Saturday, October 10, 2015

Pohon Pepaya, Tanki Air dan Tuhan

Engkaulah tempat persembunyianku, Kaubebaskan aku dari kesukaran. Maka aku bersorak gembira, sebab Engkau telah menyelamatkan aku."
Mazmur 32:7 (BIMK) 

Menemukan Tuhan dibawah pohon pepaya, saat menunggu tanki air terisi. Ah...mungkin hanya khayalan saya saja kalau anda membacanya. Tapi tidak menurut saya, pada saat kondisi kami sedang sulit-sulitnya dan memang tidak pernah sebelumnya kami mengalami kekurangan. Namun benerapa bulan ini rasanya hampir mepet dan memang sudah habis persediaan didompet dan rekening namun lagi-lagi Tuhan membuktikan bahwa Dia memang Allah yang tidak pernah meninggalkan dan menegakan anak-anaknya.

Saya percaya bahwa Dia memang tempat persembunyian yang tepat dan memberikan janji untuk memberikan pembebasan dari kesukaran. Bagian yang sangat menguatkan lagi bagi saya adalah apa yang Yesus sendiri katakan mengenai apa yang saya rasakan tentang kekuatiran. "Janganlah khawatir dan berkata, 'Apa yang akan kita makan', atau 'apa yang akan kita minum', atau 'apa yang akan kita pakai'? Hal-hal itu dikejar oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Padahal Bapamu yang di surga tahu bahwa kalian memerlukan semuanya itu.
Jadi, usahakanlah dahulu supaya Allah memerintah atas hidupmu dan lakukanlah kehendak-Nya. Maka semua yang lain akan diberikan Allah juga kepadamu.
Oleh sebab itu, janganlah khawatir tentang hari besok. Sebab besok ada lagi khawatirnya sendiri. Hari ini sudah cukup kesusahannya, tidak usah ditambah lagi." Matius 6:31-34 (BIMK) 

Jadi lebih baik saya bersorak gembira, mengapa? Karena jiwa dan roh saya lebih berharga, Di sudah memberikan jaminan pasti keselamatan sudah pasti Dia akan juga memberikan bagian yang sudah semestinya saya dapatkan. Terimakasih untuk pohon pepaya dan tanki air sore ini....

No comments:

Post a Comment