Saturday, March 5, 2016

MMAR (Mahal Mahal Ada Rejekinya)

Diruang tunggu setelah perikasa gigi siang ini.

Abby, "pap, satu jam lagi udah boleh makan lho...."
Papi, "iya...terus mau makan apa dan dimana?"
Abby, " di d'cost aja, sudah lama sekali pap kita nggak kesana"
Papi, " tapi, papi uangnya tinggal sedikit nih...gimana dong?"
Abby, " iyaa...mahal-mahal nanti ada rejekinya"
Ahahahahahahaha.....
Tertawa keras saya di ruang tunggu.

Abby, " dari Tuhan Yesus pap rejekinya...." Lanjut dia menjelaskan kata-katanya.

Kadang iman saya yang secuil dan masih ragu ini seringkali masih saja sangsi dengan cara dan penyertaan Tuhan. Dialah Allah yang menyediakan. Yang mencukupkan dan juga memberikan apa yang kita butuhkan.

Sesederhana pemikiran Abby siang ini seharusnya saya menikmati kehidupan dan mengerjakan iman saya bahwa hidup setelah melewati tantangan dan halangan (sakit gigi dan nahan lapar sejam) harus dirayakan dengan makan enak ala bintang lima harga kaki lima yang dia inginkan, dan tetap mempercayai sepenuhnya harga mahal ada rejekinya! Iyaaa....harga mahal pasti ada rejekinya. Terimakasih untuk obrolannya ya Bby.

"Mengapa tidak belajar menyenangi hal-hal kecil? Karena begitu banyak hal kecil yang berpengaruh besar" Slamet Riyadi - penulis

No comments:

Post a Comment