Thursday, November 3, 2022

Penampilan Mangga



"Penampilan seringkali menipu." Aesopus

Sepertinya benar apa yang dikatakan oleh Aesopus diatas, memang tidak sepenuhnya, namun ini kadang adalah sebuah hal yang menjebak banyak orang. Ceritanya Oma beli mangga sudah dimasukkan dalam wadah, dari luar penampakannya terlihat mulus dan bagus. Begitu dikupas, eh ternyata rasa dan isinya tidak sesuai. Satu biji rasanya agak asam, satu lagi manis tapi kecil, satu lagi ternyata dagingnya sudah hampir busuk nggak bisa dimakan. Ya sudahlah ya, memang kalau tidak memilih satu persatu dan dengan kekuatan perkiraan pasti hasilnya tidak akan memuaskan.

Nah, pelajaran buat saya adalah juga mengerti tentang pilihan yang baik, bukan sekedar dilihat dari penampilan yang baik. Seperti yang terjadi pada Nabi Samuel, saat dia diminta untuk mengurapi calon raja Israel. Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." 1 Samuel 16:7 (TB). Pilihan Tuhan bukan apa yang dipilih manusia, agendaNya beda. Tapi yang terjadi kemudian justru terlihat bahwa secara penampilan Daud sangat baik dan menarik. Tertulis, "Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia."" 1 Samuel 16:12 (TB). Lalu apa pelajarannya buat saya? Sederhana saja, hati-hati!

Ya, hati-hati dengan semua hal yang datang, semua bentuk hubungan pertemanan dan pekerjaan. Hanya untuk saya secara pribadi tetap waspada, bahwa nggak semua kebaikan dibungkus keindahan itu baik. Tapi kebaikan Tuhan sajalah yang benar-benar baik, entah berbungkus apapun itu. 

No comments:

Post a Comment