Tuesday, December 31, 2019

Pelajaran Dari Simbok Penjual Jagung Di Depan Toko Empal



Memperhatikan dan kemudian saya mencari tahu "kedalaman" sebuah kehidupan yang saya rekam dalam sebuah foto. Filosofi ini memperkaya saya dalam saya berjalan dan menikmati kehidupan itu sendiri : 


1. Senik atau Tenggok, anyaman bambu berbentuk bakul atau wadah untuk menyimpan, membawa barang-barang dagangan atau kebutuhan.
Kita harus bisa  mempersiapkan wadah untuk berkat-berkat baru ditahun 2020 yang akan kita lalui.


2. Tampah lidi untuk tutup senik atau untuk menampung dagangan lain, lubangnya lebih besar dibandingkan tampah dari bambu, begitu juga fungsi menampi beras tidak berlaku untuk tampah ini.
Persiapan juga cadangan lain, berjaga-jaga dengan wadah baru.


3. Kain lurik gendong, simbol harapan, ungkapan dan pelajaran positif untuk melangkah ke depan.
Kekuatan itu ada dalam tangan Tuhan yang memberikan kepastian dan harapan.


4. Kebaya. Nilai filosofi dari kebaya yaitu kepatuhan, kehalusan dan tindak tanduk wanita yang harus serba lembut.
Kepatuhan/kataatan membawa kehidupan yang penuh kelemahlembutan.


5. Tapih/Jarik/ Kain panjang untuk penutup badan bagian bawah, jarik atau kain yang membebat tubuh. Kain yang membebat tubuh secara langsung akan membuat wanita yang menggunakannnya kesulitan untuk bergerak dengan cepat. Itulah sebab mengapa wanita jawa identik dengan pribadi yang lemah gemulai.
Beranilah membuat batasan, batasan yang baik akan membawa kebaikan untuk taat dan tunduk pada aturan main dariNya.


6. Stagen, Fungsi stagen sebagai ikat pinggang, bentuknya tak ubah seperti kain panjang yang fungsinya untuk ikat pinggang. Tetapi dari bentuknya yang panjang itulah nilai-nilai filosofi luhur ditanamkan, yang merupakan simbol agar bersabar/ jadilah manusia yang sabar, kaitannya yang erat dengan peribahasa jawa “Dowo Ususe’ atau panjang usunya yang berarti sabar.


7. Gelung rambut sederhana, gelung atau sanggul dimaknai sebagai kepintaran perempuan dalam menyimpan rahasia, baik rahasia dirinya, maupun rahasia keluarganya. Artinya, bila seorang perempuan memiliki masalah pribadi, maupun masalah tentang keluarganya, biarkan masalah atau rahasia tersebut tetap tersimpan di bagian belakang dirinya (sanggul).


8. Posisi duduk dengan tangan diatas lutut, adalah orang yang berani, percaya diri, dan seorang pemimpin. Seseorang yang tak takut mengambil tanggung jawab tak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain. Juga tak takut pada masalah dan dengan cepat menemukan cara untuk menyelesaikannya.


9. Jagung adalah buah praktis. Cara hidupnya menunjukkan hidup dan berpikir fleksibel. Jagung yang direbus, menandakan bahwa hidup ini membutuhkan proses. Pada saat itu, orang yang merebus jagung akan bangga dan bahagia. Saat jagung itu sudah masak, makan jagung juga penuh keasyikan. Deretan biji jagung tertata rapi. Itulah gambaran orang yang berpikir positif, segalanya akan tertata.


"... kini kamu mempunyai harapan. Kembalilah ke tempat perlindunganmu, Aku akan tetap memberkati kamu. Dengarlah: Dua kali lipat kamu akan Kuberkati karena segala penderitaan yang telah kamu alami." Zakharia 9:12 (BIMK)

*tentang makna dan filosofi arti tulisan dari berbagai sumber di kompilasikan.

No comments:

Post a Comment