Para ayah punya peran penting dalam keluarga, terutama dalam pengasuhan
anak. Menjadi seorang ayah harus profesional, peduli, perhatian dan
hadir secara utuh dalam keluarga, bagi anak-anak juga pasangannya. Ayah
juga harus memainkan peran sebagai pelaku utama, bukan hanya figuran
dalam keluarga.
Inilah pesan yang disampaikan Ketua Pembina
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Dr Seto Mulyadi, di sela
pembukaan Indonesia Maternity Baby & Kids Expo di Assembly Hall,
Jakarta Convention Center, Jumat (11/11/2011) lalu.
Kepada Kompas Female,
ayah empat anak yang akrab disapa Kak Seto ini menjelaskan pentingnya
peran ayah bagi anak-anak dan pasangan, dalam membangun sebuah keluarga.
"Penelitian
di luar negeri menunjukkan para pelaku kriminal presentasi terbesarnya
adalah orang yang tidak mendapatkan perhatian dari ayahnya. Ayah harus
menjadi pelaku utama bersama ibu, bukan figuran, dalam keluarga," kata
Kak Seto yang mengaku keempat anaknya memiliki kedekatan emosi yang kuat
dengannya lantaran hubungan ayah-anak telah dibangun sejak belia
melalui komunikasi yang baik.
Kak Seto melanjutkan, dari data
yang masuk ke Komnas PA, 80 persen pelaku kekerasan dalam rumah tangga
terhadap anak adalah para ibu, dengan adanya kontribusi dari ayah.
Kekerasan dalam rumah tangga terhadap anak, terjadi bukan karena ibu
yang jahat, tetapi karena ayah yang tidak peduli, tegasnya.
Mengapa ayah perlu peduli?
Kehadiran
ayah secara nyata di rumah, berdampak bukan hanya kepada psikologis
anak namun juga ibu. Sosok ayah dibutuhkan oleh anak laki-laki, juga
anak perempuan. Ibu juga membutuhkan peran ayah dalam pengasuhan untuk
menimbulkan rasa aman, kebersamaan, dan pekerjaan rumah tangga yang
lebih ringan. Bahkan, kehadiran peran ayah di rumah secara utuh juga
memperkokoh nilai perkawinan, jelas Kak Seto.
"Dari segi
psikologis, anak membutuhkan model perilaku maskulin dari ayahnya. Anak
perempuan pun membutuhkan model ini untuk mengembangkan kemampuannya
menghadapi pasangan hidup nantinya," tambahnya.
Anak perempuan
dapat lebih mampu memahami perilaku laki-laki karena kedekatan yang
terbangun antara dia dengan sang ayah. Kedekatan hubungan ayah dengan
anak-anak juga berperan penting bagi pasangan dan hubungan pernikahan.
Ibu yang merasa dibantu dalam menjalankan peran pengasuhan menimbulkan
perasaan lebih aman dan nyaman, yang berpengaruh pada keharmonisan
keluarga.
Menguatkan pernikahan
Kepedulian
ayah terhadap keluarga menjadi penting untuk menguatkan perkawinan, kata
Kak Seto. Selain itu kedekatan hubungan ayah dengan seluruh anggota
keluarganya, mengembangkan rasa percaya diri ayah.
"Tidak ada
gunanya sukses di luar, namun saat kembali ke rumah, ayah tak dekat
dengan anak. Mendapat pengakuan di rumah, apalagi dari anak-anak penting
untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seorang ayah," lanjutnya.
Menjadi
ayah harus profesional, tegas Kak Seto. Langkah awalnya adalah dengan
membangun kedekatan bersama anak-anak. Jangan pernah menjadikan
keterbatasan waktu atau kesibukan bekerja sebagai alasan untuk tak dekat
dengan anak. Karenanya kemampuan manajemen waktu menjadi penting
dimiliki setiap ayah.
Komunikasi sejak dini
Untuk
menjadi ayah yang peduli dan profesional, langkah awalnya mulai
membiasakan kekuatan verbal, membangun komunikasi dengan anak sejak
dini. Dengan begitu, anak akan terbuka berbicara dan mengungkapkan
pikiran dan ekspresinya kepada orangtuanya.
Jika ingin menyontoh
Kak Seto, bacakan dongeng kepada anak sejak dini. Kemampuan berdialog
antara orangtua-anak semakin berkembang dari kebiasaan membacakan
dongeng ini. Atau Anda dan pasangan punya cara lainnya?
sumber: http://female.kompas.com
No comments:
Post a Comment