Thursday, October 12, 2023

...an...an...an!


Hidup nikmat dengan berkat Tuhan,
bisa mbayar cicilan, 
enak makan gorengan 
dan minum kopi sasetan. 
Tentu ada beban pikiran, 
tapi don't worry selalu ada jalan, 
begitu kata firman.

Jadi perlu diperkatan, 
kebaikan, 
kemurahan 
dan kenikmatan, 
mengikuti setiap langkah dalam perjalanan!

Camkan!

Tuesday, September 5, 2023

Berusaha Tetap Kuat


Naiknya harga beras akhir-akhir ini mengajarkan nggak selalu makan nasi sebagai makanan pokoke, tetap bisa kuat.

Naiknya sapi dipundak saya nggak ada urusannya sama kebaikan harga beras, urusannya adalah berusaha tetap kreatif dan tetap kuat!

#selamatharirabu  #tetapkuat #tetapbahagia

📷 : 09/2018

Sunday, August 20, 2023

Pertanyaan


Sebuah artikel memberikan definisi dari pertanyaan yaitu sebuah ekspresi keingintahuan seseorang akan sebuah informasi yang dituangkan dalam sebuah kalimat tanya.

Pasti kita juga pernah mendengar konsep untuk bertanya dengan menggunakan prinsip 5W+1H, prinsip ini diambil dari kata-kata tanya dalam bahasa Inggris seperti, What, Who, When, Why, Where, dan How. Dalam bahasa Indonesia kata-kata tanya tersebut adalah Apa, Siapa, Kapan, Mengapa, Di mana, dan Bagaimana.

Tapi yang terjadi pada saya pada saat menggunakan 5W+1H ini menjadi seperti ini : Waduh, Waaduuhh , Waaaduuuhhh, Waaaadddduuuhhhh, Waaaaaddddduuuuuhhhhh, dan Haduuuuuuuuh! 

Hehehehe!

Banyak hal yang saya pertanyakan dalam hidup, saya tanyakan pada diri sendiri, pada orang lain, juga tentu pada Tuhan. Nah, kalau Tuhan yang bertanya pada saya, kira-kira gimana ya? Mungkin seperti yang Rasul Markus catatkan sewaktu mereka memasuki Yerihko, seseorang bernama Bartimeus berteriak pada Yesus. Sampai akhirnya Yesus kemudian bertanya padanya, "Apa yang kau ingin aku perbuat untukmu?" Bartimeus jelas berubah pikirannya, tadinya dia adalah pengemis, tukang minta-minta, dia (mungkin) menggunakan berbagai pertanyaan untuk orang-orang membagi sesuatu padanya. Pertanyaan Yesus kali ini merubah dari sekedar kebutuhan menjadi pemulihan. Dia sembuh! 

Iya, dari semua pertanyaan yang saya mau, saya ingin sembuh. Jelas itu, sekarang yang saya dapatkan tidak cuma sembuh tapi pulih, tentu saja saya harus memilih untuk sembuh dan pulih, bukan hanya sekedar berteriak, bertanya dan meminta. Kutipan dari Joel Osteen menyatakan seperti ini, "Keyakinan adalah tentang mempercayai Tuhan ketika kamu memiliki pertanyaan hidup yang tak terjawab." Itu sudah!

Jadi, sekarang saya bisa menggunakan 5W+1H dengan lebih baik menjadi Wonderful Worthy Whole Warm-hearted Wow + Hooray!

🫀 : 21082022 - 21082023

Tuesday, June 27, 2023

Jangan Menyerah


Menyerah?

Ah sudahlah, saya pikir sudah cukup, sudah selesai, capek, saya kalah, saya menyerah saja. Kalau orang lain ada yang menyerah juga kenapa saya harus tidak menyerah, harus tetap kuat dan pantang tumbang! 

Pernah, pernah terbersit berpikir demikian, mungkin juga anda, meski tidak terkatakan dan tersampaikan, mungkin saja anda pernah. Dalam banyak hal, hidup,  pekerjaan, hubungan, keuangan, atau yang lain. Bisa jadi memang perasaan tidak kuat, ternyata lebih kuat daripada kekuatan yang ada. Bisa jadi.

