Tuesday, December 25, 2018

Taksi Online Hari Natal

Hujan sedari pagi di hari Natal ini tampaknya memang sangat pas dengan suasananya, hari ini kami memang tidak beribadah karena sudah di lakukan perayaannnya di hari Minggu kemarin. Semalam setelah makan malam bersama, nunggu jam 12 malam kita buka kado, dan tentu saja momen ini yang sebenarnya di nantikan oleh Abby, seperti biasanya dia mengharapkan kadonya yang terbanyakdia dapat. Hingga akhirnya kita semua bangun siang, sebenarnya sih saya sudah bangun pagi, antar Oma berangkat dulu baru tidur lagi. Kalau sudah bangun buat saya agak susah tidur lagi, apalagi kopi saya masih belum habis diseruput, jadi sembari menunggu kopi habis, Saya membalas pesan Natal di aplikasi pesan singkat, eh hujan turun nggak berhenti.

Akhirnya setelah jam 12 siang sehabis geletakan di kamar, saya bangun dan mandi. Ternyata si Mami masih menikmati tidurnya di lantai, sementara Abby menikmati film keluarga di tivi sendirian. Sehabis mandi baru saya kasih tahu kalau Oma sudah kirim pesan kalau sudah menunggu di rumah Papa. Jadilah kita semua bersiap-siap dengan semua barang bawaan dan perlengkapan menginap malam ini. Saya mulai mengecek untuk memesan taksi online, cek aplikasi yang satu ternyata harganya masih tinggi jadi saya cek yang satunya lagi, bersyukur cepat dapat pesanannya.

Kurang lebih 10 menitan akhirnya taksinya sampai dan menghubungi lewat pesan singkat, seperti biasa memang di aplikasi agak susah menemukan alamat kita, padahal sudah di taruh point pick upnya tapi mungkin beda di aplikasi driver. Dia menghubungi kasih tahu kalau sudah sampai dan memberibtahu kalau mobilnya Nissan Juke, lhaah memang baru kali ini dapat taksi online keren gini, hebat bener saya pikir, kok mobil sebagus ini buat taksi online. Dan ternyata setelah ngobrol basa-basi saya tahu kalau itu adalah mobil anaknya, mobil yang terdaftar di aplikasi mobil city car kecil gitu. Ya untunglah buat kami sekeluarga ya, pembayaranya lebih murah, naiknya mobil enak.

Sepanjang perjalanan saya dan Pak Dikron sang driver banyak mengobrol, salah satunya adalah tentang arti bahagia. Menurutnya setelah usianya di atas 50tahun sekarang, barulah dia akhirnya menemukan bahwa bahagianya bukan karena memiliki mobil, uang dan sebagainya, bahagia baginya sekarang adalah sehat. Bicara tentang rejeki, berkat atau uang dia bilang, "Saya pernah kerja keras punya uang banyak mas, tapi kalau memang uang itu harus habis atau diminta untuk di gunakan ya sudah gunakan saja. Kalau sudah jadi milik kita dan ngumpul ya pasti jadi milik kita!" Hebat, begitu dalam benak saya, masih dalam pikiran saya dengan momen kebijaksanaan ini saya mendapatkan tambahan lagi, "Yang penting dalam hidup ini harus semangat mas, semangat kerja, jangan malas, itu saja!" Saya makin di yakinkan kalau itu yang juga mesti saya lakukan di waktu-waktu kedepan.

Mobil sudah hampir sampai di tujuan, tapi masih ada satu hal lagi yang dia katakan, "kalau mau mengatasi masalah apapun ya mas, kuncinya cuma satu, harus sabar. Iya sabar itu saja, pasti nanti akan ada jawabannya." Saya kasih kode untuk berbelok dan kemudian mobil berhenti, saya berikan bayaran taksinya dan bilang terimakasih, jawabannya lebih bagus lagi, "Selamat menikmati waktu liburan dengan keluarga mas!" Benar perjalanannya saya bisa membayar, tapi berbagi pengalaman dan kebijaksanaannya saya tidak bisa membayar. Terimakasih Pak Dikron, saya anggap ini adalah kado Natal saya yang sangat berkesan tahun ini, yang menegaskan pada saya bahwa bahagia adalah memiliki Kesehatan yang maksimal,  bahwa harapan untuk kehidupan yang lebih baik diwaktu kedepan adalah dengan semangat, kerja keras dan penuh kesabaran. Gusti mberkahi pak!

"Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu, di hadapan manusia!" Mazmur 31:19

Monday, December 24, 2018

Pesan Malam Natal

"Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya... perhatikanlah apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah? Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!"
Hagai 2:18-19