Monday, January 17, 2022

Kok Masih Relate Ya?


Akhirnya kemarin sekitaran jam 19.30 malam, melewati panas hujan dan ngantuk, lukisan bebek dijendela kaca ini selesai juga jadi hari ini kelas bisa dipakai dengan nyaman dan indah. Kenapa pilihannya pada bebek berenang ini bukan pada kodok diatas daun? Karena konon katanya bebek berenang ini memperlihatkan keanggunan dan ketenangan dalam menghadapi riak arus gelombang air kehidupan, iya gitu...badannya di atas tetap tenang tapi kedua kakinya terus mengayuh didalam air, kalau berhenti kelelep kali ya?

Terus lihat deh tatapannya tegas kedepan, optimis gitu, nggak tahu juga kalau hari itu dapat makanan atau enggak, tapi dia percaya alam dan Pemilik Alam menyediakan yang pasti untuk bagiannya.

Dia juga nggak ngeluh jadi kodok yang teriak-teriak kalau hujan, lompat-lompatan aja di air, apalagi anak-anaknya tuh si cebong...eh, ups. Anak-anak bebek selalu belajar patuh, nurut, dan ikut dibelakangnya, diaturannya. Coba aja kalau dia ngeluh pengen jadi ayam yang nggak perlu repot berenang, pasti dia lebih enak, padahal dia tahu juga ayam lebih banyak dipilih digoreng, hahahaha (kayak tahu aja pikiran bebek gue ya! hufft).

Eniwei, saya menyemangati diri sendiri, meskipun besok weekend masih harus berjuang bukan bersenang-senang, harus tetap menghadapinya seperti bebek dengan tenang. Yup ... Sebelum sampai dipenggorengan dan disajikan dengan lalapan juga sambel ijo yang endeus, sedapatnya jangan ngeluh dan terus berenang!

Catatan Hari Ini!
(Tulisan 2 tahun lalu, 17 Januari 2020)

No comments:

Post a Comment