dirinya dalam berbagai hal. Melalui interaksi ini mereka mengalami hubungan yang bermakna dengan teman berbeda etnis dan sebagainya serta membangun rasa saling percaya. b.    Kedua, melalui interaksi tersebut mereka belajar tentang orang lain dan mulai melihat orang lain secara lebih utuh. Dengan bersama-sama mengerjakan apa yang menjadi program dalam kelompok-kelompok kecil, mereka menjadi saling bergantung dan akrab satu sama lain. c.    Ketiga, mereka mengalami perubahan dalam berpikir yang memengaruhi bagaimana interaksinya dengan anggota kelompok-kelompok lain. Berdasarkan pengalaman berinteraksi secara akrab dengan orang lain di dalam kelompok, selanjutnya dalam interaksi dengan kelompok lain mereka telah mampu untuk menghargai perbedaan-perbedaan, sehingga dalam interaksi tidak terjadi pembedaan antarkelompok.
Namun, dalam kenyataan pencapaian tahap ketiga ini tidak berlangsung mudah. Bila sungguh-sungguh dihadapkan dengan perbedaan antarkelompok, kadang terjadi pertahanan diri, penolakan, atau pengabaian masalah yang dihadapi. Dalam situasi seperti ini orang dewasa yang menjadi pendamping program bekerja keras menciptakan kondisi positif bagi interaksi antarkelompok. Antara lain dengan memberikan status yang sama, membangun kerja sama, kontak individu antarkelompok, dan adanya dukungan dari orang-orang dewasa (pendamping) dalam berbagi seting kegiatan.

5.    Menemukan tanggung jawab baru Tanggung jawab merupakan kualitas yang diharapkan dimiliki orang yang berkembang menuju kedewasaan. Hasil penelitian Larson dkk menunjukkan, banyak anggota mengakui adanya proses menjadi lebih bertanggung jawab dalam perasaan maupun dalam bertindak, sepanjang keikutsertaannya dalam program.

 @M M Nilam Widyarini MSi Kandidat Doktor Psikologi

8 Tipe Kepribadian Ini Pengaruhi Kesehatan

Dapatkah tipe kepribadian seseorang mengungkap semua hal tentang kesehatannya? Jawabannya adalah ya! Pasalnya, terdapat banyak bukti yang mengindikasikan bahwa karakter dapat memengaruhi kualitas kesehatan seseorang.

"Kepribadian merupakan hasil dari pengaruh gen dan lingkungan.  Dengan mengetahui Anda termasuk karakter mana bukan tidak berarti akan mengidap sejenis penyakit tertentu seperti jantung misalnya, tetapi setidaknya menjadi waspada akan risiko kesehatan," ungkap Dr Martin Hagger, pakar psikologi kesehatan dari Universitas Nottingham dan Universitas Curtin, Australia.
Manfaat positif lainnya, kata Hagger, Anda juga memeroleh kesempatan mengenal dan menganalisis aspek yang kurang sehat dalam karakter Anda, seperti kebiasaan merokok atau minum alkohol.
Berikut adalah beberapa tipe kepribadian seseorang beserta kondisi kesehatan yang biasa dikaitkan dengan karakternya :

1. Tipe Periang, Optimistis
Mereka yang masuk kategori ini biasanya punya pandangan yang luas akan kehidupan, tetapi mereka yang optimistis cenderung kelebihan berat badan.
Para ahli dari Doshisha University di Kyoto, Jepang, meneliti pria dan wanita obesitas yang sedang menjalani program pelangsingan termasuk konseling, latihan olahraga dan pengaturan nutrisi.
Peneliti menemukan, mereka yang pikirannya paling positif justru mencatat penurunan berat badan paling sedikit.  Diduga, dengan melihat sisi terang membuat pasien tidak terlalu peduli akan berat badannya dan selalu terjebak dalam godaan.
Sementara itu temuan peneliti  Universitas California AS menunjukkan, rasa percayaan diri mengatasi kesulitan hidup serta kerelaan justru dapat memicu risiko lebih besar.  Hal ini juga dapat menjelaskan mengapa mereka berkarakter periang relatif meninggal di usia muda.
Psikolog Dr Howard S. Friedman menganalisa data lebih dari  1.500 anak usia 10 tahun dan memantau perkembangannya hingga usia dewasa. "Mereka yang punya selera humor saat anak-anak rata-rata berumur pendek dibandingkan mereka yang kurang riang ." Riset lain di Universitas Stanford menemukan bahwa anak-anak tipe periang memiliki kecenderungan melakoni hobi yang lebih berisiko.

2. Tipe Cemas
Para ahli di Universitas Descartes, Paris, dan Centre for Addiction and Mental Health, Toronto, Kanada, menemukan mereka yang berkepribadian needy  (terlalu berharap) lima kali berisiko mengidap masalah pencernaan seperti tukak lambung.
Orang yang dependen dan secara emosional kurang stabil juga cenderung merokok dan minum alkohol, punya kebiasaan makan tidak teratur dan gangguan tidur.  Semua kebiasaan itu dapat memicu rata-rata produksi asam lambung menjadi tinggi sehingga memicu tukak lambung.
Tingginya kadar hormom stres kortisol juga dapat memicu sakit kepala, jerawat dan infeksi kandung kemih.
Kabar baiknya? Mereka yang bertipe cemas ini lebih banyak melakukan seks, menurut sebuah penelitian dari Sheffield University, Inggris.
"Wanita yang bermasalah neurotik cenderung punya lebih banyak pasangan untuk hubungan jangka pendek, yang mengindikasikan adanya hubungan antara gairah seks mereka  dan kepribadian," Dr Virpi Lummaa, dari Departmen Ilmu Tumbuhan dan Binatang di  Inggris
Hal ini mungkin terjadi karena ketakutan akan tidak menemukan orang yang tepat atau gagal bereproduksi membuat mereka lebih sering melakukan hubungan seks dengan lebih banyak pasangan.

3. Tipe Sensitif
Pria yang tipenya cenderung seperti wanita — simpatik dan pengiba  — memiliki kadar stres yang lebih rendah dan berisiko lebih kecil mengalami serangan jantung, menurut sebuah riset di Universitas Glasgow Skotlandia.
Dalam riset itu, para pria diberikan nilai ‘maskulinitas’ dan ‘kewanitaan’ berdasarkan perilakunya seperti kemampuan memimpin, keteladanan, agresi, pengambilan risiko, afeksi, rasa belas kasih dan sensitivitas pada kebutuhan orang lain.
Penelitian menemukan, kecenderungan atau risiko pria mengidap penyakit jantung kronis mengalami penurunan seiring dengan nilai 'kewanitaan'.  Para ahli menyatakan, keterlibatan mereka dalam perasaan menyebabkan para pria lebih dapat menyampaikan emosinya dan memeroleh dukungan  termasuk berkonsultasi ke dokter.

4. Tipe Argumentatif
Permusuhan (hostile) dan perilaku agresif adalah salah satu kepribadian yang tidak sehat. Dalam studi terhadap 448 wanita yang menjalani pusat skrining payudara di Oncological Hospital of Kifissia, Athena, terungkap bahwa tipe perempuan tipe hostile cenderung mengidap kanker payudara.
Penelitian lain terhadap 61 pria yang mengidap kanker colon oleh ilmuwan di Creighton University School of Medicine, Nebraska, menemukan  peningkatan risiko yang serupa.  Diduga bahwa permusuhan dan amarah menghambat efektivitas sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat tubuh lebih rentan sakit.
Amarah juga memberi 50 persen peningkatan risiko memburuknya kesehatan, kata peneliti dari Mount Sinai School of Medicine di New York. Orang yang marah merespon stres dengan lebih cepat dan kuat baik secara mental maupun fisilogis, sehingga meingkatkan tensi darah dan detak jantung — menyebabkan  kerusakan pada sistem kardiovaskuler.

