Monday, July 11, 2016

Cukup!

Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia,
cukup cobaan untuk membuat kamu kuat,
cukup penderitaan untuk membuat kamu
menjadi manusia yang sesungguhnya,
dan cukup harapan untuk membuat kamu positif terhadap kehidupan. (anonim)

"Dengan demikian kalian akan serba cukup dalam segala hal sehingga kalian selalu dapat memberi dengan murah hati. Dan pemberian-pemberianmu yang kami bagi-bagikan, menyebabkan banyak orang mengucap terima kasih kepada Allah." 2 Korintus 9:11 (BIMK) 

Saturday, July 9, 2016

Rahasia Di Balik Doa"

Αdα seorang pemuda yang rajin berdoa, minta sesuatu pada Tuhan. Tapi doanya tak kunjung terkabulkan.

Sebulan menunggu masih belum terkabul juga.

Tetap dia setia berdoa.

3 bulan juga belum.

Tetap dia setia berdoa.

Hingga hampir 1 tahun dia berdoa, belum terkabul juga.

Dia melihat teman kantornya, orangnya biasa saja, tak istimewa, ibadah ke gereja pun jarang. Kelakuannya juga sering nggak beres, sering menipu, bohong sana-sini.

Tapi anehnya, apa yang dia doakan, semuanya dpenuhi. Pemuda ini pun heran, akhirnya, dia pun datang ke seorang pendeta. Ceritalah dia akan permasalahan yang sedang dihadapi, tentang doanya yang sulit terkabul padahal dia taat dan setia, sedangkan temannya yang bandel, malah dapat apa yang dia inginkan.

Tersenyumlah pendeta ini.
Bertanyalah pendeta kepada pemuda ini :

"Kalau Anda lagi duduk di warung, kemudian datang pengamen, tampilannya urakan, main musik tidak benar, suara fals, bagaimana?"

Pemuda tadi menjawab, "Segera saya kasih uang, gak tahan melihat & dengerkan dia lama-lama disitu, sambil nyanyi pula."

Pendeta bertanya lagi, "Kalau pengamennya rapi, main musiknya enak, suaranya merdu, menyanyi lagu yang kamu suka, bagaimana ?"

Pemuda ini pun menjawab, "Wah kalau itu saya dengarkan, pak. Saya biarkan dia nyanyi sampai habis. Lama pun tidak masalah. Kalau perlu saya suruh nyanyi lagi. Nyanyi sampai sealbum pun saya rela mendengarkannya. Kalau pengamen urakan tadi saya kasih 2rb, yang ini 100rb pun saya rela."

Pak pendeta pun tersenyum.

"Begitulah, Tuhan ketika melihat engkau yang taat dan setia datang menghadapNya, Tuhan betah dengarkan doamu, melihat kamu. Dan Tuhan ingin sering ketemu kamu dalam waktu yang lama.

Buat Tuhan, memberi apa yang kamu mau itu gampang betul. Tapi Dia ingin nahan kamu lebih lama, biar lebih intim sama Dia. Coba bayangkan, kalau doamu cepat dikabulkan, apa kamu bakal sedekat ini ?

Dan dipenghujung nanti, apa yang kamu dapatkan jauh lebih besar dari apa yang kamu minta."

Amin...

Friday, July 8, 2016

Dahsyatnya 10 Kekuatan Manusia

Selama menjadi penasehat, Zhuge Liang (Tokoh Genius & Hebat di Zaman Sam Kok / Tiga Kerajaan) pernah menulis sebuah surat kepada anaknya. Isi surat yang ditulis 1.800 tahun yang lalu itu sarat dengan dengan kebijakan yang tak lekang oleh waktu dan perubahan, diantaranya berisi tentang 10 kekuatan manusia, yaitu :

1. Kekuatan Keheningan

Keheningan membantu kita menenangkan diri untuk menjernihkan pikiran. Ia menjelaskan bahwa suasana hening membantu kita melakukan introspeksi diri, mengevaluasi segala tindakan, dan menumbuhkan tekad untuk memperbaiki diri. Ia juga menegaskan bahwa kunci keberhasilan dalam belajar adalah keheningan, sebab dalam keheningan kita dapat menelusuri apa sebenarnya visi dan misi hidup kita.

