Wednesday, January 9, 2019

BUNGKUS

"Semua orang yang berbahagia harus berbagi karena kebahagiaan terlahir kembar." Lord George Byron

Saya menemani teman-teman sekerja makan siang di warung mie ayam kampung dekat dengan tempat kerja. Sebenarnya tepatnya bukan warung karena gerobak mie ayamnya ada didepan gerbang rumah kosong yang besar itu sedangkan tempat kita makan berada di halaman, dibawah pohon rambutan dengan suasana yang berbeda, ada tiga kurungan burung yang didalamnya saya nggak tahu apa nama burungnya tapi yang jelas mereka saling bersahutan berkicau.

Setelah teman-teman mendapatkan pesanannya tiba-tiba pakdhe datang membawa baskom kecil yang ternyata adalah masakannya berupa ayam bumbu kuning pedas, kemudian menyuruh kami semua mencicipi masakannya. Tidak berhenti disitu kemudian dia mengambil lagi satu masakannya, ayam goreng dengan potongan kecil-kecil, rasanya dua-duanya mantap. Dan yang pasti adalah tidak menambahi harga mie ayam dan juga es tehnya.

Selesai makan masih saja pakdhe menawarkan kamu untuk membawa ayam masakannya, kemudian dia sibuk mengambil plastik dan memindahkan ayam bumbu kuning dan ayam gorengnya kedalam plastik dan meminta kami membawanya pulang. Makan siang yang menyenangkan dan berkesan.

Berbagi itu tidak mengenal miskin dan kaya, bahkan tidak melulu di ukur dengan harta benda. Siang ini saya mendapatkan pelajaran berbagi dari pakdhe mie ayam, meskipun dia bisa menjualnya dan menambah penghasilan, dia memilih membagikan hasil masakannya di samping jualannya. Terimakasih pakdhe sudah mengukurkan kebaikan sederhana yang pakdhe punya dengan ketulusan.

No comments:

Post a Comment