5. Tipe Ramah
Menurut riset para ahli di Universitas Milan, pria berkepribadian ekstrovert berisiko lebih rendah mengidap sakit jantung. Mereka juga tidak mudah terkena infeksi dan lebih cepat pulih dari penyakit.
Hal ini terjadi akibat menurunya hormon stres, pasalnya  - para ekstrovert mampu mengatasi ancaman terhadap dirinya dengan lebih baik. Dan jika mereka merasa memiliki masalah kesehatan, mereka akan mengungkapkannya.  Pria yang ekstrovert juga cenderung punya lebih banyak anak.

6. Pemalu
Menurut penelitian, mereka yang punya sifat pemalu  50 persen berisiko lebih besar mengidap sakit jantung. Peneliti dari  Universitas Northwestern Chicago yang melakukan studi selama 30 tahun menyatakan hal ini disebabkan para pemalu cenderung memilih hidupnya terlindungi sehingga bila menemukan situasi baru menjadi lebih mudal stres.
Tipe pemalu juga lebih rentan terhadap infeksi virus seperti selesma yang lebih banyak dipicu akibat stres, menurut peneliti dari Universitas California.
"Tampaknya orang yang sensitif menjadi mudah merespon  stres lebih kuat ketimbang mereka cuek," kata Bruce Naliboff salah seorang peneliti.

7. Tipe Bodoh
Rendahnya IQ berhubungan dengan risiko yang lebih besar mengalami kecemasan, demensia dan gangguan stres pascatrauma, kata  peneliti dari Universitas Edinburgh.
Selain itu, riset yang dilakukan peneliti dari Harvard School of Public Health  terhadap anak-anak dengan  IQ  rendah menemukan peningkatan risiko depresi dan skizofrenia.
Salah satu teorinya sederhana : orang yang intelejensianya rendah butuh waktu lebih lama memahami pentingnya hidup sehat. Rendahnya IQ anak juga mengancam anak-anak menjadi rentan terhadap beberapa jenis gangguan mental.

8. Tipe 'Virtuous' (berbudi baik)
Seperti yang diharapkan, mereka yang teliti akan menuai manfaat dari sisi kesehatan, ungap penelitian dari University of Edinburgh and the Social and Public Health Sciences Unit di Glasgow.
Mereka yang memiliki tipe ini cenderung terhindar dari semua jenis penyakit seperti diabetes, hernia, masalah tulang, strok bahkan Alzheimer
Hasil tinjauan dari sekitar 190 riset menunjukkan bahwa orang yang teliti melakukan perilaku konsisten yang mendukung kesehatan, seperti rutin berolahraga dan diet makanan sehat.

Orang Ekstrovert Lebih Bahagia

Orang-orang berkepribadian terbuka alias ekstrovert sebenarnya adalah orang yang berbahagia. Kebahagiaan tersebut ternyata berawal dari ingatan mereka akan masa lalu.
Menurut penelitian, si ekstrovert biasanya lebih mengingat hal-hal positif dari masa lalunya dibanding orang dengan kepribadian lainnya. Jurang kebahagiaan antara orang yang ekstrovert terutama terlihat dengan orang yang berkepribadian nerotik yang memiliki ciri pencemas dan mudah marah.

"Kami menemukan orang yang sangat ekstrovert sangat bahagia dengan hidupnya karena mereka lebih menyimpan kenangan-kenangan positif dan lebih sedikit memiliki pikiran negatif serta penyesalan," kata Ryan Howell, psikolog dari San Francisco State University.

Sementara itu, orang berkepribadian nerotik memiliki pandangan akan masa lalu yang bertolak belakang dengan si ekstrovert. Akibatnya mereka pun sering merasa tak bahagia.

Howell dan timnya mewawancara 754 mahasiswa tentang kepribadian, kepuasan hidup dan memori personal. Hasilnya diketahui orang yang ekstrovert, yang ditandai dengan penuh energi dan lebih suka ditemani orang lain, lebih sering mengingat hal-hal menyenangkan dari masa lalunya ketimbang memori yang membuat sedih.

Melihat masa lalu dengan positif ternyata sangat berkaitan dengan kepuasan hidup seseorang. Untuk orang bertipe nerotik, makin banyak memori negatif dari masa lalunya, makin hidupnya jauh dari bahagia.

Meski kepribadian sulit untuk diubah, namun menurut Howell kita masih bisa mengubah cara pandang kita. "Melupakan hal-hal negatif dan menggantinya dengan hal yang positif bisa meningkatkan kepuasan hidup," katanya.

sumber:  http://health.kompas.com

Lebih Bahagia dengan Menjadi Pribadi "Terbuka"

Banyak yang mengatakan mereka berkepribadian ekstrovert adalah orang yang lebih bahagia, dan hal tersebut dikuatkan oleh beberapa studi. Lantas bagaimana jika Anda memiliki kepribadian introvert kemudian ingin lebih bahagia? Anda tidak perlu mengubah kepribadian Anda menjadi ekstrovert, namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar Anda lebih terbuka dan menjadi lebih bahagia.

1. Mulailah dari hal yang kecil
Kepribadian tidak dapat berubah dalam sekejap. Karenanya jangan langsung berpikiran untuk menjadi pribadi yang baru dalam waktu singkat. Lakukan dengan perlahan dengan berlatih menjadi pribadi ekstrovert selama 10 menit setiap hari dan berpikirlah lebih aktif dan tegas. Anda tidak perlu menjadi ekstrovert sepenuhnya, namun masukkanlah beberapa ciri kepribadian ekstrovert dalam sikap Anda sehari-hari.

2. Perbanyak bicara dengan orang
Beri orang pujian, beri komentar tentang cuaca atau apapun sesuai dengan opini Anda pada orang.  Bicaralah lebih sering. Latihan berbicara ketika Anda sendiri juga dapat berguna.

3. Pertegas diri
Nyatakan opini Anda lebih sering, atau cobalah untuk meminta sesuatu daripada bersikap pasif. Tentukan dengan pasti film yang akan Anda tonton atau pilihlah sendiri restoran yang akan Anda kunjungi. Kadang-kadang bersikap tegas terasa sulit, karena sebagian dari Anda mungkin berpikir, “apakah pilihan saya salah?” atau “apakah ini yang terbaik untuk saya?” Namun teruslah latihan agar Anda dapat lebih tegas. Karena jika Anda dapat mengatasi itu, Anda akan merasa jauh lebih bahagia.

4. Beranilah untuk memilih keputusan yang agak “liar”
Bangkitkanlah jiwa petualangan yang Anda miliki, ini adalah kunci untuk menjadi lebih ekstrovert. Lakukan sesuatu yang dapat membangkitkan jiwa petualangan Anda dengan berjalan-jalan ke daerah baru, berenang, bernyanyi, dan lakukan sesuatu baru.

5. Cobalah lebih impulsif
­­­­­­­Pribadi ekstrovert lebih cenderung impulsif daripada ragu-ragu. Maka perbanyaklah melakukan kegiatan daripada hanya menonton televisi di rumah. Namun bukan berarti Anda harus melakukan kegiatan yang berisiko tinggi yang tidak semestinya atau berbahaya. Cukuplah untuk menjadi lebih aktif dengan berbagai kegiatan.

6. Beri perhatian lebih untuk hal-hal di sekeliling Anda
Perhatikan hal-hal yang cenderung baik agar Anda lebih bahagia. Namun juga jangan sepelekan hal-hal buruk. Namun lihatlah semuanya dengan pikiran yang positif. Meki hal buruk sekalipun, ada sesuatu baik yang dapat diambil.

 sumber: http://health.kompas.com/

Friday, January 25, 2013

Mengembangkan Sikap "Berdaya" di Perusahaan


Salah satu indikator organisasi yang sehat adalah bila di dalamnya terdapat individu-individu yang bersemangat. Kita bisa menyaksikan seseorang yang bekerja melampaui jam kerja yang standar dan masih penasaran menyelesaikan pekerjaaannya sampai larut malam. Para office boysekalipun bisa terlihat bergerak ke sana kemari, namun tetap tidak lupa memerhatikan apa yang dibutuhkan setiap karyawan yang dilayaninya.
Sebaliknya, kita juga tahu bahwa ada lingkungan kerja di mana mindset “apa untungnya buat saya?” sangat kencang, dan selalu terjadi hitung-hitungan untung-rugi yang ketat antara karyawan dan perusahaan. Banyak perusahaan yang merasa perlu mengikat karyawan dengan berbagai kontrak agar dana yang digunakan untuk mengembangkan karyawan tidak sia-sia.
Padahal, kita sangat yakin bahwa  bila "hati" tidak berada di pekerjaan, kita dengan mudah "tidak berada" di pekerjaaan kita. Secara fisik, individu bisa jadi tetap ada di depan komputernya, namun yang dikerjakan bisa saja chatting seharian dengan teman, bahkan sibuk berbelanja online. Kita lihat betapa semangat karyawan di dalam sebuah organisasi menjadi misteri yang benar-benar perlu dipecahkan.