Tahun ini banyak hal yang berbicara secara pribadi pada saya dengan kata "never give up", "don't give up" "jangan menyerah", dan memang sudah seharusnya. Banyak hal yang bisa membuat saya salah dan kalah, tapi menyerah bisa jadi pilihan yang salah.

Kalau Abraham menyerah mungkin tidak ada Ishak dan janji Tuhan terjadi tergenapi, tapi seperti yang tertulis, "Abraham menanti dengan sabar dan dengan demikian ia memperoleh apa yang dijanjikan kepadanya." Ibrani 6:15 (TB), saya akan belajar banyak selama saya masih diberi waktu untuk menanti dan dengan sabar.

Terima kasih Tuhan untuk usia baru!
#Semangat45

Sunday, May 7, 2023

Ekspektasi Senin Pagi Ini


"Terkadang hidup akan terasa membosankan jika ekspektasi selalu berbanding lurus dengan realita."

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekspektasi adalah pengharapan. Ekspektasi adalah suatu harapan atau keyakinan yang diharapkan menjadi kenyataan di masa mendatang. Sedangkan kata "ekspektasi" sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu expectation dengan kata dasar expect yang punya arti menyangka atau mengharapkan.

Fleming dan Levie mengartikan ekspektasi adalah sebuah keinginan, cita-cita, maupun harapan terhadap suatu hal. Adapun keinginan tersebut akan diraih dengan tingkah laku serta tindakan yang nyata.

Nah, ternyata ekspektasi memberikan dampak juga lho pada kita, terutama dalan hal pengelolaan emosi. Jika mendengar kabar baik, kita nggak harus bersikap meledak-ledak untuk mengekspresikan kebahagiaan. Disisi lain ekspektasi juga dapat menimbulkan sakit hati. Tentu, ekspektasi yang dimaksud adalah yang tak sesuai dengan realita. Makanya, katanya sih sebaiknya jangan menaruh ekspektasi yang terlalu tinggi karena bisa membawa dampak buruk pada kondisi psikologis.

Sepertinya kopi saya pagi ini kelamaan nggak diminum jadi dingin, harusnya mendung dan ngopi jadi hangat. Tapi yah, gitu deh, namanya juga ekspektasi kan? Ditambah nyuci baju tapi mesinnnya rewel, latihan sabar nunggu matahari muncul, adalah sebuah kegiatan yang baik mengawali senin pagi ini.

Jadi, gini aja deh, ditutup pakai pantun : 

Mau beli bensin
Sambil makan terasi
Selamat Hari Senin
Tetap jaga ekspektasi

Sunday, April 9, 2023

Jangan Takut Percaya Saja


Jangan Takut, Percaya Saja!

Siapa yang tidak pernah merasa takut? Normalnya semua pasti pernah merasakan rasa takut, dengan dan dalam keadaan apapun. Dalam KBBI kata takut mempunyai arti merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yang dianggap akan mendatangkan bencana, takwa; segan dan hormat, kemudian tidak berani (berbuat, menempuh, menderita, dan sebagainya), kemudiaan gelisah; khawatir (kalau ...).

Yusuf takut mengambil Maria menjadi istrinya, murid-murid takut mati tenggelam saat terkena badai diatas perahu, Petrus takut tiupan angin saat berjalan diatas air lalu mengoyahkannya dan mulai tenggelam, berapa banyak lagi mereka yang disebutkan dalam kita suci merasakan ketakutan. Saya juga pernah dalam situasi dimana saya takut mati, hampir mati, dan sampai bisa menerima mengetahui dengan apa yang terjadi sekarang bisa mati kapan saja.

Wikipedia mencatatkan dalam Lukas 22:43-44 (sering disebut dalam bahasa Inggris: Christ's agony at Gethsemane; "Penderitaan Kristus di Getsemani") adalah suatu nas dalam Injil Lukas pasal 22, yang menggambarkan ketakutan Yesus sebelum menghadapi kesengsaraan-Nya yang segera akan dijalani beberapa saat kemudian. Rasa takut ini menyebabkan Yesus mengalami kondisi hematidrosis atau "keringat darah".