2. Kekuatan Hidup Hemat

Zhuge Liang memberikan petunjuk bahwa hidup bersahaja akan menyelamatkan diri kita agar tidak diperbudak oleh materi. Hidup sederhana menurut sang penasehat ini membentuk diri kita menjadi manusia yang lebih bermoral. Jangan terseret dalam pola hidup boros, sebab pola hidup boros suatu saat dapat mengubur kita kedalam tumpukan hutang dan puing-puing kehancuran.

3. Kekuatan Membuat Perencanaan

Dalam surat-surat itu Zhuge Liang menegaskan tentang pentingnya merencanakan hidup. Fail to plan means plan to fail – Gagal merencanakan berarti merencanakan untuk gagal. Dengan melakukan perencanaan yang baik, maka kita akan dapat menempatkan prioritas dengan baik pula. Sebaliknya, tanpa perencanaan yang baik akan selalu membuat kita gagal menyelesaikan apapun yang kita kerjakan.

4. Kekuatan Belajar

Zhuge Liang dalam suratnya menyebutkan bahwa keheningan memaksimalkan pencapaian hasil dari tujuan belajar. Ia meyakini bahwa kemampuan manusia bukan berasal dari pembawaan sejak lahir, melainkan merupakan hasil dari proses pembelajaran yang dilakukan dengan konsisten. Oleh sebab itu ia menyarankan agar kita tak pernah berhenti belajar sampai kapanpun. Sementara dalam proses pembelajaran, kerendahan hati akan sangat membantu kita menyerap dengan mudah ilmu pengetahuan yang dibutuhkan.

5. Kekuatan Nilai Tambah

Nasehatnya ini menekankan kita agar lebih banyak memberi, karena hal itu akan membuat kita lebih banyak menerima. Oleh sebab itu kita harus berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik untuk orang lain, diantaranya kepada keluarga, kerabat, teman, konsumen, mitra bisnis, dan lain sebagainya. Bila kita mampu memberikan sesuatu yang ekstra atau nilai tambah terhadap apa yang dibutuhkan orang lain, tentu saja mereka akan senang, merasa tersanjung dan terpesona. Tak heran jika selanjutnya mereka ingin selalu menjalin hubungan yang menguntungkan bagi Anda.

6. Kekuatan Kecepatan

Beliau menesehat anaknya agar tidak menunda-nunda pekerjaan karena penundaan artinya menghambat usaha kita mencapai visi dan misi secepat mungkin. Ia menandaskan agar kita menjalankan segala sesuatu dengan efektif dan efisien waktu. Dalam hal ini sangat dibutuhkan kemampuan memanajemen waktu. Jika perlu, satu hal dilakukan bersama-sama dengan tim agar lebih cepat terselesaikan, “Alone we can do so little; together we can do so much. – Sendiri kita menyelesaikan sedikit pekerjaan; bersama kita kerjakan sangat banyak pekerjaan,” kata Hellen Keller.

7. Kekuatan Karakter

Zhuge Liang menasehati anaknya agar membiasakan diri tidak bersikap tergesa-gesa, sebab segala sesuatu memerlukan proses. Kehati-hatian dalam bersikap dapat membentuk sebuah karakter yang utuh. Dalam pepatah bangsa Tionghoa dikatakan, “Diperlukan waktu hanya sepuluh tahun untuk menanam dan memelihara sebatang pohon, tapi memerlukan waktu paling sedikit 100 tahun untuk membentuk sebuah watak yang utuh.”