Menciptakan suasana produktif dan kondusif sama halnya dengan mempersiapkan tanah untuk menanam benih. Tanah yang liat, keras, dan padat, bila ditanami benih, paling-paling hanya bisa sampai memunculkan tunas, namun kemudian tidak bisa menghasilkan tanaman yang bermutu, bila dibandingkan dengan tanah yang sudah gembur, digarap, dicampur dengan kompos dan pupuk. Organisasi pun perlu memikirkan bagaimana membuat wadah yang nyaman untuk bekerja, berkarya dan berinovasi.
"Empowerment" perlu menjadi agenda penting dalam membina karyawan, karena kita tahu individu baru akan mengeluarkan isi pikirannya bila ia secara emosional dan spiritual merasa happy, diterima dan didukung. Kita pun tidak boleh lupa betapa generasi milenial yang kreatif dan pintar, merasa bahwa motivasi adalah hal yang terpenting dalam bekerja.
Pada saat bisnis sangat memerlukan konsentrasi, kita kerap melihat empowerment bawahan sering kita lupakan. Padahal, dengan adanya karyawan yang penuh percaya diri dan feel good terhadap pekerjaan, kita akan diuntungkan oleh sikap responsif, inovasi, dan kemampuan belajar yang lebih canggih.

Rasa sukses sebagai penyemangat
Kita bisa melihat banyak tantangan yang dihadapi Jokowi-Ahok untuk mengubah mental dan etos kerja institusinya. Namun, suasana kondusif yang kita idam-idamkan, di mana percaya diri dan rasa kompeten karyawan dirasakan setiap individu, bukanlah hal yang mustahil. Keyakinan, visi yang jernih, dan sasaran yang jelas tentu merupakan langkah awal yang baik.
Agar rasa percaya diri dan rasa kompeten ini semakin subur, seorang atasan mesti bisa memainkan beragam peran, mulai dari trainer, coach, dan mentor bagi anak buah. Atasan juga perlu membiasakan diri agar dalam setiap instruksi dan tugas yang ia berikan terselip pesan-pesan pembelajaran pada bawahannya. Individu pasti akan tergerak bila ia tahu apa yang bisa ia pelajari, mengapa ia harus mengetahui esensi tugasnya. Dengan memberi cukup informasi, mendemonstrasikan cara melakukan pekerjaan, memberi kesempatan untuk mempraktekkan dan mengoreksi kesalahan, individu tentu akan merasa didorong untuk sukses.
Performance yang sukses inilah yang akan menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan diri. Bila setiap individu dalam organisasi meyakini bahwa upayanya berdampak signifikan terhadap divisi, instansi, bahkan lingkungan, ia akan menyuburkan rasa positif mengenai dirinya, pekerjaan, dan tugasnya.

Menciptakan empowerment dalam organisasi menyangkut self concept, self esteem, dan self talk individu. Inidividu perlu merasa berharga, berguna, mempunyai pandangan positif mengenai karier, tugas dan pekerjaannya, dan selalu mempunyai ungkapan-ungkapan yang positif dalam self dialogue-nya.

Tanggung jawab pengambilan keputusan
Di sebuah perusahaan, seorang salesman potensial namun tergolong masih junior ditunjuk untuk mengikuti pertemuan industri sejenis di luar negeri. Ia kemudian datang ke atasannya dan mengatakan bahwa ia sebaiknya tidak diikutkan dalam tim, karena belum menguasai bisnis dibanding dengan rekan kerja lainnya yang sudah hafal mengenai kasus-kasus transaksi di perusahaan. Padahal, sebetulnya ia bisa dengan mudah ikut dalam rombongan, sekadar menikmati perjalanan dinas yang belum pernah dialaminya. Namun, hal ini tidak dilakukan, karena ia merasa punya tanggung jawab untuk memberi kontribusi penting dalam setiap penugasannya.
Inilah yang membedakan individu yang empowered dan yang tidak. Individu yang empowered mampu mengambil keputusan atas dirinya, dan take charge terhadap nasib kariernya sendiri.

Kita sendiri pun mungkin sering menggunakan ungkapan “serahkan pada ahlinya”, dan tidak menyadari bahwa sikap ini bisa menjadikan individu seolah menghindar dari pengambilan keputusan dan mengambil jarak terhadap suatu permasalahan. Akibatnya, individu terbiasa bersikap indecisive, tidak bisa mengambil keputusan di dalam area wewenangnya. Bahkan, yang lebih parah lagi, tidak mengambil keputusan atas diri dan nasibnya sendiri. Padahal, kita tahu bahwa individu sendirilah yang perlu memainkan peran aktif dalam menentukan masa depannya, menggapai cita-cita dan mimpinya, bukan perusahaan.
Dalam konteks kerja, kita melihat ini sebagai blind acceptance of authority, yaitu kondisi di mana individu tidak terbiasa mempunyai gambaran dan melihat dirinya sendiri secara jelas. Bila berlarut-larut, hal ini bisa berkembang dan mempengaruhi struktur power di organisasi.

Kita memang tidak bisa menutup mata bahwa individu dibesarkan dengan cara yang berbeda-beda. Ada anak yang sudah diberi pilihan sejak kecil, tetapi ada juga anak yang pilihan hidupnya dibuatkan oleh orangtua. Alhasil, dalam organisasi kita akan menemukan individu yang bervariasi, dari mempunyai kapasitas self growth besar dan kecil.
Jadi, bisakah kita menciptakan empowerment di organisasi? Yang jelas, menciptakan suasana penuh inisiatif dan berspirit ini bukan suatu proses membalik tangan. Ini sama dengan kenyataan bahwa kita tidak bisa mengubah budaya korporasi dengan satu program saja. Menciptakan suasana penuhempowerment adalah proses yang dinamis, panjang, dan menyentuh area "bawah sadar" individu.

(Eileen Rachman/Sylvina Savitri, EXPERD Consultant)

Tuesday, January 22, 2013

10 Cara Mengembangkan Karier di 2013

Pekerjaan yang lebih baik tidak saja akan memberi pendapatan lebih, tapi juga kesehatan. "Jika Anda menyukai pekerjaan Anda, maka Anda seolah punya lima hari tambahan setiap pekan," kata Devora Zack, penulis “Networking for People Who Hate Networking”. Terapkan langkah berikut, dan Anda akan menikmati waktu Anda di kantor, tidak peduli berapa lama waktu kerja Anda.

1. Jaringan, jaringan, jaringan.
Ini bukan hanya untuk para penganggur. "Jaringan adalah kunci membuka kesempatan," kata Holly Paul, bos rekrutmen di PricewaterhouseCoopers. Manfaat memiliki jaringan: mengetahui peluang baru yang menarik minat Anda dan menemui orang-orang yang dapat membantu Anda mendapatkan pekerjaan.

Jadi bagaimana Anda melakukannya? Apa saja, tapi Zack merekomendasikan untuk mengundang satu atau dua rekannya yang tidak bekerja satu tim dengan Anda untuk minum kopi atau makan siang dan belajar tentang pekerjaan mereka.

