Thursday, May 25, 2017
Kalau Gini Gimana?
Monday, May 22, 2017
Cabe Deh...
"... ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam"
Pengkhotbah 3:2 (TB)
Pagi tadi sambil memeriksa tanaman yang ada di belakang rumah, saya memastikan akhirnya telah selesai masa bakti salah satu pohon cabe yang kami miliki. Salah satu pohon cabe rawit yang hampir setahun ini tadinya hampir mati saya pindah ke belakang rumah dan akhirnya tumbuh dan berbuah lebat. Saya sempat sedikit berbagi dengan hasil buahnya, bahkan di saat harga cabe naik sampai 120 ribu kami makan sambel sampai kepedesan karena bisa dapat cabe rawit hasil sendiri tanpa harus beli.
Harusnya saya sedih ya karena apa yang saya usahakan selama ini jadi hilang. Tapi ini hanya salah satunya saja, masih ada beberaoa pohon cabe yang lain. Yah, memang hasilnya akan sedikit berkurang secara keseluruhan. Memang ada sedikit sedihnya juga, hahahahaha...soalnya dari di pindah dulu yang hampir mati, disiramin tiap hari karena berharap yang baik dan hingga bisa berselfie di depan pohonnya. Tapi sekarang sudah kering dan layu. Seperti perasaan saya yang baper kemarin sabtu, karena jarang-jarang lagi ngemsi mimpin acara kok bisa-bisanya mewek. Ah...melow yellow mellow juga saya. Gara-gara ditayangkan mengingatkan berbagai momen yang hampir 4 tahun di jalani di sekolah dimana saya bekerja sekarang. Mengingat anak-anak murid itu Tumbuh besar dan cepat dan ... Ah sudahlah. Saya sedih saja sekolah ini harus berakhir.
Ya mungkin memang tidak sama nasibnya dengan pohon cabe saya, tapi waktunya kali yang hampir saya. Cabe saya sudah selesai masa hidupnya, sekolah saya sudah pasti ditutup. Dan artinya masa bakti saya disana berakhir. Paling tidak saya pernah membagikan buah yang berguna disana...semoga. Saya percaya jika ada pohon baru yang tumbuh dan siap berubah, demikian juga pekerjaan saya. Semua ada waktunya...
Tuesday, May 16, 2017
Musim (Yang Akan Datang) Baru
Ulangan 33:14 (BIMK)
Friday, May 12, 2017
Membebaskan!
Mazmur 68:6 (BIMK) (68-7)
Allah memberi tempat tinggal kepada orang yang kesepian; _Ia membebaskan orang tahanan sehingga mereka bahagia._ Tetapi orang-orang yang melawan TUHAN harus tinggal di tanah yang gersang.
Bahwa penyertaan Tuhan ada dalam setiap musim kehidupan
Kalau saya mengalami himpitan kondisi dan keadaan yang tidak nyaman, saya percaya Tuhan ijinkan untuk memperbesar kapasitas saya dan belajar melihat, merasakan dan bergantung pada penyertaan Tuhan.
Janji ini sangat menguatkan bahwa Dia adalah tempat yang pas untuk berkeluh kesah dan memohon.
Jaminan ini saya pikir yang bisa menyertai saya bahwa dalam "belenggu/penjara" apapun, kebahagiaan akan tetap bisa saya nikmati.
Mungkin Ahok juga bisa menikmatinya, badannya bisa dipenjara tapi jiwa/pikiran/rohnya punya kebebasan penuh dan juga kebahagiaan dalam Tuhan Yesus
Thursday, May 11, 2017
Pada Mas Montir Aku Belajar
Telat 30menit tidak usah masuk
Tidak pakai seragam denda tambahan
Masing-masing libur 1 hari di hari yang berbeda dalam 1 minggu
Sementara dikerjaan saya saja telat nggak papa yang penting ada pemberitahuan dan sekarang lebih banyak nggak ngasih tahu, toh...nggak dipotong gajinya. Enak kan? Coba jadi montir ini, habis sudah uang makan dan transport tiap hari. Mumet nggak kira-kira? Nggak pakai seragam? Lha udah ada hari bebas nggak pakai seragam, kerja cuma 5 hari dapat seragam 3 buah masih aja cari alasan karena seragamnya inilah itulah...whatever soever terserah dan nggak kena marah, yang penting rapi dan masih senada kan? Ya kan? Libur? Jelas sudah pasti wong kerjanya cuman dari Senin sampai Jumat saja, ada jadwal libur lainnya plus bisa nambah libur "bila perlu", uenaknyaaaaaaa....! Itu cuma sementara alias nggak akan lama. Iya nggak akan lama lagi bisa merasakan seperti sekarang. Jadi nikmati dan bersiap-siap saja kalau keadaan, situasi, kondisi, aturan dan bahkan denda akan dihadapi!