Sunday, December 31, 2017

Selamat Datang 2018

“Datanglah kepada-Ku, setiap kalian yang sudah lelah menanggung kesusahan-kesusahan yang berat, karena Aku akan menolongmu mengatasi setiap kesusahanmu itu dan kamu akan merasa lega."
Matius 11:28 (TSI)

Friday, December 29, 2017

Memungut Rejeki

Kaki kanannya tidak bisa di lipat ketika hendak mengambil botol bekas minuman dan gelas plastik bekas di dekat motor yang terparkir. Tangan kanannya menyangga tongkat yang membantu untuk berjalan, bergoyang dan sepertinya sakit dipaksakan untuk terus melangkah. Tangan kirinya dengan sigap mengangkat plastik keresek besar untuk mewadahi hasil pengumpulannya. Beberapa kali berhenti, menengok tumpukan sampah dan mengaisnya, dan saya hanya menatap nanar hingga dia menghilang di pemandangan mata.

Kudu kuat di lakoni! Harus kuat dijalani!

Selama masih kuat jalan...masih bisa berusaha dan menghasilkan tidak ada kata berhenti berusaha! Hasilnya? Serahkan saja pada Yang Maha Mengatur, tugas kita adalah berusaha.

Dan Tuhan berbicara dengan caraNya, kurang bersyukur apa saya dengan keCUKUPan yang saya nikmati saat ini. Sembah nuwun Gusti berkahnya selalu ada dalam kenikmatan saya.

Friday, December 1, 2017

Tuhan di Lembah Landai Saya

Maka tampillah abdi Allah dan berkata kepada raja Israel: "Beginilah firman TUHAN: Oleh karena orang Aram itu telah berkata: TUHAN ialah allah gunung dan bukan allah dataran, maka Aku akan menyerahkan seluruh tentara yang besar itu ke dalam tanganmu, supaya kamu tahu, bahwa Akulah TUHAN." 1 Raja-raja 20:28 (TB)

Ada saat dan kesempatan dimana saya berada dilantai 10 sebuah gedung bertingkat. Pemandangan dibawah terlihat semua dengan jelas dan kita bisa melihat dari kejauhan berbagai tempat. Apa yang terjadi dari kejauhan semisal kemacetan dan tempat lain begitu mudah dilihat. Namun berbeda dengan saat kami bersama berjalan-jalan kepersawahan disekitar perumahan, tanah yang landai justru menghasilkan. Meskipun harus melewati perjuangan lebih dulu, diolah, dipupuk, ditanami dan ditunggu hingga panen. Tanah yang landai dan datar memang berbeda dengan tanah yang tinggi diatas gunung atau pemandangan diatas gedung.

Ada saat dimana kita semua harus berada di tempat yang datar dan landai, kadang kita merasa terpaksa karena sebenarnya disitulah kita bisa merasakan pengalaman bersama Tuhan. Menikmati dan mengetahui Tuhan yang setiap saat selalu dan berada bersama ditempat yang terendah yang kita rasakan.

Jika kita setia didalam pengalaman dilembah datar dan landai bersama Tuhan kita akan mengalami dimensi baru yang kadang tidak terpikirkan. Ada panenan hikmat dan kebijaksanaan yang bernilai saat kita tertanam dan bertumbuh dilembah landai.

Saya sedang menikmati perjalanan kehidupan menyusuri lembah landai, mengetahui ini adalah sebuah tempat pengujian hingga mengasilkan sebuah panenan. Ini adalah nilai dari sebuah pengetahuan dan pengalaman bersamaNya dan saat melihat pengalaman itu ada dalam hati dan hari-hari kita, maka kita mengerti benar bahwa penyertaan Tuhan itu tidak pernah berhenti.

Tuhan ada dilembah landai saya bahkan yang terdalam sekalipun.