2. Hindari gosip.

Bahkan jika Anda mengetahui kalau kepala departemen iklan mengenakan gaun paling jelek sedunia atau Anda menduga pria di ruang surat itu mengencani wanita di sudut kantor, simpan semuanya untuk diri sendiri. “Mengetahui hal itu bukan berarti Anda harus mengatakannya kepada orang lain," kata Shawnice Meador, direktur Career Management and Leadership Development di University of North Carolina's Kenan-Flagler School of Business di Chapel Hill.

"Jika Anda bukan bagian dari solusi, maka Anda adalah bagian dari masalah, dan itu buruk bagi karier dan kesehatan mental Anda," kata Lynne Sarikas, Direktur Northeastern University's MBA Career Center di Boston. Itu karena gosip dapat menyebabkan Anda dianggap kurang dapat dipercaya oleh rekan kerja. Sebaliknya, katakan pujian ketika merasa tergoda untuk berbuat negatif atau ingin menyampaikan gosip.

3. Perbaharui resume Anda.
Membuat perubahan pada CV dapat menjadi bagian latihan penilaian diri yang sangat tepat dilakukan pada awal tahun baru. "Mendokumentasikan prestasi membuat Anda merasa lebih baik dengan apa yang telah Anda lakukan," kata Paul. "Dan tahun-tahun berlalu dengan cepat, sehingga siapkan stok lebih awal daripada nani-nanti."

Anda dapat secara terpisah membuat daftar hal-hal yang tidak bisa dan ingin dilakukan pada akhir tahun. Dengan meninjau resume Anda setiap bulan, akan membuat Anda dengan cepat mengingat keberhasilan dan mendukung prestasi itu secara spesifik di atas kertas.

4. Pertimbangkan soal perubahan.
Jika Anda tidak bahagia, mungkin sudah saatnya untuk membuat perubahan — internal maupun eksternal. Saran Zack: Buat daftar tentang apa yang ingin Anda mulai, hentikan dan lanjutkan. Kemudian, Anda dapat secara aktif bekerja mengubah tempat kerja atau tanggung jawab.

Namun manfaatkan peluang yang menggabungkan gairah dengan kekuatan Anda, ujar Amanda Agustinus, Job Search Expert for TheLadders. "Mungkin sedikit terlambat untuk menjadi balerina primadona, tapi bukan berarti Anda tidak dapat memanfaatkan keterampilan dan pengalaman yang ada dalam industri tari."

5. Terus gali wawasan Anda.

Sebagian besar organisasi memiliki panel diskusi online dan kelompok pengembangan keahlian, jadi cobalah ikut ambil bagian dan temukan hal-hal baru, orang-orang baru dan bahkan mungkin peluang baru. Terus belajar akan membantu Anda menjadi seorang ahli di bidangnya.

Bahkan bekerja dengan organisasi nirlaba dan magang yang tidak dibayar memungkinkan Anda mengembangkan dan meningkatkan keterampilan, kata Sarikas. Tidak punya waktu atau uang untuk melakukannya secara rutin? Zack menyarankan agar Anda menghadiri beberapa seminar gratis sepanjang tahun.

6. Katakan, "terima kasih."
Tahun ini, luangkan waktu untuk mengenali orang-orang yang membuat pekerjaan Anda lebih mudah dan telah membantu Anda menemukan sukses dalam karier. Terkadang kita lupa untuk mengucapkan rasa terima kasih, tapi "orang-orang menghargai jika mereka dihargai," kata Zack.

Dia mengatakan bahwa dengan membuat ucapan terima kasih tertulis sangat dihargai, sehingga cobalah menyimpan notes di meja Anda dan tulis tangan setiap bulan atau lebih. Entah Anda berterimakasih kepada seseorang atas waktu yang mereka berikan atau berhubungan kembali dengan seseorang yang dulu pernah memberikan dukungannya, terangkan dengan spesifik dan jelas tentang apa yang mereka lakukan dan bagaimana bantuan mereka berguna bagi Anda.

7. Ceritakan tujuan Anda.
Anda tidak bisa berkembang dalam perusahaan jika tidak berbagi aspirasi dengan atasan. Tinjauan tahunan adalah waktu yang tepat agar aspirasi Anda tersampaikan, kata Agustinus. Kembangkan rencana pertumbuhan dengan manajer. "Sepakati harapan kerja terukur dan spesifik serta pastikan untuk melakukan pertemuan secara rutin untuk membahas arah karier yang ingin Anda tempuh," kata Meador.

8. Menjadi mentor.
Berbagi apa yang Anda pelajari sepanjang karier dapat memberikan manfaat, sehingga tahun ini, temui seseorang yang baru memulai, yang dapat Anda bimbing secara profesional. "Membantu mereka akan membuat Anda merasa lebih baik, dan Anda akan membuat diri sendiri lebih bertanggung jawab untuk menjadi panutan yang positif," kata Sarikas.

Lakukan setidaknya sekali dalam sebulan dan gunakan pengalaman Anda agar membuat pekerjaan mereka berhasil dan memberikan tantangan.

9. Menjaga (atau menjelajahi) keseimbangan kehidupan dan kerja.
Berniatlah untuk membuat perubahan agar membawa keselarasan yang lebih baik, kata Sarikas. Dia menyarankan kencan malam rutin yang terjadwal dengan pasangan dan menyiapkan malam tertentu dalam sepekan untuk makan malam keluarga atau menonton film sendiri. Anda juga bisa menjelajahi jadwal kerja yang lebih fleksibel (bekerja dari rumah pada satu kesempatan, datang lebih awal untuk pulang lebih awal), kata Agustinus, tetapi pastikan untuk "melakukan penelitian dan mengembangkan sebuah proposal untuk didiskusikan dengan manajer Anda." Dia mungkin bisa menyetujuinya: Jauhi diri dari meja kerja untuk melakukan hal yang memberikan energi dan akan meningkatkan efisiensi harian Anda.

10. Jatuh cinta lagi dengan apa yang Anda lakukan.

Merupakan hal yang umum saat pekerjaan Anda tidak menarik lagi setelah beberapa saat, tetapi Anda harus "mengenali kapan itu terjadi dan putuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya," kata Agustinus.

Tentukan masalah dan selesaikan dengan manajer Anda atau buatlah perubahan yang serius. Sebelum Anda membuat gerakan tiba-tiba, Agustinus menyarankan agar menjelajahi akar masalah selama beberapa pekan. Sarikas menyarankan agar mengingat alasan Anda mengambil pekerjaan itu. "Nikmati apa yang Anda sukai dalam pekerjaan," katanya. "Jika Anda jatuh cinta kembali dengan pekerjaan, Anda akan lebih produktif dan sukses."

sumber:  .yahoo.com/

Mengapa Anda Frustrasi di Tempat Kerja

Gaji besar dan fasilitas mewah tidak bisa membuat Anda puas. Anda perlu sesuatu yang lebih dari itu. Jika Anda setuju dengan salah satu pernyataan di bawah ini, maka kemungkinan pekerjaan Anda tidak memuaskan.

Perusahaan Anda tidak inspiratif

Jika Anda ingin perusahaan Anda memiliki tujuan lebih mulia dari sekadar mengisi pundi-pundi uang pemilik, cobalah bikin proyek komunitas atau pengumpulan buku, kata Nicole Williams, pakar karier dari LinkedIn. Ini akan mengakrabkan karyawan.

Anda tidak peduli tentang proyek yang Anda kerjakan
Saat Anda terjebak dengan tugas-tugas yang dapat Anda lakukan dalam tidur Anda (atau yang membuat Anda bosan sampai tertidur), pertimbangkan cara-cara menggabungkan minat Anda dengan tujuan perusahaan dengan memperbarui situs perusahaan atau menggunakan koneksi untuk mencari klien baru.

Sebelum Anda menceritakan rencana Anda dengan atasan, siapkan solusi untuk  mengerjakan pekerjaan lama saat Anda mengerjakan proyek baru, ujar Jordan-Evans.

