Di toko buku, dengan mudah kita menjumpai buku-buku yang menjabarkan
tentang cara-cara mencapai kebahagiaan. Bagaimana mendapatkan bahagia
dalam hubungan, pekerjaan, dan juga keluarga. Rasanya, semua tujuan
hidup yang ingin dicapai setiap orang adalah untuk menjadi bahagia.
Sebagai
orangtua, tentu keinginan utama kita adalah kelak anak-anak hidup
bahagia. Segala hal akan dilakukan setiap orangtua agar anak mereka
merasa bahagia.
Namun, tujuan itu tidak bisa dicapai dengan
mengabulkan setiap permintaan anak atau menjauhkan mereka dari rasa
kecewa. Yang perlu dilakukan orangtua adalah membantu mengembangkan rasa
optimisTIS dalam hidup. Lantas, bagaimana caranya?
Shawn Achor, penulis buku The Happiness Advatage, menyarankan tiga hal yang bisa dilakukan orangtua untuk membesarkan anak-anak yang selalu berbahagia.
1. Perhatikan pilihan kata
Faktanya,
ketidakbahagiaan bisa kita rasakan. Tetapi, menurut Achor, emosi
positif bisa menghilangkan dampak emosi negatif terhadap tubuh dan
pikiran. Sebagai orangtua, kita ada di posisi untuk mengajari anak-anak
memberikan respons positif terhadap kondisi yang negatif. Karena itu,
bahasa yang kita pakai, dan tentu saja apa yang kita katakan, sangat
berpengaruh.
Misalnya saja, kita bisa mengganti kata "tidak masuk
sekolah karena sakit", menjadi "hari untuk memulihkan diri". Meski arti
katanya mungkin sama, tetapi bahasa yang dipakai lebih fokus pada hal
positif. Dengan demikian, orangtua bisa mengajak anak untuk mengisi
harinya dengan beristirahat, minum banyak cairan, serta mengonsumsi
sayur dan buah.
2. Mengubah kerja menjadi bermain
Kita semua sering melakukan hal-hal yang tidak kita sukai dalam hidup (meeting
yang membosankan, mencuci piring, dan sebagainya). Tetapi, jika kita
melakukan pendekatan secara positif atau menghubungkan diri dengan apa
yang bernilai untuk kita, biasanya dengan mudah kita tak lagi memandang
hal menyebalkan itu secara negatif.
Bagaimana cara kita memandang
sesuatu akan berpengaruh besar? Demikian juga saat berhadapan dengan
anak. Jika kita menyuruhnya membereskan mainan, mungkin ia akan menolak.
Tetapi, kita bisa mengajaknya untuk berlomba siapa cepat memasukkan
mainan ke dalam kotaknya.
3. Banyak berbuat baik
Ada
banyak cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan tingkat
kebahagiaan dan kepuasan hidup. Salah satunya adalah melakukan berbagai
perbuatan baik tanpa memandang status dan agama orang lain.
Berikan
contoh kepada anak berbagai perbuatan baik yang bisa ia tiru, misalnya,
menyapa tetangga dengan ramah, tidak menyerobot antrean, tidak berkata
kasar kepada orang lain, ataupun berkunjung ke rumah kerabat atau
tetangga saat ada yang sakit atau perayaan hari keagamaan.
http://female.kompas.com
No comments:
Post a Comment