Saturday, April 25, 2020

RENDANG


Hari kedua dibulan puasa, hari kesekian entahlah ya dirumah saja, hati-hati menuju akhir bulan yang membutuhkan kesabaran dan kekuatan ekstra. Dan menjelang maghrib sore ini mangkuk yang kita kirim ke tetangga dikembalikan dengan isi, you know what isinya lebih mahal dong, yes...isinya daging yang sudah dimasak dengan mantap, masakan rumah yang nikmat yaitu rendang.

Lagi-lagi menurut Wikipedia nih, Rendang atau randang (Jawi: رندڠ) adalah masakan daging dengan bumbu rempah-rempah yang berasal dari Minangkabau. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak yang dipanaskan berulang-ulang menggunakan santan sampai kuahnya kering sama sekali. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga yang tinggal hanyalah potongan daging berwarna hitam pekat dan dedak. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna cokelat terang keemasan. Bahkan, sejak tahun 2014 lalu, salah satu kuliner khas Minangkabau, rendang, dinobatkan sebagai makanan terlezat di dunia versi kantor surat kabar Internasional.

Dari tirto.id juga menuliskan ada filosofi yang terkandung dalam rendang dan proses memasaknya dalam sejarah serta tradisi masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat.istilah “rendang” berasal dari kata “marandang” yang bermakna “secara lambat”. Makna tersebut merujuk pada lamanya waktu memasak rendang untuk menghasilkan tekstur daging yang kering dan aroma rempah yang kuat dengan warna cokelat gelap serta bercitarasa maksimal. Jadi, sebenarnya rendang adalah suatu teknik memasak, bukan nama makanan. Menurut riwayatnya, rendang awalnya dibuat menggunakan daging kerbau sebagai bahan utamanya. Bagi masyarakat Minangkabau, masakan dengan bahan daging kerbau biasanya dinikmati dalam acara-acara adat tertentu. Masyarakat Minang percaya bahwa rendang memiliki 3 makna tentang sikap, yaitu kesabaran, kebijaksanaan, dan ketekunan. Ketiga unsur ini dibutuhkan dalam proses memasak rendang, termasuk memilih bahan-bahan berkualitas untuk membuatnya, sehingga terciptalah masakan dengan citarasa tinggi. Baca juga: Orang Minang Pencipta Lagu Kebangsaan Singapura Selain itu, ada makna simbolis lainnya. Filosofi rendang bagi masyarakat Minangkabau adalah musyawarah dan mufakat. 

Dari acara kirim mengirim makanan, sampai cari makna dan filosofinya di berbagai laman di internet, makanan ini memang spesial sih. Bersyukur makan malam hari ini lebih nikmat. Seperti kata Jeane Giono, "Kegembiraan dunia adalah satu-satunya makanan kita. Penurunan kecil dari rasa gembira masih membuat kita hidup."

No comments:

Post a Comment