Di film-film zaman dulu, banyak adegan yang menggambarkan bahwa saat
persalinan, sang ayah tak perlu hadir. Kadang, mereka hanya menunggu di
tempat berbeda, dan menunggu kabar. Tetapi zaman sekarang, banyak calon
ibu yang mengharapkan kehadiran si ayah saat persalinan. Apa bedanya?
Alasan untuk kehadiran ayah:
Penguatan
Banyak
para calon ibu yang merasa bahwa kehadiran si ayah bayi saat kelahiran
bisa menguatkan sekaligus menenangkan mereka saat panik. Hanya dengan
mengetahui dan menggenggam tangan orang yang ia kenal dan sayangi, akan
membuatnya merasa lebih tenang serta bertingkah berbeda.
Keluarga Berjauhan
Di
zaman dulu, keluarga wajib hukumnya untuk berdekatan, bahkan kalau bisa
keluarga jauh pun harus tinggal berdekatan. Saat ini, dengan makin
mudahnya jalur berkomunikasi dan kebutuhan untuk relokasi karena karier
atau hal lainnya makin banyak. Tak heran banyak pasangan yang saat ini
tinggal berjauhan. Karenanya, saat ini sudah biasa bahwa persalinan
hanya ditemani oleh ibu atau kakak/adik perempuan si calon ibu.
Komunikasi
Si
calon ayah bisa membantu untuk berkomunikasi dengan tenaga medis yang
membantu persalinan. Kadang, ibu dari si calon ibu (nenek) akan
kesulitan menyampaikan apa keinginan dari si calon ibu yang sedang
bersalin. Karenanya, sang calon ayah akan lebih mengerti apa keinginan
dari si calon ibu dan bisa berperan sebagai penyambung lidah.
Kehadiran
Sepertinya,
saat ini semakin banyak calon ibu yang lebih menginginkan agar
pasangannya ada dekat dengannya saat persalinan untuk berbagi pengalaman
di masa depan.
Menjadi Saksi
Kelahiran anak
adalah sebuah pengalaman yang luar biasa untuk semua orang. Ini adalah
sebuah pengalaman yang mengagumkan untuk ada di tempat saat kelahiran.
Ini merupakan momen dalam hidup yang tak akan terlupakan.
Alasan untuk tak ada di sana:
Bagaimana dengan keputusan untuk tidak ada dalam ruangan yang sama saat persalinan?
Mempersulit Keadaan
Jika
si calon ayah adalah tipe orang yang gampang panik dan stres, maka hal
itu bisa memengaruhi kondisi si calon ibu, yang otomatis membuat proses
persalinan jadi tambah ribet.
Berantakannya
Melahirkan
dengan cara alami adalah sebuah hal yang menyeramkan bagi mereka yang
tak terbiasa melihat darah dan hal-hal medis. Akan ada darah, cairan
ketuban, tinja, air seni, dan banyak lainnya. Tanyakan kepada si calon
ayah, apakah ia akan kuat menghadapi hal-hal tersebut, dan apakah ia
akan "ilfil" setelah melihat hal-hal tersebut, termasuk dalam hal seksualitas.
Nyali
Sebagian
pria bergidik ketika membayangkan akan ada banyak darah, luka, dan hal
sebagainya saat proses kelahiran. Di dalam hati, ada pikiran yang
mengatakan bahwa ia sebaiknya tidak ada di dalam ketimbang merusak
pikirannya. Jika ia sempat berpikir seperti itu, sebaiknya biarkan
nyalinya yang berbicara, ketimbang ia setengah hati berada di dalam
ruang persalinan.
Keputusan Sejak Awal
Jika
si calon ayah memutuskan untuk ada di dalam ruangan saat kelahiran,
bicarakan hal ini secara tuntas sebelum hari kelahiran dan putuskan apa
perannya dari jauh-jauh hari. Apakah ia hanya berperan untuk menenangkan
atau menguatkan, atau si calon ibu dan si calon ayah lebih nyaman
berperan sebagai penyambung lidah Anda kepada bidan atau dokter
kandungan, atau hanya sebagai seksi dokumentasi?
Apa pun yang
dipilih, pastikan Anda dan suami membicarakannya dan sepakat memilih
yang terbaik dan mengutamakan kesehatan si bayi dan si ibu yang sedang
berjuang membawa si kecil ke dunia.
Sumber: thebabywebsite.com
No comments:
Post a Comment