angan asal buat aturan dan perintah untuk anak agar rajin belajar.
Sebab, sebagai orangtua, Anda juga harus kreatif dalam menciptakan
suasana belajar yang mengasyikkan untuk si kecil. Bagaimana caranya?
Umumnya, program pendidikan dini seperti preschool dan Taman
Kanak-kanak (TK) menawarkan sejumlah kurikulum yang kental dengan unsur
seni. Ternyata, menurut sebuah penelitian, pelajaran seni pada anak
balita ampuh dalam merangsang dan menstimulasi otak buah hati Anda untuk
berpikir cerdas.
“Seni meningkatkan dan memudahkan proses belajar,” ujar Eric Jensen, peneliti dan penulis Arts with the Brain Mind.
Menurut penelitian Jensen, anak-anak yang sedari kecil familiar
dengan melukis, bermain musik, dan sebagainya, memiliki nilai akademis
tinggi. Ini dibuktikan dengan daya tangkap otak mereka yang lebih mudah
dalam mencerna serta menyimpan informasi.
Selain itu, pendidikan seni sedari kecil tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan inovatif pada bidang yang mereka minati.
Nah, untuk memperkenalkan seni pada anak sedari kecil, orangtua
haruslah berpikir kreatif. Anda harus cerdik dalam membiasakan anak
untuk belajar dengan cara dan gaya yang menyenangkan.
Salah satunya adalah menyediakan sebuah kantung besar berisi
alat-alat gambar, kertas kosong, spidol, lem, gunting, kapas, dan kertas
origami. Kemudian, beri waktu pada anak untuk membiarkannya “bermain”
dengan apapun yang mereka pilih dari dalam kantung tersebut.
Selanjutnya, hargai karya anak dengan cara menggantungkannya di depan
pintu kamar, pintu lemari es, atau di tangga. Sebab, melihat hasil
karyanya dihargai oleh Anda, bisa memicunya untuk terus menggali
kemampuan demi memberikan karya yang lebih baik.
http://female.kompas.com
No comments:
Post a Comment