Bos Anda tidak pernah berbicara kepada Anda

Ini seperti naksir seseorang saat SMA: Kadang-kadang Anda harus membuat langkah pertama. Jika organisasi Anda tidak memerlukan ulasan dari karyawan, mintalah pertemuan dengan atasan Anda, Boucher mengatakan. "Anggap saja sebagai dialog dan waktu yang tepat untuk mengatasi masalah yang mungkin ada di sekitar pekerjaan Anda."

Pendapat Anda tidak penting

Ini benar-benar membuat frustrasi karena merasa Anda tidak dianggap serius. Tapi membuat komentar yang tidak berdasar adalah cara tercepat untuk membuat Anda semakin ditinggalkan. "Hadirilah acara industri, bacalah blog, dan ajukan pertanyaan," ujar Williams. "Setelah Anda mencerna informasi yang ada di luar sana dan memadukannya dengan ide-ide Anda sendiri dengan cara yang berwawasan dan bijaksana orang-orang pasti akan mulai mendengarkan Anda."

Tidak ada kesempatan untuk dipromosikan
Ruang pertumbuhan adalah kunci menjadi bahagia di tempat kerja, terutama ketika Anda pertama kali memulai. Sebelum Anda terjebak dan menjadi asisten seumur hidup, tanyakan pada manajer Anda, "Apa yang ingin Anda capai kuartal ini, dan bagaimana bisa saya bantu?"

Memberikan dorongan pada bos akan membuat Anda jadi karyawan berharga, ujar Williams. Dan ketika tempat lebih tinggi terbuka, kemungkinan besar, dia akan dengan senang hati memberikannya kepada Anda.

sumber:  Self Magazine | Work + Money

Ini Dapat Membuat Pernikahan Bertahan

Mempertahankan pernikahan memang susuatu yang tidak mudah.


Pasangan yang telah menikah bertahun-tahun terkadang terasa menjenuhkan.

Ada beberapa cara yang perlu dipriortaskan agar membuat pernikahan tetap awet.

Berikut ini beberapa cara yang perlu dilakukan untuk membuat pernikahan bertahan dikutip dari marrige.about.com

Bangun terus keintiman dengan pasangan, baik secara seksual dan emosional selama pernikahan hal ini akan terus meningkatkan gairah hidup satu sama lain

Mudah memaafkan, maafkanlah kesalahan pasangan jangan menyimpannya terlalu lama.

Rayakan hari jadi pasangan, menjadi hal terindah yang akan Anda kenang selama pernikahan Anda dan ini juga akan terus mempererat komitmen Anda satu sama lain

Lakukukan segala hal berdua, perbanyaklah bercanda dengan pasangan anggap pasangan sebagai teman sejati anda, tertawa bersama dan sempatkan berlibur berdua mengulang masa-masa indah.

sumber: she.yahoo.com

Thursday, January 10, 2013

Hormon Kebahagiaan

Dalam kehidupan ini, ……..

anda akan terluka oleh orang lain, kadang-kadang sengaja, kadang-kadang tidak sengaja. Bagaimana menangani sakit hati anda akan menentukan kebahagiaan anda. Bila anda memendam sakit hati dalam hidupmu & terus menyimpannya, ini disebut kebencian. Jika seseorang menyakiti anda tahun yg lalu dan anda masih menyimpannya, itu akan meracuni hidup anda.Untuk kesehatan dan kebahagiaan diri  sendiri, anda harus belajar untuk mengampuni.

Jika seseorang marah, cemas, takut, merasa tertekan, otaknya mengeluarkan NOR-adrenalin, hormon yg sangat beracun. Di antara racun alami, hormon ini menempati urutan kedua setelah bisa ular.
Racun ini membuat sakit, cepat tua & cepat meninggal. Jika seseorang menghadapi segala sesuatu secara positif dan afirmatif, otak akan mngeluarkan hormon BETA-endorfin.

Hormon kebahagiaan ini berkhasiat memperkuat daya tahan tubuh, menjaga sel otak tetap muda, melawan penuaan, menurunkan agresivitas dalam relasi antar manusia, meningkatkan semangat, daya tahan & kreativitas.

“Tersenyumlah dan Bersikaplah Positif Jika Ingin Hidup Bahagia, Sehat dan Berumur Panjang!!”

sumber:  http://www.ceritakristen.org

Agar Produktif dalam Bekerja di Tahun 2013, Lakukan 6 Cara Ini

Selagi masih awal tahun, ada baiknya bila Anda mulai mengubah cara bekerja di 2013 ini agar menjadi lebih produktif. Dengan begitu, segala sesuatu yang ingin dicapai juga akan lebih mudah. Lantas, bagaimanakah caranya agar bisa lebih produktif? Intip caranya di sini, seperti dikutip dari Inc.

1. Tentukan Prioritas Anda
Buatlah pilihan tentang kegiatan dalam hidup Anda. Fokuslah pada sesuatu yang menyenangkan dan membuat Anda menjadi lebih produktif di tahun ini. Seimbangkan pula antara pekerjaan dengan gaya hidup yang diinginkan. Jadi mulai saat ini, jangan lagi melakukan pekerjaan secara tidak beraturan tanpa mengetahui prioritas utama Anda.

2. Efisien
Hal yang bisa Anda lakukan dengan baik yaitu memberikan rasa bahagia yang besar dan dapat Anda lakukan dalam waktu yang relatif tak lama. Jika Anda tak punya waktu, jangan melakukan hal lain yang tidak dikuasai dan tidak Anda senangi. Katakan tidak pada kesempatan yang tidak Anda inginkan. Pergunakanlah waktu Anda untuk hal yang benar-benar Anda cintai dan bisa dilakukan. Jalani hidup sesuai dengan rencana Anda sendiri.

3. Mengintegrasikan Kegiatan
Banyak orang mencoba untuk mencari tahu bagaimana untuk menghabiskan waktu dengan teman-teman, pekerjaan, dan keluarga. Stop! berusaha menyeimbangkan waktu antara mereka semua. Tak ada salahnya bila membangun kehidupan sosial Anda dengan orang-orang yang berada di lingkungan kerja. Anda bisa mencari orang di kantor yang dapat berbagi kepentingan dan mengembangkan karir secara bersama.

4. Bagi Waktu Secara Aktif
Membuka situs jejaring sosial, berbincang dengan rekan kerja tiada hentinya, hanya akan membuat waktu Anda menjadi tidak produktif. Buatlah batasan mengenai waktu yang Anda gunakan untuk mengurus hal yang tidak penting. Gunakan jejaring sosial, waktu bersama teman dan keluarga seefektif mungkin.

5. Belajar dengan Aktif
Mungkin Anda berpikir bahwa belajar harus selalu menghabiskan waktu Anda. Belajar tak harus selalu duduk tenang di meja. Dengan melakukan banyak hal Anda bisa belajar secara aktif. Belajarlah dari bos di kantor, rekan kerja senior, belajar dari hal-hal baru yang Anda lakukan, dan lainnya.

6. Santai Tapi Pasti
Memaksakan diri untuk memenuhi semua keinginan Anda untuk bekerja tentu saja akan mengorbankan waktu Anda untuk bersenang-senang. Ada beberapa hal yang harus Anda tunda untuk sementara waktu karena Anda akan fokus pada prioritas. Dengan begitu, Anda juga akan memiliki waktu untuk santai dan bersenang-senang.

sumber: http://wolipop.detik.com/

Waspada Sakit Kepala Mendadak, Bisa Jadi Tanda 8 Penyakit Serius

Rasa sakit merupakan cara tubuh untuk memberi alarm pada Anda bahwa ada sesuatu yang tidak beres sedang terjadi dengan kesehatan. Ada rasa sakit yang tidak perlu dirisaukan, tapi ada pula yang merupakan sinyal penting dan tidak boleh diabaikan.

Mengalami sakit kepala yang sangat hebat secara tiba-tiba bisa menjadi salah satu tanda adanya penyakit serius di dalam tubuh. Dr Anrich Burger menjelaskan ada delapan kemungkinan indikasi ketika Anda merasakan sakit di kepala, seperti dikutip dari Health 24.

