"Hal yang sering membuat kita tidak bersyukur adalah membandingkan diri sendiri dengan orang lain." - Deassy M. Destiani
Tiba-tiba tadi siang sembari saya memotong pagar tanaman depan rumah yang ujungnya beberapa bagian mulai tumbuh lagi dan tidak rata kok kepikiran sesuatu yang sepertinya sepele tapi agak mengganjal gitu, disaat liburan ini orang-orang bisa pulang kampung, jalan-jalan, staycation, atau setidaknya bepergian kok saya nggak. Ah, apa memang sedang muncul saja perasaan yang sedang gundah membandingkan apa yang orang lain bisa dengan apa yang tidak bisa saya lakukan.
Setelah selesai, lumayan panas, keringat membasahi kaos saya. Masuklah saya ke dalam rumah dan menyeruput sisa kopi saya tadi pagi yang masih ada, kemudian duduk istirahat sembari mengeringkan badan. Bunga mata kucing pink di depan rumah beberapa yang tersisa mulai bermunculan bunganya, saya teringat ada perkataan yang menyebutkan bahwa bunga tidak bersaing satu sama lain, mereka mekar dengan indahnya sendiri. Menghargai nikmat, keindahan hidup dan berkat sendiri tanpa melihat dan membandingkan dengan orang lain adalah pelajaran hebat buat saya hari ini.
"Nikmati hidupmu sendiri tanpa membandingkannya dengan kehidupan orang lain." Begitu kata Marquis de Condorcet, kalau bahasa gaulnya mungkin "Being content" berarti merasa puas, senang, dan tenang dengan apa yang dimiliki atau dialami, tanpa merasa perlu lebih banyak atau menginginkan sesuatu yang lain. Ah, bisa jadi perasaan dan pikiran ini terjadi karena saya kepanasan diluar, kurang minum air putih dan lapar karena jam buka puasa intermittent fasting belum pas untuk makan. Yah, namanya juga manusia ya, nggak melulu pikirannya tenang, aman dan nyaman, kadang juga agak sedikit belok, sedikit aja sih..hehehehe!
Bau ayam dengan bumbu yang baru dipesan istri saya dan sedang dipanggang mengalihkan pikiran saya, yes ... sepertinya makan siang akan lebih nikmat hari ini!