Kepada siapa anak Anda mengungkapkan pikiran dan perasaannya saat
mengalami suatu peristiwa menyenangkan atau menyedihkan? Kepada Anda
selaku orangtuanya atau kepada orang lain, pengasuh, kakek, nenek,
teman, atau orangtua temannya?
Kalau anak tak segera datang
kepada Anda selaku orangtuanya untuk mengekspresikan emosinya, tandanya
kepercayaan anak terhadap orangtuanya tak terbangun dengan baik.
Karenanya kepercayaan anak kepada orangtua perlu ditumbuhkan, oleh
orangtua, sejak anak masih balita.
Pendiri Resourceful Parenting
Indonesia, Dr Andyda Meliala, mengatakan rasa percaya anak adalah bekal
penting agar di kemudian hari anak bisa berkomunikasi dengan baik kepada
orangtuanya.
Menurutnya, rasa percaya ini dapat ditumbuhkan
sedari dini, sejak masih bayi. Caranya, orangtua merespons kebutuhan
bayi yang hanya bisa mereka sampaikan dengan menangis.
Umumnya
ada tiga kebutuhan bayi, ia merasa lapar atau haus, bosan, atau popoknya
basah. Bayi akan menangis jika merasakan salah satu atau ketiga hal
tersebut. Kalau orangtua selalu merespons dengan berkomunikasi kepada
bayi, lalu memenuhi kebutuhan bayi dengan tanggap, maka yang terjadi
adalah orangtua tengah menumbuhkan rasa percaya anak kepadanya.
Orangtua
yang tanggap memenuhi kebutuhan anak sejak bayi menumbuhkan rasa
percaya, yang kemudian terkait dengan kepercayaan diri anak dan
penghargaan anak terhadap dirinya sendiri.
"Anak perlu tahu kalau
ia dicintai tanpa syarat," kata Andyda.
Terpenuhinya kebutuhan anak, terutama saat balita, dengan tanggapan cepat dari orangtuanya membuat anak merasa dicintai.
"Anak
akan merasa berharga. Orangtua yang cepat tanggap merespons tangisan
bayi misalnya, dan segera memenuhi kebutuhan bayi, tidak lantas membuat
anak menjadi manja. Justru anak bisa mengatur dirinya di kemudian hari
karena kebutuhannya selalu terpenuhi sejak bayi," tuturnya.
Kebiasaan
orangtua yang tanggap memenuhi kebutuhan bayi juga membangun ikatan
batin kuat antara orangtua dan anak. Ikatan inilah yang terus tumbuh
hingga anak tumbuh besar. Hubungan yang kuat membuat anak akan selalu
datang ke orangtuanya setiap kali mengalami masalah.
No comments:
Post a Comment