Orang-orang berkepribadian terbuka alias
ekstrovert sebenarnya adalah orang yang berbahagia. Kebahagiaan
tersebut ternyata berawal dari ingatan mereka akan masa lalu.
Menurut penelitian, si ekstrovert biasanya lebih mengingat hal-hal
positif dari masa lalunya dibanding orang dengan kepribadian lainnya.
Jurang kebahagiaan antara orang yang ekstrovert terutama terlihat dengan
orang yang berkepribadian nerotik yang memiliki ciri pencemas dan mudah
marah.
"Kami menemukan orang yang sangat ekstrovert sangat
bahagia dengan hidupnya karena mereka lebih menyimpan kenangan-kenangan
positif dan lebih sedikit memiliki pikiran negatif serta penyesalan,"
kata Ryan Howell, psikolog dari San Francisco State University.
Sementara itu, orang berkepribadian nerotik memiliki pandangan akan masa
lalu yang bertolak belakang dengan si ekstrovert. Akibatnya mereka pun
sering merasa tak bahagia.
Howell dan timnya mewawancara 754
mahasiswa tentang kepribadian, kepuasan hidup dan memori personal.
Hasilnya diketahui orang yang ekstrovert, yang ditandai dengan penuh
energi dan lebih suka ditemani orang lain, lebih sering mengingat
hal-hal menyenangkan dari masa lalunya ketimbang memori yang membuat
sedih.
Melihat masa lalu dengan positif ternyata sangat berkaitan
dengan kepuasan hidup seseorang. Untuk orang bertipe nerotik, makin
banyak memori negatif dari masa lalunya, makin hidupnya jauh dari
bahagia.
Meski kepribadian sulit untuk diubah, namun menurut
Howell kita masih bisa mengubah cara pandang kita. "Melupakan hal-hal
negatif dan menggantinya dengan hal yang positif bisa meningkatkan
kepuasan hidup," katanya.
sumber: http://health.kompas.com
No comments:
Post a Comment