Sifat keras kepala anak sering membuat orangtua
kebingungan sebab akan lebih sulit diatur dan dilarang untuk melakukan
hal-hal tertentu. Sebelum Anda diperdaya dengan jeritan dan tangisan
anak berkepanjangan, berikut adalah beberapa tips untuk menghadapinya.
1. Luangkanlah waktu untuk mendengarkan apa sebenarnya yang ia inginkan.
2. Berikan pengertian dengan cara yang lembut pada anak bahwa yang ia pilih bisa jadi merupakan hal yang tidak baik.
3. Ajari anak dengan cara yang seimbang. Dalam hal ini sebaiknya Anda
tidak terlalu memanjakan, namun juga tidak terlalu bersikap keras dalam
mendidik.
4. Berikan penjelasan dengan bahasa dan makna yang mudah dimengerti
anak. Misalnya jika Anda meminta anak untuk tidak melakukan sesuatu,
mintalah dengan bahasa yang santun dan mudah dimengerti mereka.
5. Jangan bersikap tidak konsisten di depan anak. Misalnya ketika Anda
melarang anak melakukan sesuatu, jangan kemudian Anda memberikannya izin
setelah ia menangis keras. Berikan pengertian yang tepat sehingga anak
paham akan larangan yang Anda berikan dan apa konsekuensinya.
6. Berilah pengertian bahwa tangisan di depan umum merupakan hal yang
buruk dan tidak patut dilakukan. Ajari anak untuk mengungkapkan apa yang
ia inginkan dengan cara yang terpuji, dan tidak menangis jika
keinginannya tidak dipenuhi.
7. Jika anak tidak mau mengikuti perintah Anda, jangan terlalu
memaksanya, terlebih jika tengah berada di tempat umum. Pilihlah waktu
yang tepat untuk memberitahunya bahwa yang ia lakukan adalah hal yang
keliru.
8. Hindari untuk bersuara keras ketika menyuruh atau melarang anak dalam melakukan sesuatu.
9. Sebisa mungkin, hindari untuk bertengkar dengan pasangan di dekat
anak. Bukan tidak mungkin tontonan tersebut bisa diikuti oleh anak Anda.
10. Berikan bentuk penghargaan seperti ucapan terima kasih atau pujian
jika Anak melakukan kebaikan, dan beri hukuman yang sesuai dan mendidik
jika anak melakukan bentuk kesalahan.
sumber: Metrotvnews.com
No comments:
Post a Comment