1. Stroke
Sakit kepala datang secara tiba-tiba, seringkali diikuti dengan rasa sakit di belakang salah satu mata. Jika mengalami kejadian ini, disarankan berkonsultasi ke dokter sesegera mungkin, paling lama 3 jam setelah serangan. Tidak mudah memang menjelaskan gejala stroke secara umum, tapi biasanya sakit akan disertai satu atau beberapa bagian tubuh yang tiba-tiba sulit digerakkan.

2. Infeksi Bakteri
Sakit kepala hebat secara mendadak juga bisa disebabkan karena infeksi bakteri seperti meningitis. Selain sakit, pasien juga merasakan lehernya kaku, mual, muntah dan lesu. Segera datang ke ruang gawat darurat agar segera diberi penanganan dokter.

3. Glaukoma
Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata, yang secara berangsur-angsur menyebabkan pandangan mata semakin berkurang hingga akhirnya buta jika tidak mendapatkan pengobatan dengan segera. Salah satu gejalanya adalah sakit kepala tiba-tiba yang terasa 'tajam'. Sakit kepala juga kerap diikuti dengan pandangan yang agak kabur.

4. Sakit Kepala Cluster
Biasanya lebih banyak menyerang pria daripada wanita. Sakit kepala cluster kerap terjadi di malam menjelang pagi dan biasanya dipicu oleh stres. Ditandai dengan rasa sakit yang sangat parah di satu sisi kepala, bisa berlangsung satu menit atau dua jam sekali. Segera cari bantuan medis jika mengalami sakit yang mengganggu ini.

5. Trauma
Sakit kepala bisa disebabkan karena trauma pada tubuh akibat benturan keras. Umumnya kerap dialami seseorang yang pernah mengalami keretakan atau patah tulang. Sakit kepala kerap diikuti dengan hilangnya kesadaran. Jika mengalami ini, pasien harus segera diberi penanganan medis.

6. Trigeminal Neuralgia
Disebut juga peradangan pada syaraf. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis untuk perawatan yang lebih terfokus.

7. Temporal Arteritis
Suatu peradangan pada arteri besar yang berhubungan dengan arteri dari otot, mata dan jaringan. Pada umumnya lebih banyak terjadi pada wanita. Ditandai dengan sakit yang berdenyut dan hebat di salah satu sisi kepala. Rasa sakitnya semakin bertambah apabila disentuh.

8. Keracunan
Keracunan karbon monoksida bisa menyebabkan rasa sakit yang menusuk pada kepala. Apabila serangan ini terjadi, segera bawa penderita ke tempat terbuka dan berventilasi bagus. Segera bawa ke rumah sakit dan biasanya akan diberikan suplai oksigen sebagai pertolongan pertama.

sumber: http://wolipop.detik.com

5 Kesalahan yang Dilakukan Orangtua Saat Membesarkan Anak Usia 3-5 Tahun

Bagi Anda yang memiliki anak berusia 3-5 tahun, pernahkah merasa si kecil membuat kesabaran Anda habis? Anda tidak sendiri. Menurut pakar pendidikan anak, anak-anak berusia pra sekolah memang sedang dalam tahap bermain-main dengan kemampuannya yang di satu sisi sudah bisa mandiri, namun di sisi lain tetap butuh perhatian dan cinta.

"Usia ini adalah usia paling aktif dan membuat frustasi untuk orangtua," ujar Michele Borba, EdD, penulis buku 'The Big Book of Parenting Solutions'.

Di masa usia anak paling aktif dan membuat frustasi ini, tidak sedikit orangtua yang justru melakukan kesalahan. Kesalahan-kesalahan berikut ini justru membuat orangtua makin pusing dan anak tidak terkontrol. Berikut ini lima kesalahan umum orangtua saat membesarkan anak usia 3-5 tahun seperti dipaparkan WebMD:

Kesalahan 1: Tidak Konsisten

Perintah dan rutinitas membuat si kecil merasa memiliki tempat perlindungan dari dunia yang mereka lihat tidak dapat diprediksi," ujar Spesialis Perkembangan Anak, Claire Lerner, seperti dikutip WebMD. "Saat ada sesuatu yang sudah bisa diprediksi dan dilakukan dengan rutin, ini membuat anak merasa lebih nyaman dan aman. Mereka pun jadi lebih bersikap manis dan tenang karena tahu apa yang akan terjadi," tambahnya.

Solusi: Sebisa mungkin, usahakan lakukan segala sesuatunya sesuai rutinitas yang sudah dibuat. Melakukan hal itu secara konsisten memang sulit, apalagi jika dalam mengasuh anak Anda dibantu oleh orang lain (babysitter atau orangtua). Namun minta semua orang untuk ikut berperan serta dalam membuat rutinitas ini.

"Jangan sampai anak mendapatkan pesan berbeda," ujar dokter anak Tanya Remer Altman, penulis 'Mommy Calls: Dr Tanya Aswers Parents' Top 101 Questions about Babies and Toddlers.

Kesalahan 2: Terlalu Banyak Membantu Anak

Beberapa orangtua akan langsung membantu balita mereka saat si kecil tidak bisa melakukan sesuatu. Sebelum melakukannya, Anda harus paham bahwa dengan menolong anak misalnya memakai sandal atau memasang puzzle saat bermain, bisa membuat anak berpikir dia tidak bisa melakukannya sendiri atau dengan kata lain anak tidak kompeten.

"Orangtua yang terlalu sering membantu anak melakukan sesuatu, mereka menyabotase kemampuan anak untuk percaya pada dirinya," ujar Betsy Brown Braun, penulis 'You're Not the Boss of Me'.

Solusi: "Orangtua harus mengajarkan anak untuk berusaha sendiri," jelas Braun. Saat melakukannya, Anda tentu saja boleh memberinya semangat. "Jadilah cheerleader untuknya. Anda bisa mengatakan, ayo nak kamu bisa," tambah Brown.

Kesalahan 3: Fokus Pada Hal Negatif

Orangtua akan mudah terpancing emosinya ketika melihat anak melakukan hal-hal negatif dan tidak terlalu peduli atau bahkan ingat akan hal positif yang dilakukan anak. "Orangtua fokus pada apa yang tidak ingin anak mereka lakukan. Mereka akan mengatakan, 'jangan memukul', 'jangan melempar', 'jangan pipis di celana'," jelas Altman.

Solusi: Mulailah memperhatikan hal-hal positif yang anak lakukan dan berikan mereka hadiah jika berperilaku baik. Hadiah tersebut tidak harus berupa barang. Cukup dengan pujian atau memberikan mereka pelukan dan cium. "Hal-hal itu bisa berhasil untuk anak-anak usia pra sekolah," tutur Altman.

Altman pun mencontohkan bentuk pujian apa yang bisa Anda ucapkan pada anak. "Aku senang melihat kamu bisa berteman dengan anak-anak di taman bermain". "Aku senang kamu bilang terimakasih saat nenek membantumu mengambil mainan."

Kesalahan 4: Terlalu Banyak Bicara

Bicara pada balita bisa jadi salah satu cara untuk membuatnya menurut dan memahami sesuatu. Namun cara itu tidak tepat dilakukan saat mereka marah atau menunjukkan sikap memberontak.

"Bicara akhirnya bisa membuat pola bicara-merajuk-berdebat-berteriak-memukul," ujar Thomas W. Phelan, Ph.D. "Balita bukan orang dewasa. Mereka tidak bisa berpikir logis dan mereka tidak bisa mengasimilasi apa yang Anda katakan padanya," jelas penulis buku '1-2-3 Magic: Effective Discipline for Children 2-12' itu.

Solusi: Phelan menyarankan, saat Anda meminta anak melakukan sesuatu, jangan mendiskusikannya atau membuat kontak mata. Kalau anak tidak mau mematuhinya, berikan peringatan atau hitung sampai tiga. Jika anak masih menolak, berikan time-out atau segera berikan 'hukuman', tanpa Anda harus menjelaskan.

Kesalahan 5: Lupa Mengajak Bermain

Banyak orangtua yang merasa perlu untuk membanjiri anak mereka dengan program-program pendidikan. Padahal belum tentu cara itu disukai anak. Hal yang justru membuat anak berkembang di usia 3-5 tahun adalah bermain, begitulah menurut psikolog dan penulis 'Playful Parenting', Lawrence J. Cohen, PhD.

