Friday, January 13, 2017

Menanggapi

"Tapi ada pula yang mati penuh kepahitan, tanpa pernah mengenyam kebahagiaan." Ayub 21:25 (BIMK) 

Pada tahun 1939 seorang berkebangsaan Spayol bernama Bartolome Marques mati di bunuh oleh kaum komunis. Namun dia meninggalkan sebuah surat yang berisi seperti ini, "Saya mohon kepada kalian supaya melakukan pembalasan dengan cara kristiani, dengan berupaya melakukan hal-hal yang baik bagi mereka yang melakukan hal-hal jahat terhadapku." Membalas hal yang tidak baik dengan hal yang tidak baik juga sepertinya sudah biasa, namun membalas tindakan yang tidak baik, yang jahat dengan kebaikan dan sikap yang bertolak belakang adalah sebuah bentuk balas dendam yang sangat ampuh. Membalikkan kenyataan yang salah menjadi benar dan bahkan bermanfaat.

Perkataan Yesus di dalam Lukas 6:27 (TB), "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;" menunjukkan dan mengajarkan bagaimana kita bersikap dan memberi dampak yang baik. Inilah bentuk pembalasan yang memperlihatkan perbedaan pada dunia. Rasul Petrus menuliskan seperti ini, "Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya."  1 Petrus 4:13 (TB). Sikap untuk tetal bersyukur, bersukacita dan bergembira meskipun dalam penderitaan adalah bentuk bagaimana menanggapi kehidupan ini dengan cara yang benar! Saya bersyukur boleh mempelajarinya. Amin!

"Sikap adalah sesuatu yang kecil, tapi berdampak besar." - Winston Churchill

No comments:

Post a Comment