Saturday, May 23, 2020

KETUPAT


Malam Takbiran!
Artinya besok Lebaran. Saya bukan Muslim, tapi setiap tahun kita sekeluarga selalu ikut merayakan kemeriahan Hari Raya Idul Fitri. Tapi berbeda dengan tahun ini, biasanya tiap Lebaran kita berkunjung ke keluarga Oma, mengunjungi dari rumah ke rumah, bersalaman bermaaf-maafan, dan tentunya menikmati hidangan khas Lebaran, ketupat, sayur labu siam/pepaya muda, sambal goreng kentang dangan ati ampela dan rendang, kadang juga ada ayam goreng dan juga opor ayam. Lengkap! 

Tahun ini kita nggak kemana-mana karena harus tetap #dirumahaja, jadinya Oma Hari ini pesan ketupat sendiri ke pakdhe sayur, kemudian malam ini juga masak opor dan sambal goreng kentang sendiri. Lumayan besok bisa berlebaran sendiri dirumah. Pas Lebaran pas hari minggu kebaktian, ibadah dirumah juga. Eh, ketupatnya kata oma harus digantung biar nggak basi, biasanya memang nggak dimasukin kulkas, besok bisa diangetin lagi. 

Ngomong-ngomong soal ketupat, ada filosofinya lho. Jaman Sunan Kalijaga dulu, ketupat dipakai sebagai simbol buat orang Jawa memaknai selesainya Bulan Ramadhan atau puasa. Karena ketupat biasanya dihidangkan dengan lauk yang bersantan, maka dalam pantun Jawa dikatakan "kupat santen",  kula lepat nyuwun pangapunten (Saya Salah Mohon Maaf). Santan atau santen bagi orang Jawa sebagai “pangapunten” atau memaafkan. Sekalian ya Saya dan keluarga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir batin.


No comments:

Post a Comment