Pernahkah Anda berada dalam situasi dan lingkungan baru yang membuat
Anda canggung, sampai akhirnya memilih untuk tidak terlalu banyak
terlibat dengan segala aktivitas yang terjadi di sekeliling Anda? Jika
ya, simak uraian berikut mengenai kiat menjadi seseorang yang menarik
dan percaya diri.
1. Berbicara apa adanya
Saran yang sangat mudah
ini darang dari Scott Adamns, pencipta tokoh kartun Dilbert: "Jangan
berbicara omong kosong karena akan menurunkan pamor Anda dalam ruangan
tersebut. Sebaliknya, katakanlah sesuatu yang positif sesering mungkin.
Hal tersebut dapat memotivasi suasana hati setiap orang di sekeliling
Anda. Lalu, jika Anda berbicara menggunakan nada positif, maka hal
tersebut pun akan menular pada orang lain,"
2. Belajar dari idola
Seorang penulis dan
motivator, Scott Ginsberg, menyarankan untuk menuliskan 10 nama idola
Anda. Kemudian, jabarkan tiga sifat mereka yang menurut Anda menarik.
Sebab, melakukan hal yang demikian dapat secara tidak langsung
mengarahkan pikiran dan perilaku lebih baik, setidaknya serupa dengan
idola Anda.
3. Jawab pertanyaan soal diri sendiriChip Heath,
profesor dari Stanford Graduate School of Business menyarankan untuk
fokus pada tiga alur, ketika menceritakan kehidupan Anda. Pertama, alur
tantangan (bagaimana Anda mengatasi tantangan dalam hidup). Selanjutnya,
alur kreativitas (mengapa Anda memutuskan untuk tidak mengikuti jalan
konvensional). Lalu, ke tiga, plot koneksi (Anda melakukan sesuatu yang
mirip dengan orang yang bertanya)
4. Bertanya lalu dengarkan
Bukalah komunikasi
dengan pertanyaan seputar hobi, keluarga atau, rencana perjalanan
seseorang yang dekat Anda. Jika Anda menguasai salah satu topik
tersebut, maka pembicaraan akan dengan mudah mengalir. Nah, jika tidak,
tetaplah lanjutkan untuk bertanya dan dengarkan dengan saksama sampai
Anda memahami inti percakapan. Hargailah lawan bicara Anda.
5. Banyak membaca
Buku adalah jendela dunia. Tak
hanya buku, sebenarnya jika Anda banyak membaca, Anda dapat mengetahui
isu yang sedang jadi tren, maka pembicaraan menjadi lebih mudah
mengalir.
http://female.kompas.com
Thursday, September 25, 2014
Friday, September 19, 2014
Di Balik Kecerdasan Anak Ada Orangtua Kreatif
angan asal buat aturan dan perintah untuk anak agar rajin belajar.
Sebab, sebagai orangtua, Anda juga harus kreatif dalam menciptakan
suasana belajar yang mengasyikkan untuk si kecil. Bagaimana caranya?
Umumnya, program pendidikan dini seperti preschool dan Taman Kanak-kanak (TK) menawarkan sejumlah kurikulum yang kental dengan unsur seni. Ternyata, menurut sebuah penelitian, pelajaran seni pada anak balita ampuh dalam merangsang dan menstimulasi otak buah hati Anda untuk berpikir cerdas.
“Seni meningkatkan dan memudahkan proses belajar,” ujar Eric Jensen, peneliti dan penulis Arts with the Brain Mind.
Menurut penelitian Jensen, anak-anak yang sedari kecil familiar dengan melukis, bermain musik, dan sebagainya, memiliki nilai akademis tinggi. Ini dibuktikan dengan daya tangkap otak mereka yang lebih mudah dalam mencerna serta menyimpan informasi.
Selain itu, pendidikan seni sedari kecil tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan inovatif pada bidang yang mereka minati.
Nah, untuk memperkenalkan seni pada anak sedari kecil, orangtua haruslah berpikir kreatif. Anda harus cerdik dalam membiasakan anak untuk belajar dengan cara dan gaya yang menyenangkan.
Salah satunya adalah menyediakan sebuah kantung besar berisi alat-alat gambar, kertas kosong, spidol, lem, gunting, kapas, dan kertas origami. Kemudian, beri waktu pada anak untuk membiarkannya “bermain” dengan apapun yang mereka pilih dari dalam kantung tersebut.
Selanjutnya, hargai karya anak dengan cara menggantungkannya di depan pintu kamar, pintu lemari es, atau di tangga. Sebab, melihat hasil karyanya dihargai oleh Anda, bisa memicunya untuk terus menggali kemampuan demi memberikan karya yang lebih baik.
http://female.kompas.com
Umumnya, program pendidikan dini seperti preschool dan Taman Kanak-kanak (TK) menawarkan sejumlah kurikulum yang kental dengan unsur seni. Ternyata, menurut sebuah penelitian, pelajaran seni pada anak balita ampuh dalam merangsang dan menstimulasi otak buah hati Anda untuk berpikir cerdas.
“Seni meningkatkan dan memudahkan proses belajar,” ujar Eric Jensen, peneliti dan penulis Arts with the Brain Mind.
Menurut penelitian Jensen, anak-anak yang sedari kecil familiar dengan melukis, bermain musik, dan sebagainya, memiliki nilai akademis tinggi. Ini dibuktikan dengan daya tangkap otak mereka yang lebih mudah dalam mencerna serta menyimpan informasi.
Selain itu, pendidikan seni sedari kecil tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan inovatif pada bidang yang mereka minati.
Nah, untuk memperkenalkan seni pada anak sedari kecil, orangtua haruslah berpikir kreatif. Anda harus cerdik dalam membiasakan anak untuk belajar dengan cara dan gaya yang menyenangkan.
Salah satunya adalah menyediakan sebuah kantung besar berisi alat-alat gambar, kertas kosong, spidol, lem, gunting, kapas, dan kertas origami. Kemudian, beri waktu pada anak untuk membiarkannya “bermain” dengan apapun yang mereka pilih dari dalam kantung tersebut.
Selanjutnya, hargai karya anak dengan cara menggantungkannya di depan pintu kamar, pintu lemari es, atau di tangga. Sebab, melihat hasil karyanya dihargai oleh Anda, bisa memicunya untuk terus menggali kemampuan demi memberikan karya yang lebih baik.
http://female.kompas.com
Subscribe to:
Posts (Atom)