8. Kekuatan Waktu

Dalam suratnya Zhuge Liang menginginkan anaknya menghargai waktu. Sebab waktu berlalu sangat cepat, tak jarang ikut mengikis semangat dan cita-cita kita. Oleh sebab itu manajemen waktu dengan baik, jangan pernah menyia-nyiakan waktu dengan melakukan aktifitas yang kurang bermanfaat.

9. Kekuatan Imaginasi

Zhuge Liang memberikan nasehat supaya kita berpikir jauh ke depan, agar kita tidak tertinggal oleh jaman yang terus berkembang. Imajinasi tentang masa depan dikatakannya lebih kuat dari pengetahuan. Hal ini juga pernah diucapkan oleh Albert Einstein, “Imagination is everything. It is the preview of life’s coming attractions. – Imajinasi adalah segalanya. Imajinasi adalah penarik realitas yang akan datang.”

10. Kekuatan Kesederhanaan

Sang penasehat ini mencontohkan kekuatan kesederhanaan dalam setiap surat-suratnya yang singkat dan mudah dimengerti tetapi sarat tuntunan hidup positif. Tidak ada teori atau tuntunan hidup yang muluk-muluk, melainkan kebijaksanaan hidup yang sederhana. Begitupun jika kita ingin menghasilkan prestasi hidup yang luar biasa, tak perlu menggunakan teori yang rumit. Sekalipun tindakan atau langkah-langkah yang kita lakukan sederhana tetapi jika dilakukan dengan konsisten maka kita akan mudah meraih visi dan misi. “

PEMENANG KEHIDUPAN

"Orang benar akan bertunas seperti pohon korma,.."

Mengapa dikatakan orang benar akan bertunas seperti pohon korma ?

Pohon korma lazim dijumpai di Timur Tengah. Dengan kondisi tanah yang kering, gersang, tandus dan kerap dihantam badai gurun yang dashyat, hanya pohon korma yang bisa bertahan hidup. Pohon korma dianggap sebagai pohon yang tahan banting.

Mengapa bisa demikian kuat di tengah situasi yang sangat tidak bersahabat ?

Kekuatan pohon korma ada di akarnya. Petani menanam biji korma ke dalam pasir, lalu ditutup dengan batu.

Mengapa biji itu harus ditutup batu ? Ternyata, batu tersebut memaksa pohon korma berjuang untuk tumbuh ke atas. Justru karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, maka hal tersebut membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal. Setelah akarnya menjadi kuat, bahkan sampai menembus lapisan tanah yang berair di gurun tandus,  barulah biji pohon korma itu bertumbuh ke atas, bahkan bisa menggulingkan batu yang menekan diatasnya.

Ditekan dari atas, supaya bisa mengakar kuat ke bawah. Bukankah itu prinsip kehidupan yang luar biasa ?

Demikian juga Tuhan kerap mengijinkan tekanan hidup datang dalam hidup kita. Bukan untuk melemahkan dan menghancurkan kita, sebaliknya Tuhan mengijinkan tekanan hidup itu untuk membuat kita berakar makin kuat.
Tak sekedar bertahan, tapi ada waktunya benih yang mengakar kuat itu akan menjebol "Batu Masalah" yang selama ini menekan kita.

Kita keluar menjadi pemenang kehidupan.
Hidup seperti pohon korma, kuat menghadapi tekanan, menang dalam kehidupan dan terus berbuah lebat, bahkan pada masa tua sekalipun.

Tekanan hidup apapun yang anda alami saat ini, ingatlah bahwa anda didesain Tuhan menjadi seperti pohon korma.
Sebab itu, jadilah orang yang tangguh, kuat dan tegar menghadapi beratnya kehidupan.

Milikilah cara pandang positif bahwa tekanan hidup tidak akan pernah bisa
melemahkan, tapi justru akan membuat kita menjadi Pemenang Kehidupan.

#MentalSukses  #NetworkMarketing #GoPRO

Source : http://www.IndraJayaPurba.com