"Dengan bermain otak anak berkembang sangat baik. Saat bermain anak akan secara natural membiarkan diri mereka mendapatkan tantangan, tidak terlalu gampang atau terlalu berat," jelasnya.

Solusi: Biarkan anak punya waktu bermain yang cukup. Anak-anak usia pra sekolah mendefinisikan bermain sebagai melakukan apa yang mereka memang ingin lakukan.

"Anak-anak pra sekolah suka melakukan tugas rumah tangga, tapi itu mereka anggap bermain, bukan tugas mereka. Mereka memilih melakukannya karena mereka senang melakukan hal itu," ujar Cohen.

sumber: http://wolipop.detik.com

Wednesday, January 9, 2013

Kebiasaan Buruk Pekerja yang Dibenci Keluarga

SELAMA lebih dari delapan jam, mungkin Anda sudah menghabiskan banyak waktu untuk bekerja dan bersosialisasi dengan lingkungan luar. Keluarga Anda di rumah, sudah menanti kedatangan Anda dengan hangat. Namun, seringkali, ada beberapa kebiasaan negatif yang semestinya tidak Anda bawa pulang. Seperti beberapa fakta berikut.

1. Membawa tumpukan pekerjaan. Meskipun Anda tidak menginginkannya, membawa pekerjaan hingga ke rumah adalah salah satu yang dibenci keluarga Anda. Pasalnya, dengan tumpukan pekerjaan yang Anda bawa, mereka dipastikan akan merasa memiliki waktu yang lebih sedikit untuk berkumpul dengan Anda.

2. Jika Anda memiliki kebiasaan mengomel, Anda harus mengendalikan diri Anda segera. Ini adalah salah satu kebiasaan buruk yang biasanya dibawa ke rumah jika Anda memiliki masalah di tempat kerja. Berikan pemahaman pada diri sendiri untuk tidak mencampur urusan kantor dengan keluarga.

3. Suasana hati yang buruk juga bisa mengacaukan suasana keluarga yang hangat saat Anda tiba di rumah. Meskipun keluarga tahu Anda tengah lelah, usahakan untuk tetap menyapa meeka saat Anda sampai.

4. Murung dan berdiam diri tanpa menghiraukan keberadaan keluarga juga bisa membuat keluarga akan bertanya-tanya.

5. Bukan hanya pulang dengan raut wajah yang kusut, sering menolak ajakan keluarga untuk makan bersama di rumah juga menjadi salah satu yang tidak disukai keluarga Anda. Untuk itu, bersikaplah profesional, sebisa mungkin tempatkan masalah pekerjaan dan keluarga dengan penanganan yang sesuai.

sumber:Metrotvnews.com 

Mental Ayah Pengaruhi Perkembangan Anak

Tekanan psikologis yang dialami seorang ayah akan berpengaruh terhadap perkembangan emosi dan perilaku anaknya.

Demikian kesimpulan peneliti setelah melakukan pengamatan terhadap 31 ribu anak hingga usia tiga tahun di Norwegia.

Laporan penelitian itu dipublikasi lewat jurnal Pediatrics pekan ini. Dalam pengamatannya, peneliti melakukan tes wawancara terhadap kesehatan psikologi sang ayah.

Peneliti pun mencoba mengetahui bagaimana kondisi psikologi yang dialami sang ayah saat istri mereka tengah mengandung. Dari wawancara dan pengamatan tersebut, peneliti menemukan tiga persen ayah yang mengalami tekanan psikologi berat ketika usia kandungan istri mereka mencapai 17-18 minggu.

Hal tersebut ternyata berpengaruh terhadap perilaku dan kondisi mental anak setelah diamati lewat serangkaian tes dan pengamatan hari ke hari. Simpulan sementara peneliti, hal itu terjadi karena istri juga merasakan tekanan dari sang suami.

"Hasil penelitian ini menegaskan untuk indikasi depresi lebih dini dan membuat hal terkait untuk mengobatinya saat terdeteksi," kata Profesor Psikologi dari Universitas Old Dominion, Norfolk, Amerika Serikat, James Paulson yang tidak terlibat dalam penelitian itu.

sumber:   Metrotvnews.com

10 Trik Mendidik Anak Keras Kepala

Sifat keras kepala anak sering membuat orangtua kebingungan sebab akan lebih sulit diatur dan dilarang untuk melakukan hal-hal tertentu. Sebelum Anda diperdaya dengan jeritan dan tangisan anak berkepanjangan, berikut adalah beberapa tips untuk menghadapinya.

1. Luangkanlah waktu untuk mendengarkan apa sebenarnya yang ia inginkan.
2. Berikan pengertian dengan cara yang lembut pada anak bahwa yang ia pilih bisa jadi merupakan hal yang tidak baik.
3. Ajari anak dengan cara yang seimbang. Dalam hal ini sebaiknya Anda tidak terlalu memanjakan, namun juga tidak terlalu bersikap keras dalam mendidik.
4. Berikan penjelasan dengan bahasa dan makna yang mudah dimengerti anak. Misalnya jika Anda meminta anak untuk tidak melakukan sesuatu, mintalah dengan bahasa yang santun dan mudah dimengerti mereka.
5. Jangan bersikap tidak konsisten di depan anak. Misalnya ketika Anda melarang anak melakukan sesuatu, jangan kemudian Anda memberikannya izin setelah ia menangis keras. Berikan pengertian yang tepat sehingga anak paham akan larangan yang Anda berikan dan apa konsekuensinya.
6. Berilah pengertian bahwa tangisan di depan umum merupakan hal yang buruk dan tidak patut dilakukan. Ajari anak untuk mengungkapkan apa yang ia inginkan dengan cara yang terpuji, dan tidak menangis jika keinginannya tidak dipenuhi.
7. Jika anak tidak mau mengikuti perintah Anda, jangan terlalu memaksanya, terlebih jika tengah berada di tempat umum. Pilihlah waktu yang tepat untuk memberitahunya bahwa yang ia lakukan adalah hal yang keliru.
8. Hindari untuk bersuara keras ketika menyuruh atau melarang anak dalam melakukan sesuatu.
9. Sebisa mungkin, hindari untuk bertengkar dengan pasangan di dekat anak. Bukan tidak mungkin tontonan tersebut bisa diikuti oleh anak Anda.
10. Berikan bentuk penghargaan seperti ucapan terima kasih atau pujian jika Anak melakukan kebaikan, dan beri hukuman yang sesuai dan mendidik jika anak melakukan bentuk kesalahan.

sumber:  Metrotvnews.com

Porsi 10 Menit untuk Kebugaran Tubuh

Gaya hidup aktif memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh Anda. Memiliki tubuh yang aktif bukan hal yang sulit selama Anda rajin bergerak, sehingga tubuh lebih berenergi dan sehat. Tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga yang banyak hanya 10 menit, Anda bisa menjaga kebugaran tubuh Anda.

1. Aktif seperti anak kecil. Dalam situs Healthmeup, Eileen Canday, seorang ahli diet, menyebutkan, "Bermain dengan hewan peliharaan, membantu Anda untuk kehilangan kalori secara cepat, dengan membakar banyak lemak." Lebih lanjut Canday mengatakan, berlari riang seperti anak kecil juga bisa menjadi cara yang menyenangkan. "Termasuk permainan yang membuat Anda berkeringat, seperti sepak bola, basket, atau berlari kecil, akan membuat Anda bugar dan sehat," jelasnya.
2. Jauhi kebiasaan menggunakan lift. Naik atau turun tangga dengan cara manual untuk beberapa lantai, lebih sehat dibanding Anda memilih menggunakan lift. Misalnya, Anda cukup gunakan anak tangga untuk dua lantai, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan lift.
3. Teknik melompat dengan skipping. Melompat dengan skipping tidak membutuhkan banyak ruang, kok. Cukup dengan lompatan selama 10 menit, Anda akan merasa lebih segar setelahnya.
4. Menari. Tidak perlu harus sesuai dengan irama, menari secara acak selama 10 menit saja mampu membakar kalori Anda dengan mudah dan menyenangkan.
5. Menyaksikan serial komedi. Tertawa selama 10 menit bukan hanya membuat Anda gembira, namun juga bisa membakar kalori Anda.

