Anak membutuhkan orangtua yang hadir secara menyeluruh, fisik dan
psikis. Kehadiran sosok ayah dan ibu sama pentingnya dalam pengasuhan
terutama di masa tumbuh kembang. Bagi orangtua bekerja, kebutuhan anak
ini (kehadiran fisik dan psikis dari orangtunya) menjadi tantangan
tersendiri, yang semestinya disikapi dengan tepat. Tak terkecuali untuk
ayah bekerja.
Pendiri komunitas Sahabat Ayah, Irwan Rinaldi, dalam talkshow seputar
isu keayahan di Jakarta memberikan kiat bagaimana ayah bekerja bisa
berperan aktif dalam pengasuhan.Irwan mengatakan, kalau pun ayah sibuk
bekerja bahkan kerap meninggalkan keluarga ke luar kota untuk urusan
pekerjaan misalnya, bukan berarti peran pengasuhan ditinggalkan.
"Lakukan
kebiasaan yang membuat anak tidak kehilangan ayah secara psikologis.
Kehilangan psikologis lebih berat ketimbang kehilangan secara fisik,"
ungkapnya.
Irwan menyarankan, saat ayah tidak berada di rumah,
apalagi dalam waktu lama, sebelum pergi setiap harinya tuliskan perasaan
ayah pada selembar kertas. Titipkan catatan ini kepada ibu, minta ibu
bacakan catatan kecil ayah untuk anak setiap harinya. Catatan ini bisa
berupa ungkapan perasaan ayah kepada anak, cerita menarik yang ayah
alami setiap harinya, atau hal menarik lain yang ingin ayah ceritakan
kepada anak lewat ibu saat ayah tidak berada di rumah atau harus
melakukan perjalanan dinas.
Cara lainnya, jika dalam beberapa hari ayah tak ada di rumah karena harus bekerja, biasakan menulis catatan harian (diary).
Tuliskan apa momen luar biasa yang ayah alami saat berada di luar
rumah, setiap harinya. Begitu pulang ke rumah, setelah urusan pekerjaan
selesai di luar kota atau luar negeri misalnya, ceritakan apa yang ayah
tuliskan tersebut kepada anak-anak.
"Golden moment dengan anak akan datang setiap detik, begitu pun dengan moment of fathering
yang bisa datang kapan saja. Tergantung apakah ayah cukup peka
menemukannya. Sesibuk apa pun ayah, jangan lewatkan waktu-waktu penting
bersama anak yakni saat bangun pagi dan mau tidur," sarannya.
Peran
ayah dalam pengasuhan penting. Ayah yang tidak banyak berperan dalam
pengasuhan berdampak pada kematangan anak secara psikologis. Saat anak
tumbuh semakin besar secara fisik, ini tak diimbangi dengan pertumbuhan
psikis, lantaran minimnya kehadiran ayah secara psikologis dalam masa
tumbuh kembang anak. Dampak minimnya peran pengasuhan ayah pun beragam.
Di antaranya anak memiliki masalah dalam pengambilan keputusan saat ia
bertumbuh remaja atau dewasa muda, selain tidak adanya kemandirian anak.
http://female.kompas.com
No comments:
Post a Comment