Wednesday, March 9, 2016

Malas akan Mati

"Si pemalas yang tak mau bekerja; membunuh dirinya dengan keinginannya." Amsal 21:25 (BIMK) 

Bermalas-malasan kadang memang enak, nggak harus mengerjakan hal-hal yang perlu. Ya bisa saja bermalas-malasan itu dibutuhkan nmaun kenyataannya tidak akan menghasilkan apa-apa.

Bekerja selain menjadi kebutuhan adalah perintah besar yang Allah ingin kita lakukan. Adam bekerja untuk mengelola taman Eden sebelum kejatuhannya dalam dosa. Bahkan setelah dia jatuh dalam dosa haruslah dia bekerja lebih keras lagi untuk menghidupi dirinya, istrinya dan keturunannya.

Saya sangat bersyukur bisa bekerja, apapun yang saya kerjakan adalah wujud berkat yang harus saya kelola dengan sebaik-baiknya. Seperti seorang Ibu dan anaknya yang setiap hari saya temui dalam perjalanan ke tempat kerja, pemulung ini berusaha sepenuh dan sekuat tenaganya untuk menyambung hidupnya.

Penulis kitab kebijaksanaan mengatakan siapa yang malas akan dibunuh oleh keinginannya. Karena hasratnya yang besar untuk mendapatkan dan memiliki sesuatu tidaklah sebanding dengan usahanya. Dan saya percaya lama-kelamaan akan mati dalam kehidupannya. Mati semangatnya, mati jiwanya untuk menggerakkan kemauannya memperoleh sesuatu, mati rohnya karena tidak menyadari ada penggilan besar dari setiap hal yang bisa dia lakukan, bahkan mati jasmaninya karena tanpa bekerja dia tidak bisa makan untuk mendapatkan kekuatan tubuhnya supaya hidup.

Mari bersemangat dan tidak menjadi malas. Karena mereka yang bersyukur dan memelihara hidupnya dengan bekerja adalah orang yang berbahagia dengan menikmati hidup sekaligus bersyukur at as penyertaan Tuhan dalam kehidupannnya.

No comments:

Post a Comment