Friday, December 24, 2021

Natal 2021


Katanya mbah Winston Churchill, "Natal adalah musim bukan hanya untuk sukacita, tetapi juga refleksi." Lha iya memang bener juga, sejak pandemi melanda saya nggak pernah lagi refleksi. Dan bulan lalu tempat langganan refleksi tutup, jadi makin bingung mau refleksi dimana yang enak, murah, cocok gitu. Eh, ini bukan pijat ya? Ternyata refleksi yang lain, hehehehe. Menurut kbbi refleksi memiliki arti,  yang pertama gerakan, pantulan di luar kemauan (kesadaran) sebagai jawaban suatu hal atau kegiatan yang datang dari luar. Yang kedua gerakan otot (bagian badan) yang terjadi karena suatu hal dari luar dan di luar kemauan atau kesadaran. Dan yang ketiga yaitu cerminan; gambaran. Tapi sebenarnya sih saya beneran pengen pijat refleksi dan beneran belum menemukannya. Nah, yang dimaksud mbah Churchill mungkin adalah refleksi diri, katanya refleksi diri merupakan bagian dari proses introspeksi diri, dengan jalan melihat kembali dan merenungkan berbagai hal yang telah terjadi di dalam hidup.

Tahun 2021 hampir berakhir, saya memang jarang membuat refleksi lalu berlanjut menjadi resolusi. Tapi tahun ini sepertinya harus saya catat, tuliskan dan mejadikannya kenangan tersendiri. Kenapa? Karena saya masih bisa bernafas, padahal sudah hampir kehilangan nafas. Meskipun sering terjadi serangan asma yang menyusahkan pernafasan, kali ini bukan paru-paru, tapi jantung. Hidup dan bernafas adalah pemberian surga yang terbaik. Seperti tulisan Yakobus, "Setiap pemberian yang baik dan hadiah yang sempurna datangnya dari surga, diturunkan oleh Allah, Pencipta segala terang di langit." Natal, hidup dan bernafas adalah pemberian yang baik, hadiah yang sempurna buat saya, keluarga dan buat anda semua.

Selamat merayakan dan menikmati sukacita Natal. Allah beserta kita semua!

No comments:

Post a Comment