Tunggu apalagi, gaya hidup sehat bukan hanya memilih dan mengatur pola makan dengan tepat. Tubuh yang aktif juga akan menyumbang kesehatan di kehidupan Anda. Yuk, aktif bergerak!

sumber:  Metrotvnews.com

Friday, January 4, 2013

Kenali Sisi Positif Stres

Selama ini, kita mungkin selalu membatasi hadirnya kata stres dalam hidup kita. Meskipun stres terkait erat dengan berbagai gangguan kesehatan, tetapi sebenarnya stres juga punya sisi positif, yakni membuat kita lebih tegar.

Menurut Jacob Teitelbaum, direktur medis pusat penyakit Fibromyalgia dan Fatigue Center and Chronicity di Amerika Serikat, stres juga merupakan salah satu pemicu energi dalam aktivitas sehari-hari. Asal kita dapat mengendalikannya dengan baik, stres akan memberi keuntungan bagi siapapun.

"Stres adalah hal yang sangat sehat, karena itu akan memberikan kita energi untuk hidup. Tanpa stres kita tak akan punya energi untuk melakukan aksi," kata Jacob

Lihat saja para "pemburu" adrenalin yang selalu mencari situasi stres untuk mendapatkan sensasi rasa tinggi dari emosi dan fisik. Situasi itu akan memicu respon "melawan atau pergi" yang merangsang pengeluaran kortisol dan adrenalin sehingga memicu energi dan meningkatkan imunitas.

Beberapa penelitian juga menyebutkan stres jangka pendek, misalnya saat kita menghadapi operasi, akan menyebabkan perubahan biologi dalam tubuh sehingga mempercepat proses penyembuhan. Stres juga diketahui akan meningkatkan kemampuan daya ingat.

"Tetapi saat stres menjadi berlebihan, dalam periode lama, serta tubuh kita tidak meresponnya dalam aktivitas fisik dan emosional, maka stres menjadi tidak sehat," kata Teitelbaum.

Pada intinya adalah keseimbangan. Pada takaran tertentu stres bukan hanya menyehatkan tapi juga penting. Ketika stres sudah berlebihan ia akan menjadi toksik pada tubuh dan pikiran.



Sumber: Prevention

Thursday, January 3, 2013

Jauhkan Stres dengan Senyuman

Stres adalah bagian dari kehidupan yang sebenarnya bisa menjadikan kita lebih tegar. Karena itulah kita harus berlatih menghadapinya agar stres yang dihadapi tidak sampai mengganggu kesehatan. Salah satu cara mudah dan murah untuk menurunkan gejala stres adalah lewat senyuman.
"Tersenyum tidak hanya indikator nonverbal penting dari kebahagiaan tetapi juga sebagai obat mujarab untuk mengatasi stres kehidupan. Kami ingin menguji apakah tersenyum bisa sungguh memiliki manfaat kesehatan yang relevan," kata Tara Kraft, psikolog dan peneliti dari Universitas Kansas.

Ia kemudian melakukan penelitan terhadap para mahasiswa yang sedang cemas karena harus mengerjakan sejumlah tugas yang membuat stres. Ternyata ketika mereka diminta melakukan terapi senyuman, para mahasiswa itu mengaku rasa tertekan yang dialami sedikit berkurang.

Penelitian ini dipimpin oleh Tara Kraft dan Sarah Pressman. Dalam penelitian itu, 169 mahasiswa yang terlibat dalam studi ini diperintahkan untuk mengerjakan tugas yang menyebabkan stres seperti melacak bintang dan merendam tangan mereka ke dalam air es.
Para siswa menjalani tugas tersebut dengan tiga kondisi berbeda yakni tidak tersenyum; diminta untuk tersenyum, dan sambil memegang sumpit di mulut mereka untuk memaksa wajah tersenyum.

Peneliti menggunakan sumpit karena ingin mengukur efek asli ketika tersenyum (yang melibatkan otot-otot sekitar mulut dan mata), dan apa yang disebut standar senyuman, yang hanya melibatkan otot-otot di sekitar mulut (saat menggunakan sumpit).

Kemudian, Kraft dan Pressman menggunakan alat pengukur denyut jantung dan setiap partisipan diminta melaporkan sendiri tingkat stres mereka untuk menilai seberapa terganggunya peserta selama mengerjakan tugas.

Studi ini menemukan bahwa peserta yang memakai alat bantuan apapun untuk tersenyum cenderung memiliki tingkat stres lebih rendah selama mengerjakan tugas dibandingkan peserta dengan ekspresi wajah netral.

Peneliti berpendapat, hasil temuan ini menunjukkan bahwa meskipun seseorang memaksa tersenyum selama mengerjakan tugas yang bagi mereka tidak menyenangkan, namun hal itu benar-benar membantu menurunkan tingkat stres, bahkan jika Anda sedang tidak merasa bahagia.

"Lain kali jika Anda terjebak dalam kemacetan atau mengalami beberapa jenis stres lainnya, Anda mungkin dapat mencoba untuk memegang wajah Anda untuk tersenyum sejenak. Hal itu tidak hanya membantu meringankan Anda secara psikologis, tetapi juga membantu kesehatan jantung Anda," kata Pressman.



Sumber: healthdaynews

Mengapa Tertawa Bikin Anda Lebih Sehat?

Orang tertawa karena mendengar atau melihat sesuatu yang lucu. Efeknya, orang tersebut bisa terhibur bahkan merasa bahagia. Dari sisi kesehatan, tertawa itu menyehatkan. Menurut penelitian, tertawa dapat meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan harapan hidup serta mengurangi rasa sakit.

Ketika seseorang tertawa, tubuh akan melepaskan neurontransmitter dan hormon yang dapat mengurangi hormon penyebab stres yakni kortisol dan adrnealin. Pada gilirannya, pelepasan ini membantu menurunkan tekanan darah. Saat tertawa, otot-otot seperti otot perut, wajah, kaki, dan punggung ikut bergerak. Selain itu, tertawa juga membuat paru-paru lebih berkembang sehingga lebih mudah bernapas.

Dampak positif dari tertawa ini memberi dorongan bagi sistem kardiovaskular tubuh. Pembuluh darah lancar karena tertawa menyebabkan darah lancar mengalir. Tertawa juga menyeimbangkan otak kanan dan kiri saat menanggapi sebuah lelucon.

Jantung sehat

Jika Anda ingin mengurangi risiko masalah penyakit jantung, cobalah dengan menonton film lucu. Rekomendasi penelitian dari Universitas Maryland menyarankan, tertawa sekitar 15 menit karena film dapat melancarkan pembuluh darah serta meningkatkan aliran darah.Menonton acara yang membuat Anda bisa tertawa sekitar 40 menit setelah makan dapat membatasi kenaikan kadar glukosa darah. Para peneliti percaya jika Anda tertawa, emosi positif akan muncul yang mempengaruhi sistem endokrin pada tubuh.

Tertawa juga membuat usia lebih lama. Sebuah studi terhadap 500 orang lebih yang berusia 95 tahun keatas menemukan, kepribadian yang santai, optimis, dan menikmati saat tertawa akan berumur lebih panjang. Namun, para peneliti belum mengetahui secara pasti dimana letak kaitannya.

"Ketika kami meneliti kepribadian 243 orang yang berusia lebih dari 100 tahun, kami menemukan kualitas yang mencerminkan sikap positif memandang kehidupan," kata Dr. Nir Barzilai dari Universitas Yeshiva, Amerika Serikat.

"Sebagian besar dari mereka hidup dengan rasa optimis besar dan santai. Mereka menganggap tertawa adalah bagian penting dalam hidup," jelasnya.


Sumber: www.ninemsn.com