Sunday, April 16, 2017

Kupat Di Hari Paskah

Suasananya memang tidak seramai dan semarak Natalan, jelas kalau hiasan dan keriaannya nggak bisa dibandingkan. Tapi ada satu hal yang tidak pernah berubah hingga saat ini. Tradisi menikmati kupat di perayaan Paskah di gereja di mana saya di besarkan memang sangat khas dan selalu dirindukan.

Mengapa kemudian kupatan ada di tradisi gereja kami? Saya sendiri kurang begitu mengetahuinya, yang jelas sedari saya masih anak-anak tradisi menikmati kupat tahu ala Jawa dengan tambahan tauge, irisan tipis kol yang sudah direndam air panas, sedikit mie goreng, tempe goreng dan karak alias kerupuk nasi dan tentu saja sambal kecapnya membuatnya menjadi racikan yang tidak hanya menyentuh lidah, namun benar-benar menyentuh kenangan dan juga perasaan yang berbicara tentang cinta, pengampunan dan keberkahan.

Kupat menurut tradisi Jawa dan menurut beberapa sumber mengartikan dari perpaduan dua kata ngaku lepat yang artinya mengakui kesalahan. Dengan menikmati kupat kita di ajak untuk menghayati proses penebusan yang Tuhan Yesus lakukan di atas kayu salib. Mengakui segala kesalahan kita bahwa kita tidak akan bisa menyelamatkan diri kita dengan perbuatan baik kita. Bahwa pengakuan kesalahan dan dosa inilah yang membawa pada akhirnya pengakuan dan kebutuhan akan seorang Juruselamat. Dengan memakan atau menikmati kupat ini kita diperkaya dengan kebaikan, dilimpahkan dengan berkat, disadarkan dengan sebuah kebutuhan yang hakiki dalam kehidupan, bahwa hanya lewat pencurahan darah di atas kayu saliblah semua dosa kita di hapuskan, lewat kematian Tuhan Yesus kita juga ikut mati namun dengan kebangkitanNya di hari ini kita pun ikut bangkit dan memperoleh kemenangan dalam hidup. 

Roma 5:17 (BIMK)  Karena pelanggaran satu orang, kematian menjalar ke mana-mana melalui orang yang satu itu. Betapa lebih besar lagi akibat dari apa yang dilakukan oleh satu orang yang lain, yaitu Yesus Kristus. Melalui Dia, Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada begitu banyak orang, dan dengan cuma-cuma memungkinkan mereka berbaik kembali dengan Allah; mereka akan berkuasa di dunia ini melalui Kristus.
1 Yohanes 4:10 (BIMKInilah kasih: Bukan kita yang sudah mengasihi Allah, tetapi Allah yang mengasihi kita dan mengutus Anak-Nya supaya melalui Dia kita mendapat pengampunan atas dosa-dosa kita.
Efesus 1:7 (BIMKSebab, oleh kematian Kristus, kita dibebaskan oleh Allah, berarti Ia sudah mengampuni kita dari dosa-dosa kita.

Selamat Menikmati Paskah, jangan lupa untuk ngaku lepat alias mengakui kesalahan, nikmat hidup ini di dapat karena sudah dilepaskannya segala kesalahan kita.
Gusti Mberkahi.

No comments:

Post a Comment