Saya mendapatkan ayat perjamuan dari Markus 5:36 (TB) Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!" kisah tentang sebuah tragedi, kematian anak kepala rumah ibadat, dan kisah ini berakhir dengan mujizat, Markus 5:41 (TB) Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!" anak itu hidup kembali.

Dua hal yang saya dapatkan, perintah yang jelas untuk dilakukan dalam kehidupan, "jangan takut" dan "percaya saja". Bagaiman caranya supaya tidak takut, ya percaya saja, percaya!

"Di belakang dan di depan ku ada Tuhan dan aku tidak takut." Helen Keller

Sunday, February 19, 2023

Mendongkrak


Apa yang dimaksud dengan mendongkrak? mendongkrak adalah kata kerja dari kata dasar: dongkrak.

Mendongkrak artinya :
1) menaikkan dengan dongkrak;
2) menyanjung-nyanjung, memuji-muja;
3) mengusahakan supaya segera diselesaikan (tentang usul dsb); (Kata kiasan)
4) mengusahakan supaya lulus ujian (naik kelas dsb); (Kata kiasan)

Fungsi utama dari dongkrak yaitu untuk mempermudah teknisi dengan cara mengangkat bagian berat suatu kendaraan roda empat. Biasanya dongkrak dimanfaatkan sebagai alat bantu penggantian ban.

“Jadikan hari ini sebagai mahakaryamu,” begitu kata John Wooden, semoga kata bijak ini bisa mendongkrak semangat hidupmu!

Selamat Hari Minggu, Salam dongkrak selalu 🛒

Wednesday, January 18, 2023

Tentang Ulat



"There is nothing in a caterpillar that tells you it's going to be a butterfly." Richard Fuller

Berturut-turut dua hari ini bertemu dengan ulat ditanaman depan rumah. Mungkin daun-daun tanaman saya semanis yang punya, eeaaaa ...! Makanya seneng banget kupu-kupu naruh telornya dan berkembang jadi ulat-ulat ini. Masalahnya bukan karena jijik tapi daun-daun jeruk dan tanaman lain jadi habis dimakan mereka. Nggak salah sih, kan memang mereka makan dedaunan, kecuali pesen masakam Oma bisa saingan sama saya, hehehehe.

Berpikirlah saya, apa pelajaran yang  bisa saya dapatkkan dari ulat-ulat ini. Seseorang bernama Larispique Phillidor menuliskan, "jangan pernah ragu dengan potensi yang ada dalam diri anda. Cobalah lihat kupu-kupu, seandainya saja ia memiliki keraguan-keraguan, maka ia akan hidup dan mati sebagai seekor ulat bulu yang hanya bisa merangkak."Hmm, bisa jadi ini dia, tentang potensi yang masuk dalam proses perubahan sepertinya.

But wait, ada lagi juga sebenarnya, tentang mengendalikan emosi sih, seperti sewaktu Yunus menghindar dari kota Niniwe (Yunus 4:1-11) dia kesel banget sama Tuhan karena satu--satunya pohon tempat dia berteduh, habis dan layu dalam semalam karena dimakan ulat. 

Alam pun sedemikian baik menjadi jalan bagi Tuhan berbicara pada saya. Menikmati proses perubahan sekarang dan tetap tidak mengeluh seperti Yunus adalah apa yang saya harus lakukan hari demi hari. 

Lalu apa kebaikannya buat saya? Ya tentu saja jelas, menjadi kupu-kupu adalah proses alami, bukan instan, dan menyakitkan kan? Tunggu saja waktunya, waktuNya! Mengolah emosi adalah ketrampilan yang diperlukan, untuk tetap melihat kebaikan Tuhan dalam proses itu. Ada yang mengatakan, "jangan protes kalau lagi di proses." Baiklah, kalau itu yang kau mau kehidupan, aku akan menghadapinya dengan secangkir kopi yang hampir dingin siang ini.

Jangan takut jadi ulat 
kalau nanti tahu jadi kupu-kupu,
Tetap semangat
dan bilang sama Tuhan ai luph Yu!

🐛🦋